Buat apa sekolah dan
kuliah?
Merupakan kata tanya yang sudah seharusnya kita tanya pada
diri kita sendiri, pada lubuk yang paling dalam. Dan ketika Anda bertanya pada
diri Anda sendiri, jawaban yang keluar dari sanubari Anda mungkin bermacam–macam.
Mungkin hati kita akan menjawab sekolah hanya untuk menunaikan kewajiban, atau
sekolah hanya untuk mencari teman atau mencari aktivitas, atau mencari gelar
semata. Tapi menuntut ilmu dan mengamalkannya adalah jawaban yang paling murni
dari sekian banyak jawaban.
Namun menuntut ilmu tak mesti harus di sekolah saja bukan?
Kita telah belajar dari Thomas Alva Edison, bagaimana dia
mampu menjadi ilmuan hebat dengan ribuan penemuannya dengan tanpa sekolah. Kita
juga telah belajar bagaimana Michael Faraday terus belajar selama bekerja di
perpustakaan walau tanpa sekolah dan akhirnya mampu menjadi ilmuan hebat. Kita
juga telah belajar dari orang–orang sukses lainnya yang mampu meraih suksesnya
walau tanpa sekolah.
Ketika kita menatap tingginya langit, hiasan bintang–bintang,
atau hamparan bumi, bukankah kita sedang belajar?
Ketika kita merasakan hembusan angin yang mengalir di setiap
nafas kita, bukan kah kita belajar?
Ketika kita membuka lembaran demi lembaran sebuah buku dan
menelusuri makna dan informasi di setiap kata yang tertulis, bukan kah kita
sedang belajar?
Ketika kita mengalirkan kata–kata penuh makna dari mulut
kita dan menghantarkannya pada setiap telinga yang mendengar, bukankah kita
sedang belajar?
Ketika kita berada di jurang keterpurukan, didera berbagai
masalah, bukankah kita sedang belajar?
Belajar adalah sebuah esensi dalam hidup ini, belajar bukan
berarti sekolah, dan sekolah bukan berarti belajar. So......
Bagi yang punya kesempatan untuk sekolah dan kuliah,
bersyukurlah. Karena di luar sana banyak orang yang tak memiliki kesempatan
itu. Jadikanlah itu sebagai kekuatan, bukan kelemahan. Jadikanlah setiap kisah
sukses orang-orang yang tak lulus sekolah dan kuliah di buku ini sebagai
pelecut semangat. Kalau mereka saja bisa, kita yang punya kesempatan untuk
mengenyam pendidikan seharusnya lebih bisa.
Dan bagi yang tak punya
kesempatan untuk mengenyam pendidikan tinggi, tak usah berkecil hati dan merasa
terpuruk. Karena banyak yang bernasib serupa dengan kamu bisa meraih kesuksesan
EmoticonEmoticon