Seperti sebuah pohon kaktus di tengah
luasnya padang
gurun
Tak ada tanaman lain di sekeliling, tak ada
suara.
Yang ada hanyalah desahan angin di teriknya
mentari yang menyengat.
Yang meretakkan
tanah di sekitar pohon, bahkan hampir meretakkan pohon itu.
Yang ada hanyalah
butiran – butiran pasir yang kadang menjadi debu bersama hembusan angin
Yang ada hanyalah
duri-duri yang menusuk tubuhnya sendiri
Bahkan unta –
unta pun tak hendak menghampiri.
Ketika malam tiba, mentari pun pergi.
Panasnya terik matahari pun hilang.
Namun yang datang adalah dingin yang begitu menusuk
Di tengah kesunyian malam yang terlihat hanyalah gugusan bintang di angkasa
yang tak bisa di gapai
Pohon kaktus adalah pohon kaktus
Yang takkan pernah bisa berjalan, karena
pohon kaktus takkan pernah punya kaki.
Selalu ada di luasnya gurun yang tandus
dan sepi
Bukan di perkebunan atau di hutan
Dan aku adalah aku, yang bisa berlari, yang bisa melompat, yang bisa
berbicara.
Namun selalu ada hal yang belum seperti yang ku inginkan
Inginku seperti pohon kelapa yang kokoh dan selalu melambai – lambai
Inginku seperti pohon sakura di musim semi yang slalu memberikan keindahan
Inginku seperti padi yang selalu dibutuhkan orang
Dan aku akan selalu tumbuh, hingga dahanku mencapai langit dan akarku menghujam
ke bumi.
EmoticonEmoticon