Selasa, 10 Oktober 2017

Tetesan Air di Batu

Di salah satu gua di pangandaran. Ada sebuah batu yang berbentuk cekung seperti mangkok besar. Di sana pun pernah dipakai shooting film mak lampir. Batu tersebut dipakai sebagai kaca benggala dalam film tersebut. Yang menarik dari batu itu adalah proses pembentukkannya. Batu itu dibentuk dari tetesan – tetesan air yang terus menetesinya selama bertahun – tahun. Betapa kerasnya batu dan betapa lembeknya air namun mampu mengalahkan kekerasan batu tersebut. Tak usah jauh – jauh. Kadang di depan rumah kita pun ada sebuah batu yang selalu ditetesi air dan tidak berpindah posisi. Dan batu tersebut terlihat ada dekokan akibat tetesan air tersebut.

Yang menjadi pertanyaan adalah berapa tetes yang dibutuhkan air untuk mengalahkan batu. Akupun tak tau tapi yang pasti banyak orang sukses yang secara sadar ataupun tak sadar mengikuti filosofi ini. Thomas Alfa Edison melakukan ribuan kali percobaan untuk membuat bohlam lampu yang bisa menerangi dunia di kala malam. Soichiro Honda, pendiri Honda motor ini mengakui bahwa kegagalannya 99 % sementara keberhasilannya hanya 1 %. Kolonel Sanders, resep Frid chikennya ditolak lebih dari seribu kali.


Yang dibutuhkan adalah focus untuk menggapai tujuan. Seperti halnya air yang selalu focus pada satu titik untuk mengalahkan batu

Seperti Pohon

 

Seperti sebuah pohon kaktus di tengah luasnya padang gurun
Tak ada tanaman lain di sekeliling, tak ada suara.
Yang ada hanyalah desahan angin di teriknya mentari yang menyengat.
Yang meretakkan tanah di sekitar pohon, bahkan hampir meretakkan pohon itu.
Yang ada hanyalah butiran – butiran pasir yang kadang menjadi debu  bersama hembusan angin
Yang ada hanyalah duri-duri yang menusuk tubuhnya sendiri
Bahkan unta – unta pun tak hendak menghampiri.

Ketika malam tiba, mentari pun pergi.
Panasnya terik matahari pun hilang.
Namun yang datang adalah dingin yang begitu menusuk
Di tengah kesunyian malam yang terlihat hanyalah gugusan bintang di angkasa yang tak bisa di gapai

Pohon kaktus adalah pohon kaktus
Yang takkan pernah bisa berjalan, karena pohon kaktus takkan pernah punya kaki.
Selalu ada di luasnya gurun yang tandus dan sepi
Bukan di perkebunan atau di hutan

Dan aku adalah aku, yang bisa berlari, yang bisa melompat, yang bisa berbicara.
Namun selalu ada hal yang belum seperti yang ku inginkan
Inginku seperti pohon kelapa yang kokoh dan selalu melambai – lambai
Inginku seperti pohon sakura di musim semi yang slalu memberikan keindahan
Inginku seperti padi yang selalu dibutuhkan orang
Dan aku akan selalu tumbuh, hingga dahanku mencapai langit dan akarku menghujam ke bumi.


Surat Resign yang Mengharukan dan Dramatis


Waktu itu kadang suka bingung gimana caranya menyampaikan ke atasan kalau saya mau resign. Harus pake alasan apa. Akhirnya waktu itu jujur aja sesuai dengan apa yang benar-benar saya alami.

Jadi saya kirim surat resign ke atasan yang ditulis dari hati.

Ini surat resign yang waktu itu saya tulis:



Yth. Pa ****


Sebelumnya saya minta maaf pak, kalo selama ini saya sering salah, atau sering kurang maksimal dalam pekerjaan belakangan ini. Saya juga ingin mengucapakan trimakasih, saya ngerasa disini semuanya baik, kondisi lingkungan kerja, rekan-rekannya, termasuk Pa **** yang udah baik banget. Tapi hidup itu ibarat sebuah perjalanan panjang, dimana di sebuah titik dalam perjalanan tersebut terkadang kita akan temukan persimpangan. Disaat itulah hati akan memilih dengan sendirinya persimpangan mana yang akan dipilih. Dan itu yang saya alami saat ini.

Sebelumnya, saya berpikir tentang pola hidup sama seperti orang lain pada umumnya, Sekolah > Kuliah > Kerja > pensiun. Saya berpikir sama seperti orang lain pada umumnya, kalau habis kuliah ya bekerja sebagai karyawan, dengan penghasilan tetap setiap bulan.

Tapi belakangan saya berpikir bahwa hidup itu pilihan, dan hidup di dunia itu cuma satu kali. Ada banyak pertanyaan yang menyeruak dan berkumul dalam benak saya belakangan ini pa,

“Apa yang ingin kamu capai?”
“Apa impian kamu dengan pekerjaan ini?”
“Apa ini pekerjaan yang menyenangkan dalam hidup kamu?”
“Apa yang menjadi tujuan kamu?”
“Apa ini cita-cita kamu?”
“Apa manfaat yang bisa kamu berikan dalam hidup?”

Kemudian saya bayangkan diri saya di tempat ini, 1 tahun ke depan, 5 tahun ke depan, 10 tahun ke depan. Tapi rupanya saya nggak mampu menjawab semua pertanyaan itu pak. Saya ngerasa saya nggak akan berkembang disini pak. Saya nggak tau apa yang saya tuju beberapa tahun ke depan disini pa. Saya ngerasa semuanya akan sama saja seperti sekarang.

Saya banyak baca kisah orang-orang sukses. Dan ternyata kebanyakan bukan karena pendidikan. Banyak yang di DO, banyak juga yang sukses di bidang yang tak berkaitan dengan latar belakang pendidikannya. Sampai saya yakini bahwa mereka semua mengikuti passion, atau panggilan jiwanya untuk mengerjakan apa yang mereka sukai.

 Belakangan saya baru temukan apa yang menjadi passion saya, apa yang menjadi panggilan jiwa saya untuk menjalani hidup ini pa. Saya ingin membuat usaha penerbitan dan menerbitkan banyak karya yang inspiratif. Itu hal yang saya pikirikan saat ini. Saya nggak peduli berapa penghasilan saya dengan itu. Walau disisi lain saya emang masih banyak kekurangan, tapi saya percaya kalau segala hal jika dikerjakan dengan hati pasti hasilnya lebih baik. Dan saya percaya bahwa rejeki itu datangnya dari Allah. Dan pintu rejeki itu ada di setiap penjuru.

Jadi dengan berat hati kemungkinan saya bakal bernti dari *****, pa. Ini bukan soal gaji, atau apapun. Tapi ini lebih kepada pilihan hidup, pilihan hati. Dan saya berharap ini pilihan yang terbaik untuk saya, dan juga untuk perusahaan. Sekali lagi saya minta maaf pa.

Berat banget buat ngambil keputusan ini pa, disini semuanya baik, tapi saya ngerasa harus mengikuti kata hati saya, walaupun beresiko. Dan saya inget sebuah kutipan pidato dari Steve Jobs, yang kurang lebih seperti ini,

Anda harus menemukan apa yang anda sukai. Itu berlaku baik untuk pekerjaan maupun pasangan hidup anda. Pekerjaan anda akan menghabiskan sebagian besar hidup anda, dan kepuasan sejati hanya bisa diraih dengan melakukan sesuatu yang hebat. Dan anda hanya bisa hebat dengan melakukan apa yang anda sukai.Hati anda akan mengatakannya jika anda telah menemukannya.

Waktu hidup terbatas, jadi jangan sia-siakan dengan menjalani hidup orang lain. Jangan terperangkap dengan dogma-yaitu hidup bersandar pada hasil pemikiran orang lain. Jangan biarkan omongan orang menulikan anda sehingga tidak mendengar kata hati anda, maka anda pun akan sampai pada apa yang anda inginkan. Semua hal lainnya hanya nomer dua.

Sekali lagi saya minta maaf pa. Tapi saya yakin dengan keputusan saya. Maaf kalau yang saya ungkapkan di atas terlalu dramatis. Tapi saya cuma ingin semuanya jelas dan tak ada persepsi lain soal ini. Selebihnya jika ada yang kurang, mungkin nanti bisa saya bicarakan dikantor.

Trimakasih,



~Rival~

Waktu Wisuda, Lulus Kuliah


~ Ini tulisan tahun 2009 setelah lulus kuliah ~

Tak terasa masa – masa kuliah telah berakhir. 3 tahun ku makan bangku kuliah (itu cuma ungkapan, emangnya saya orang banten apa) yang pasti segala hal tak kan terlupakan mulai dari pelantikan hingga saat diwisuda. 2 momen tersebut lagu himne polban dikumandangkan. Namun tidak hanya momen itu saja yang berkesan, buatku segalanya akan selalu tercatat dalam pikiranku.

Masa – masa ospek salah satunya. Waktu itu saya kebagean di gugus 9 yaitu gugus sumsel kalo ga salah kelompoknya bantaeng. Saat itu untuk ketiga kalinya sepanjang hidupku rambutku terpaksa dibotakin, . . .eh kepalaku bukan rambutku soalnya mana ada rambut botak yang ada kepala botak. Tapi yang pasti gara – gara dibotakin setelah tumbuh rambutuku jadi agak sedikit kriting ( ga usah ketawa …!). Saat ospek, namanya morposa saat itu, kita disuruh bawa ini itu, kalo nggak bawa dapet hukuman, terus disuruh lari lagi dari tanjakkan polban sampai lapangan basket. Saat maba pada ngumpul di pendopo tiba – tiba pintu samping pendopo didobrak dan berhasil dibobol oleh sekawanan orang berbaju merah (itu kalo gak maling paling penonton yang ga kebagean tiket). Uups. . . . ternyata bukan, itu timdis yang namanya begal yang dikomandoi oleh seorang patih. Waktu maba pada disuruh manggil patih ada yang bilang papih papih papih. . . . .hahaha. Begal tuh selalu ngebentak – bentak sampe muncrat – muncrat, walaupun pas hari terakhir ospek dah pada serak. Tapi yg paling ngenesin sih disuruh tutup mata tutup telinga lama banget sampe pegel. Uah . . . .dasar begal. Tapi tak ape lah justru dengan begitu malah jadi kenangan.

Ospek jurusan juga ga jauh beda malah sadisnya banyak lagi da maba yg ikutan mapan mabim cuma sebagian. Asalnya bukan saya ketua kelompoknya tapi da yg laen pada ga ada jadi weh jadi ketua kelompok. Kalo sadis datang ampir setiap orang didatengin apalagi kalo ada yang salah dikit aja langsung dikerumunin. Permisi begal. . . . hahaha ada yang salah kaya gitu langsung dikerumunin. Waktu itu disuruh makan jengkol rasa coki2 lagi trus terakhir kotor – kotoran. Tapi pas mabim beres pas pelantikannya serasa merdeka.

Hari pertama kuliah ku liat jadwal di gedung A ternyata pelajaran Gamtek di studio gambar. Waktu itu belom tau P2T dimana tapi ikutin aja yang laen. Pelajaran Gamtek (gambar teknik, bukan gagam teknologi loh) merupakan pelajaran yang paling rajin ngasih tugas. Hari pertama aja udah ada tugas walaupun tugas pertamanya kaya tugas sd Cuma tulis huruf – huruf serapi mungkin. Aduuuuh. . .kalo waktu sd mah di buku elok. Tugas – tugas berikutnya semakin merepotkan dari mulai A4,A3,A2, sampai A1. Bebebebe. . . . .wekend begadang wae ngerjain gamtek sambil nonton bola. Yang bikin repot tuh di lembar A1 pinggang ampe pegel.

Abiz pelajaran gamtek tuh pelajaran BB (bahan bangunan), tapi istirahat dulu sajam. Biasanya sih dulu mah di asrama sambil makan bekelan dihiasi suara lolongan anjing dari perumahan RSS dekat POLBAN. O ia tau ga sih sobat BB tuh salah satu pelajaran yang penting soalnya harus tau kan mengenai segala hal tentang bahan bangunan makanya pelajaran yang ntutuh sampe 4 semester and slalu ada prakteknya di lab bahan. Dah dulu ya sobat untuk episode kali ini terusin lagi nanti episode berikutnya.



Rabu, 04 Oktober 2017

Seandainya Negara Bisa Bicara


Banyak orang yang membandingkan kalau negara ini tertinggal dibandingkan negara lain. Banyak orang yang membandingkan kalau negara ini lebih buruk dibandingkan negara – negara lain. Tapi seandainya negara bisa bicara, ia akan bertanya pada kita, “Apa yang sudah kau perbuat untuk negara ini ?”

Tahukah anda dimana negeri paling kaya di dunia ? Bukan di Amerika, Bukan di Eropa, tapi disini, di tempat kita berdiri, tempat kita berpijak, tempat kita bernafas. Ya, Indonesia merupakan negeri terkaya di dunia.

Mungkin anda akan bertanya, “Lantas apa kekayaan Indonesia, apa kelebihan Indonesia dibandingkan negara lain ?” Dan berikut adalah jawabannya.

Indonesia, memiliki pertambangan emas terbesar di dunia dengan kualitas emas terbaik. “Letaknya di mana ?” di Papua. Pertambangan itu telah menghasilkan jutaan ton tembaga dan ratusan ton emas yang jika diuangkan anda akan kerepotan menghitung angka nolnya. Dan bukan hanya itu, ternyata di bawah lapisan yang ditemukan emas juga ditemukan Uranium, mineral yang 100 kali lipat lebih mahal dari pada emas. “Lalu siapakah yang mengelolanya ?” PT Freeport, atau Amerika yang memiliki teknologi yang mendapatkan 99 % dari keuntungan tersebut, sedangkan yang punya tanah alias Indonesia hanya mendapatkan sekitar 1 %.

Lalu yang kedua, negara ini punya cadangan gas alam terbesar di dunia. Yang terbesar ada di blok Natuna. Jumlahnya sampai ratusan triliun kaki kubik.

Selain dari pertambangan, negara ini juga kaya akan hutan hujan tropisnya. Negara ini memiliki puluhan ribu hektar hutan hujan tropis. Tak salah memang jika Indonesia memiliki keanekaragaman hayati. Luasnya hutan tersebut mempengaruhi kestabilan iklim dunia. Namun sayangnya banyak oknum – oknum yang melakukan penebangan hutan untuk kepentingan pribadi dan golongan.

Kemudian negara ini juga punya lautan terluas di dunia. Dikelilingi 2 samudra yaitu samudra Fasifik dan samudra Hindia. Selain itu negara ini juga punya tanah yang subur. Banyaknya gunung berapi membuat negara ini memiliki tanah yang subur yang dapat ditanami berbagai jenis tanaman.

Negara ini juga punya pemandangan yang luar biasa eksotis di berbagai tempat. Maka tak heran banyak turis yang ingin menghabiskan waktu liburnya di Indonesia.

Dan yang tak boleh terlupakan, negara ini juga punya jumlah penduduk terbesar ke empat di dunia. Dengan jumlah penduduk yang begitu banyak, seharusnya banyak orang yang bisa mengelola kekayaan Indonesia. Dan kita adalah salah satu diantara milyaran penduduk itu.


Jadi masihkah kita bilang bahwa negara ini negara yang miskin ? Sedangkan kita belum bisa menjawab pertanyaan yang diajukan negara pada kita, seandainya negara bisa bicara.

Nggak Lulus Ujian Nasional


Sedari dulu semenjak SD aku selalu sekolah di sekolah negeri.  Tapi di SMP prestasiku merosot tajam. Dan akhirnya aku masuk sekolah SMA swasta.

Di awal semester aku mendapatkan ranking 3. Itu cukup lumayan buatku. Dan ternyata di semester berikutnya aku mendapatkan ranking pertama. Dan hal itu menempatkanku di kelas favorit di tahun berikutnya.

Setelah setahun menjalani hari di kelas favorit, aku pun memilih bidang IPA setelah naik ke kelas 3. Saat itu aku mendapatkan ranking 2.

Dan tak terasa hampir 3 tahun aku menjalani hari di sekolah ini. Aku pun merasa prestasiku dibilang cukup memuaskan karena sempat merasakan ranking 1, 2, dan 3. Dan beberapa saat lagi kami akan mengikuti Ujian nasional.

Ini hari pertama kami di ujian nasional. Pelajaran pertama adalah Bahasa Indonesia. Tanpa menganggap pelajaran ini sebelah mata aku pun menyelesaikannya dengan baik. Nampak tak ada masalah yang berarti.

Di hari kedua pelajaran Bahasa Inggris, walaupun ga semudah hari pertama, tapi memang tidak ada hal yang cukup menyulitkan.

Hari ketiga adalah pelajaran matematika. Sebenarnya kau telah mempersiapkan pelajaran ini. Beberapa hari sebelumnya aku latihan soal hingga larut malam. Namun entah ada angin apa di hari itu membuatku cemas. 

“Bagaimana jiga gagal, bagaimana jika tidak lulus?” kata – kata itu merasup ke dalam pikiranku. Ingin ku enyahkan semua kata – kata itu, namun ku hanya terus mencoba meyakinkan diri ini bahwa ku bisa.


Di sisi lain kunci jawaban soal ujian nasional nampaknya telah bocor. Aku tak tau mengapa bisa begitu. Beberapa dari mereka ada yg mencatatnya di selembar kertas kecil, ada pula yang mencatat di uang kertas atau menyalinnya di Handphone mereka. Sempat tersiat di benakku untuk memakai kunci jawaban itu juga, namun batinku menentangnya. Aku mencoba meyakinkan diriku bahwa aku bisa mengerjakan itu semua dengan kemampuanku sendiri. Namun di sisi lain ada sebagian dari pikiranku yang mencemaskan jika aku gagal.

Soal pun dibagikan, dan aku langsung mulai mengerjakan soal tersebut. Bayang – bayang kegagalan pun kembali menghantuiku ketika aku memulai mengerjakan soal pertama. Soal yang sebenarnya simpel hanya mencari nilai x, y, dan z, dari 3 persamaan. Namun entah kenapa sorot mataku tak melihat satu pun jawaban yang cocok dari beberapa pilihan. Kemudian aku coba hitung lagi, kali ini jawabanku berbeda dari sebelumnya, hanya saja aku masih tak temukan jawabannnya di pilihan ganda. Entah berada dimana aku balikkan kertasnya pun tetap ku tak temukan jawabannya.

Waktu terus bergulir, keringat dingin bercucuran, sementara aku tetap berkutat dengan soal itu, soal yang ku tak temukan jawabannya juga. Hingga hampir setengah jam berlalu dan akhirnya aku putuskan tuk tinggalkan soal itu dan berlanjut ke soal berikutnya. Namun rupanya konsentrasikut telah terkuras dan terpecah akibat soal yang pertama tadi. Akhirnya banyak soal yang diisi asal dan banyak pula yang tidak diisi.

Waktu pun semakin menipis, ubun – ubunku semakin panas menguap seperti air yang mendidih. Dan ketika waktu habis aku keluar dari kelas dengan penuh rasa pesimis. Aku menundukkan kepala dan merasa kecewa dengan apa yang kualami hari itu.

Beberapa waktu kemudian hasil ujian nasional pun dikirim ke rumah masing – masing. Ku sobek perlahan dengan perasaan yang tak menentu. Kuintip sedikit dan…

Yah……….. aku tak lulusss

Tapi aku ingat akan satu potongan ayat yaitu surat Al- Baqarah ayat 216

"Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu,padahal itu baik bagimu,dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu,padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui,sedang kamu tidak mengetahui”


Tiga bulan kemudian aku ikut ujian susulan dengan hasil yang jauh lebih memuaskan. Dan karena sempat tidak lulus aku jadi sempat berpikir dan mempersiapkan diri hingga akhirnya masuk ke perguruan tinggi negeri.

Anjing Nyebelin :p


Anjing merupakan hewan yang telah lama bersahabat dengan manusia. Selain kucing anjing merupakan hewan yang banyak dipelihara orang. Namun tahukah anda, anjing adalah hewan yang nyebeliiinnnnnnn sumpahhh :p

Saya jadi teringat peristiwa waktu saya kecil dulu. Di kebun saya hendak mengambil layang – layang (tapi saya bukan alay loh ya), namun apa yang terjadi, tiba – tiba saja keluarlah sesosok anjing hitam berbulu panjang. Walaupun tidak terlalu besar namun gonggongannya membuat jantung berdebar. Anjing itu pun berusaha mengejarku, namun posisiku saat itu benar – benar terjepit, tak kuasa untuk berlari karena di depanku ada tanaman pagar. Akhirnya aku hanya berusaha menghindar serudukan anjing itu ibarat matador yang menghindari serudukan banteng. Untungnya aku tak sempat terkena gigitannya, tapi anjing itu membuatku terjatuh hingga kotor terkena lumpur.

Tapi rupanya itu bukan kejadian yang tersial yang pernah kualami dengan hewan yang bernama anjing. Kejadian yang lebih tragis saat aku kuliah. Waktu itu aku baru pulang dari kosan temen sekitar pukul 8 malam. Aku tak punya kendaraan dan angkot pun sudah jarang kala itu. Akhirnya aku putuskan untuk berjalan kaki. 

Aku berjalan kaki dari arah ciwaruga. Untuk memotong jalan lebih baik aku masuk ke area kampus lewat gerbang belakang dan keluar dari gerbang depan. Sebenarnya aku tau di lingkungan kampus memang ada beberapa anjing. Tapi biasanya di siang hari anjing – anjing itu jinak dan tak pernah menggonggong apalagi mengejar. 

Baru beberapa langkah masuk area kampus ku lihat ada satu ekor anjing sedang duduk manis disana. Tapi aku tak peduli karena biasanya itu anjing jinak dan aku pikir dengan mengucapkan kata “permisi njing” pada anjing itu, anjing itu akan mengerti. Namun beberapa langkah aku mendekat rupanya anjing itu mulai berdiri dan perlahan mendekatiku, lalu ia mulai menggonggong dan mengejarku. Tapi aku tak patah arang. Aku coba untuk menakut – nakuti anjing itu dengan menendang – nendangnya. Tapi apa yang terjadi, wohoooo rupanya satu anjing lagi keluar, diikuti dua anjing lainnya. Jadi saat itu aku berhadapan dengan empat anjing sekaligus. Aku pun menyerah dan merasa tak kuasa bertarung dengan mereka. Akhirnya aku berbalik arah berlari sekuat tenaga kembali ke gerbang belakang. 

Hampir – hampir saja kakiku digigit itu anjing. Untungnya aku bisa meloloskan diri melewati gerbang belakang walaupun sialnya kepalaku harus terbentur pagar besi aduhhhhh sakittttt dasar anjing nyebeliinnnnnnn :p.

Hingga saat ini aku tak tau kenapa anjing suka marah. Yah……mungkin karena sering dibilang goblok sama manusia.

Cerita Lucu: SI Mahmud Ngelindes Polisi Tidur

~ Sambungan dari Cerita: Si Mahmud Belajar Fisika ~

“Si Kamal hebat yah.”

“Napa emang suf ?” tanya Mahmud.

“Tadi gue liat dia dijalan, ngelindes polisi tidur kaga pake rem.”

“Ngelindes polisi tidur kaga pake rem ?”

“Ia, kalo orang mah kan yah kudu ngerem dulu, eh si Kamal mah langsung aja kaya ga ada polisi tidur. “

“Hmmmm, baru segitu doanggggg.” Jawab Mahmud

Besok harinya si Mahmud dah di rumah sakit

“Suf, emang kenapa si Mahmud bisa celaka kaya gini ?” kata ibunya Mahmud.

“Ehh,……Kemaren abis ngelindes polisi yang lagi ngatur lalu lintas bu, ehhh terus dia dikejar – kejar sama polisi yang laen. Trus nabrak pohon deh motornya.” Jawab Yusuf

“Dasar Mahmudddddddddddddddddddddd. . . . .”
…………………

“Ehhh dog gimana kabar anak saya ?” tanya Pak Dahlan.

“Ia dog gimana. . . .gimana. .. . .gimana ?” tanya Bu Sari sambil narik kerah si dokter.

“Aduhhhh aduhhh aduhhhh sabar dong Pak Dahlan sama Bu  Sari ini. Pasti eikee kabarin dongga ahhh sabarrrrr ahhhh Bu Sari sama Pak Dahlan ini manggil eike dog (pake g) lagi sihhhh ?”

“Oh ia maaf dok, gimana dok keadaan anak saya ?”

“Anak Pa Dahlan sama bu Sari tu sebenernya ga papa begindang. Cumannn eh cuman cuman palanya aja kena benturann, itu sih yang rada bahagiaa eh bahayaa boooo. Tapi kalo udah sadar sih bisa cepet pulang kok pa bu.”


Beberapa saat kemudian si Mahmud sadar juga, trus dia dibawa ke rumah setelah kondisinya membaik. Tapi yang aneh, setelah kepalanya kebentur pohon dia jadi balik lagi kaya semula, Mahmud yang rendah hati tapi pintarnya luar biasa. Bukan Mahmud yang sombong tapi oon. Rupanya perubahan sifat Mahmud itu dulu karena kepalanya kebentur semen. Dan sekarang Mahmud sudah kembali seperti semula. Hmmmm, emang anehhhhh.

***
Sebuah cerita lucu
Karya: Rival Ardiles

Cerita Lucu: Si Mahmud Belajar Fisika

~ Sambungan dari cerita: Si Mahmud dan Kalung Medali ~

Semenjak kejadian itu kini si Mahmud kembali masuk sekolah kaya biasanya lagi. Dan pelajaran hari ini adalah pelajaran Fisika, pelajaran yang menjadi bidangnya yang paling ia sukai. Nah tapi masalahnya kayanya kan ada sesuatu yang aneh dengan otaknya Mahmud. Ibunya aja sampe dibuatnya pusinggg. Kalo di sekolah gimana yahhh ???

“Eh,,, anak – anak di dunia ini banyak sekali penemuan penting. Nah, kalian ada yang tau siapa penemmu bohlam lampu ?” tanya bu guru.

SI Mahmud pun langusng ngacung, secara dia ngerasa murid paling pinter di kelas itu.

“Ia Mahmud siapa penemu bohlam lampu ?”

“Pak Haji Ali buu. . .”

“Wuahahahahhahahahah.” Murid yang lain tertawa terbahak – bahak.

“Lohhh Mahmud kamu itu ngomong apa sihhhh ?” tanya bu guru yang heran.

“Ia bu, waktu itu kan lampu di depan gang ilang, trus yang nemuin ya Pa Haji Ali bu. . . “ jawab Mahmud.

“Mahmudddddddddddddddddddddd. . . . .. . . “ bu guru pun mulai emosi.
……………..

“Haduhhh, ibu pusinggg. Sekarang kita belajar tentang hukum Newton. Dalam hukum Newton aksi sama dengan reaksi. Kalian ada yang bisa ngasih contoh ?” tanya bu guru lagi.

Si Mahmud pun ngacung lagiii

“Apa contohnya Mahmud -_- ?” tanya bu guru

Si Mahmud pun maju ke depan kelas, trus dia joget – joget gak karuan.

“Eaaaaaaa. . . ..eaaaaa. . . .eaaaaa.” Yang laen pada nyorakin.

“Mahmudddddddddddddddddddddddddd. . . ..  . . .apa – apaaan kamuuuuuuuu . . . .!!!!!!” Bu guru pun mulai marah

“Loh kan ibu tadi yang nyuruh ngasih contoh hukum aksi sama dengan reaksi. Ini contohnya bu, saya beraksi di depan kelas, trus bu guru bereaksiii marahhh. Bener kan bu heheheh ?”

“Mahmuddddddddddddddddddddd. . . .. . . . . angkat kaki kamu dari kelas ini.”

Mahmud pun ngangkat kakinya Satu


“Bukan gituuuuuu, keluarrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr . . .. . . .!!!!!”

~ Bersambung ke cerita: Si Mahmud Ngelindes Polisi Tidur ~

Cerita Lucu: Si Mahmud dan Kalung Medali

~Terusan dari cerita: Si Mahmud Overdosis

Sesampenya di sekolah, Mahmud emang udah berubah, dia yang dulu berprestasi tapi tetep rendah hati sekarang jadi petentantang petenteng. Jalannya aja udah kaya burung meri, trus didadanya dikalungin semua medali yang udah dia dapetin mulai dari juara olimpiade matematika, fisika, dan sederet medali lainnya pokonya banyak banget deh yang ngegantung di lehernya.

“Wuahahahahahaahah. .. . . . .wuahahahahhahahah. ..  .. hahahahahah.” Teman – teman sekolahnya pun tertawa terbahak – bahak.

“Kenapa, ini semua kan prestasi yang duah saya dapet?” tanya Mahmud yang heran kenapa pada ketawa.

“Wuahahahahaha wuahahahahaha, bukan itu mud mahmudddd. Itu kamu tuh kalo ke sekolah ya pake celana panjang abu – abu donggg bukan pake celana pendek kaya gituuuuuu.” Kata Badrun salah satu temannya.


Mahmud pun langsung balik lagi lari terbirit – birit sambil memegangi ehm. . . .ehmmm.

~ Bersambung ke cerita: Si mahmud dan Pelajaran Fisika ~