Tampilkan postingan dengan label experience. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label experience. Tampilkan semua postingan

Selasa, 10 Oktober 2017

Pikiran selalu bisa menghasilkan sejuta alasan tuk menunda



Aku nggak tau. Kenap pikiran selalu bisa menghasilkan sejuta alasan tuk menunda suatu action positif. Aku tau itu, Secara teori aku tau mengatasinya. Tapi seolah alam bawah sadar memerintahkan seluruh anggota tubuh ini tuk terpaku membiarkan sang waktu pergi meninggalkanku.

Apakah harus kubiarkan. Tentu tidak. Yang harus ku lakukan adalah...................NO mind..........ya no mind. jangan mikir. 

Kita emang ga tau apa yang terjadi hari esok, satu jam yang akan datang, satu menit yang akan datang, atau bahkan satu detik yang akan datang. Ya, semuanya serba tak pasti.
Tapi aku nggak tau kenapa pikiran selalu mencari situasi terbaik. Bahkan ketika situasi sudah begitu baik. Kamu masih menunggu situasi yang lebih baik itu datang. Namun ternyata situasi terbaik itu telah kamu lewatkan dan tak datang lagi. Sering kali begitu dan selalu begitu. Dalam hal - hal kecil apalagi dalam hal - hal besar.

Ah sudahlah, kamu nggak usah banyak berpikir, nggak usah banyak nulis. Just action now

Contoh Proposal ke Penerbit



Ini contoh proposal yang saya kirim ke penerbit untuk meyakinkan penerbit mau menerima naskah saya:

Buku yang saya ajukan waktu itu adalah Novel Tangguh Perkasa

Kenapa Buku Ini Layak terbit dan Best Seller

Saya mengerti bahwa setiap naskah yang masuk ke penerbit akan dipertimbangkan dari segi kualitas dan juga nilai jual. Oleh karena itu saya menuliskan proposal singkat ini untuk meyakinkan penerbit bahwa naskah ini layak terbit, dan layak menjadi best seller.

Berikut beberapa hal yang saya yakini bahwa buku ini layak terbit secara nasional dan layak best seller :

> Dari segi kualitas Buku dan Nilai Jual :

·         Tema cerita yang berbeda dari kebanyakan Novel.
Novel ini merupakan Novel inspiratif yang menceritakan tentang perjuangan seorang anak yang dulunya dianggap lemah. Namun ia berusaha untuk menjadi anak yang tangguh. Hingga akhirnya ia bisa menyelamatkan desanya.
Novel ini juga tentang perjuangan mengejar impian, cinta, dan perjuangan untuk menemukan kembali anggota keluarga yang sempat terpisah.

·         Terdapat kutipan inspiratif
Dalam Novel ini ada kutipan-kutipan inspiratif yang dapat memotivasi pembaca

·         Gaya penceritaan yang menarik
Gaya penceritaan novel ini sangat mudah dimengerti dan sangat menarik. Ada lucunya, dan ada pula banyak nilai dan kata-kata inspiratif di dalamnya. Sehingga pembaca tidak akan bosan membacanya.

·         Cover yang menarik
Saya telah membuat desain cover yang menarik bagi pengunjung toko buku yang melihatnya sehingga tertarik untuk membeli.  Namun saya rasa penerbit juga bisa menghasilkan cover yang menarik. Saya bisa memberikan masukan agar buku ini terlihat menarik untuk dibeli.

·         Direkomendasikan oleh Merry Riana (Motivator Wanita No.1 di Indonesia dan Asia)
Novel inspiratif ini juga telah diendorse dan direkomendasikan oleh Merry Riana, motivator wanita no. 1 di Indonesia. Yang buku-bukunya pun telah laris di pasaran. Dan beliau adalah tokoh yang sangat dikenal sebagai motivator, pengisi acara talkshow di radio, pengisi acara motivasi di TV, dan lain sebagainya. Jadi buku ini memiliki nilai jual yang tinggi untuk diterbitkan dan menjadi best seller.

Berikut adalah kata-kata Merry Riana tentang buku ini :

"Tangguh Perkasa karya Rival Ardiles adalah novel yang ringan dan menarik. Kisah hidup Tangguh, mengingatkan kita semua bahwa tak ada yang mustahil. Bekerja keras membawa Tangguh berhasil mencapai apa yang Ia inginkan. Dalam setiap pikiran, dalam setiap harapan, Tangguh terus percaya bahwa apa yang ia perjuangkan pasti akan membuahkan hasil, dan Tangguh telah menjadikan nyata kegigihannya tersebut. Buku ini dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi Anda semua. Tidak peduli bagaimana latar belakang keluarga Anda, tidak peduli keterbatasan ekonomi yang Anda miliki, Anda pasti bisa menggapai semua mimpi, asal Anda yakin dan terus berusaha. Baca buku ini, perjuangkan mimpi Anda, dan berkaryalah untuk negara kita tercinta. Indonesia, Pasti Bisa!"

Novel ini mulai ditulis tahun 2010 dan selesai tahun 2011. Namun setelah itu saya mengevaluasi berulang-ulang, membaca berulang-ulang dan memperbaiki berulang-ulang serta membandingkan dengan novel-novel best seller lainnya hingga akhirnya bisa menghasilkan cerita yang menarik.
Selain dari segi kualitas dan nilai jual buku ini, saya pun siap untuk membantu mempromosikan buku ini melalui media online dan offline. Melalui media online seperti misalnya saya akan mengadakan kuis  yang melibatkan banyak orang untuk men-share di media social, dll. Melalui offline misalnya dengan mengadakan acara-acara seminar, talkshow, bedahbuku, dan lain sebagainya bersama penerbit..

Demikian proposal singkat dari saya ini. Semoga penerbit berkenan untuk menerbitkan karya saya. Dan saya jamin, penerbit takkan rugi.


Trimakasih,

Rival Ardiles S.


Surat Resign yang Mengharukan dan Dramatis


Waktu itu kadang suka bingung gimana caranya menyampaikan ke atasan kalau saya mau resign. Harus pake alasan apa. Akhirnya waktu itu jujur aja sesuai dengan apa yang benar-benar saya alami.

Jadi saya kirim surat resign ke atasan yang ditulis dari hati.

Ini surat resign yang waktu itu saya tulis:



Yth. Pa ****


Sebelumnya saya minta maaf pak, kalo selama ini saya sering salah, atau sering kurang maksimal dalam pekerjaan belakangan ini. Saya juga ingin mengucapakan trimakasih, saya ngerasa disini semuanya baik, kondisi lingkungan kerja, rekan-rekannya, termasuk Pa **** yang udah baik banget. Tapi hidup itu ibarat sebuah perjalanan panjang, dimana di sebuah titik dalam perjalanan tersebut terkadang kita akan temukan persimpangan. Disaat itulah hati akan memilih dengan sendirinya persimpangan mana yang akan dipilih. Dan itu yang saya alami saat ini.

Sebelumnya, saya berpikir tentang pola hidup sama seperti orang lain pada umumnya, Sekolah > Kuliah > Kerja > pensiun. Saya berpikir sama seperti orang lain pada umumnya, kalau habis kuliah ya bekerja sebagai karyawan, dengan penghasilan tetap setiap bulan.

Tapi belakangan saya berpikir bahwa hidup itu pilihan, dan hidup di dunia itu cuma satu kali. Ada banyak pertanyaan yang menyeruak dan berkumul dalam benak saya belakangan ini pa,

“Apa yang ingin kamu capai?”
“Apa impian kamu dengan pekerjaan ini?”
“Apa ini pekerjaan yang menyenangkan dalam hidup kamu?”
“Apa yang menjadi tujuan kamu?”
“Apa ini cita-cita kamu?”
“Apa manfaat yang bisa kamu berikan dalam hidup?”

Kemudian saya bayangkan diri saya di tempat ini, 1 tahun ke depan, 5 tahun ke depan, 10 tahun ke depan. Tapi rupanya saya nggak mampu menjawab semua pertanyaan itu pak. Saya ngerasa saya nggak akan berkembang disini pak. Saya nggak tau apa yang saya tuju beberapa tahun ke depan disini pa. Saya ngerasa semuanya akan sama saja seperti sekarang.

Saya banyak baca kisah orang-orang sukses. Dan ternyata kebanyakan bukan karena pendidikan. Banyak yang di DO, banyak juga yang sukses di bidang yang tak berkaitan dengan latar belakang pendidikannya. Sampai saya yakini bahwa mereka semua mengikuti passion, atau panggilan jiwanya untuk mengerjakan apa yang mereka sukai.

 Belakangan saya baru temukan apa yang menjadi passion saya, apa yang menjadi panggilan jiwa saya untuk menjalani hidup ini pa. Saya ingin membuat usaha penerbitan dan menerbitkan banyak karya yang inspiratif. Itu hal yang saya pikirikan saat ini. Saya nggak peduli berapa penghasilan saya dengan itu. Walau disisi lain saya emang masih banyak kekurangan, tapi saya percaya kalau segala hal jika dikerjakan dengan hati pasti hasilnya lebih baik. Dan saya percaya bahwa rejeki itu datangnya dari Allah. Dan pintu rejeki itu ada di setiap penjuru.

Jadi dengan berat hati kemungkinan saya bakal bernti dari *****, pa. Ini bukan soal gaji, atau apapun. Tapi ini lebih kepada pilihan hidup, pilihan hati. Dan saya berharap ini pilihan yang terbaik untuk saya, dan juga untuk perusahaan. Sekali lagi saya minta maaf pa.

Berat banget buat ngambil keputusan ini pa, disini semuanya baik, tapi saya ngerasa harus mengikuti kata hati saya, walaupun beresiko. Dan saya inget sebuah kutipan pidato dari Steve Jobs, yang kurang lebih seperti ini,

Anda harus menemukan apa yang anda sukai. Itu berlaku baik untuk pekerjaan maupun pasangan hidup anda. Pekerjaan anda akan menghabiskan sebagian besar hidup anda, dan kepuasan sejati hanya bisa diraih dengan melakukan sesuatu yang hebat. Dan anda hanya bisa hebat dengan melakukan apa yang anda sukai.Hati anda akan mengatakannya jika anda telah menemukannya.

Waktu hidup terbatas, jadi jangan sia-siakan dengan menjalani hidup orang lain. Jangan terperangkap dengan dogma-yaitu hidup bersandar pada hasil pemikiran orang lain. Jangan biarkan omongan orang menulikan anda sehingga tidak mendengar kata hati anda, maka anda pun akan sampai pada apa yang anda inginkan. Semua hal lainnya hanya nomer dua.

Sekali lagi saya minta maaf pa. Tapi saya yakin dengan keputusan saya. Maaf kalau yang saya ungkapkan di atas terlalu dramatis. Tapi saya cuma ingin semuanya jelas dan tak ada persepsi lain soal ini. Selebihnya jika ada yang kurang, mungkin nanti bisa saya bicarakan dikantor.

Trimakasih,



~Rival~

Waktu Wisuda, Lulus Kuliah


~ Ini tulisan tahun 2009 setelah lulus kuliah ~

Tak terasa masa – masa kuliah telah berakhir. 3 tahun ku makan bangku kuliah (itu cuma ungkapan, emangnya saya orang banten apa) yang pasti segala hal tak kan terlupakan mulai dari pelantikan hingga saat diwisuda. 2 momen tersebut lagu himne polban dikumandangkan. Namun tidak hanya momen itu saja yang berkesan, buatku segalanya akan selalu tercatat dalam pikiranku.

Masa – masa ospek salah satunya. Waktu itu saya kebagean di gugus 9 yaitu gugus sumsel kalo ga salah kelompoknya bantaeng. Saat itu untuk ketiga kalinya sepanjang hidupku rambutku terpaksa dibotakin, . . .eh kepalaku bukan rambutku soalnya mana ada rambut botak yang ada kepala botak. Tapi yang pasti gara – gara dibotakin setelah tumbuh rambutuku jadi agak sedikit kriting ( ga usah ketawa …!). Saat ospek, namanya morposa saat itu, kita disuruh bawa ini itu, kalo nggak bawa dapet hukuman, terus disuruh lari lagi dari tanjakkan polban sampai lapangan basket. Saat maba pada ngumpul di pendopo tiba – tiba pintu samping pendopo didobrak dan berhasil dibobol oleh sekawanan orang berbaju merah (itu kalo gak maling paling penonton yang ga kebagean tiket). Uups. . . . ternyata bukan, itu timdis yang namanya begal yang dikomandoi oleh seorang patih. Waktu maba pada disuruh manggil patih ada yang bilang papih papih papih. . . . .hahaha. Begal tuh selalu ngebentak – bentak sampe muncrat – muncrat, walaupun pas hari terakhir ospek dah pada serak. Tapi yg paling ngenesin sih disuruh tutup mata tutup telinga lama banget sampe pegel. Uah . . . .dasar begal. Tapi tak ape lah justru dengan begitu malah jadi kenangan.

Ospek jurusan juga ga jauh beda malah sadisnya banyak lagi da maba yg ikutan mapan mabim cuma sebagian. Asalnya bukan saya ketua kelompoknya tapi da yg laen pada ga ada jadi weh jadi ketua kelompok. Kalo sadis datang ampir setiap orang didatengin apalagi kalo ada yang salah dikit aja langsung dikerumunin. Permisi begal. . . . hahaha ada yang salah kaya gitu langsung dikerumunin. Waktu itu disuruh makan jengkol rasa coki2 lagi trus terakhir kotor – kotoran. Tapi pas mabim beres pas pelantikannya serasa merdeka.

Hari pertama kuliah ku liat jadwal di gedung A ternyata pelajaran Gamtek di studio gambar. Waktu itu belom tau P2T dimana tapi ikutin aja yang laen. Pelajaran Gamtek (gambar teknik, bukan gagam teknologi loh) merupakan pelajaran yang paling rajin ngasih tugas. Hari pertama aja udah ada tugas walaupun tugas pertamanya kaya tugas sd Cuma tulis huruf – huruf serapi mungkin. Aduuuuh. . .kalo waktu sd mah di buku elok. Tugas – tugas berikutnya semakin merepotkan dari mulai A4,A3,A2, sampai A1. Bebebebe. . . . .wekend begadang wae ngerjain gamtek sambil nonton bola. Yang bikin repot tuh di lembar A1 pinggang ampe pegel.

Abiz pelajaran gamtek tuh pelajaran BB (bahan bangunan), tapi istirahat dulu sajam. Biasanya sih dulu mah di asrama sambil makan bekelan dihiasi suara lolongan anjing dari perumahan RSS dekat POLBAN. O ia tau ga sih sobat BB tuh salah satu pelajaran yang penting soalnya harus tau kan mengenai segala hal tentang bahan bangunan makanya pelajaran yang ntutuh sampe 4 semester and slalu ada prakteknya di lab bahan. Dah dulu ya sobat untuk episode kali ini terusin lagi nanti episode berikutnya.



Rabu, 04 Oktober 2017

Nggak Lulus Ujian Nasional


Sedari dulu semenjak SD aku selalu sekolah di sekolah negeri.  Tapi di SMP prestasiku merosot tajam. Dan akhirnya aku masuk sekolah SMA swasta.

Di awal semester aku mendapatkan ranking 3. Itu cukup lumayan buatku. Dan ternyata di semester berikutnya aku mendapatkan ranking pertama. Dan hal itu menempatkanku di kelas favorit di tahun berikutnya.

Setelah setahun menjalani hari di kelas favorit, aku pun memilih bidang IPA setelah naik ke kelas 3. Saat itu aku mendapatkan ranking 2.

Dan tak terasa hampir 3 tahun aku menjalani hari di sekolah ini. Aku pun merasa prestasiku dibilang cukup memuaskan karena sempat merasakan ranking 1, 2, dan 3. Dan beberapa saat lagi kami akan mengikuti Ujian nasional.

Ini hari pertama kami di ujian nasional. Pelajaran pertama adalah Bahasa Indonesia. Tanpa menganggap pelajaran ini sebelah mata aku pun menyelesaikannya dengan baik. Nampak tak ada masalah yang berarti.

Di hari kedua pelajaran Bahasa Inggris, walaupun ga semudah hari pertama, tapi memang tidak ada hal yang cukup menyulitkan.

Hari ketiga adalah pelajaran matematika. Sebenarnya kau telah mempersiapkan pelajaran ini. Beberapa hari sebelumnya aku latihan soal hingga larut malam. Namun entah ada angin apa di hari itu membuatku cemas. 

“Bagaimana jiga gagal, bagaimana jika tidak lulus?” kata – kata itu merasup ke dalam pikiranku. Ingin ku enyahkan semua kata – kata itu, namun ku hanya terus mencoba meyakinkan diri ini bahwa ku bisa.


Di sisi lain kunci jawaban soal ujian nasional nampaknya telah bocor. Aku tak tau mengapa bisa begitu. Beberapa dari mereka ada yg mencatatnya di selembar kertas kecil, ada pula yang mencatat di uang kertas atau menyalinnya di Handphone mereka. Sempat tersiat di benakku untuk memakai kunci jawaban itu juga, namun batinku menentangnya. Aku mencoba meyakinkan diriku bahwa aku bisa mengerjakan itu semua dengan kemampuanku sendiri. Namun di sisi lain ada sebagian dari pikiranku yang mencemaskan jika aku gagal.

Soal pun dibagikan, dan aku langsung mulai mengerjakan soal tersebut. Bayang – bayang kegagalan pun kembali menghantuiku ketika aku memulai mengerjakan soal pertama. Soal yang sebenarnya simpel hanya mencari nilai x, y, dan z, dari 3 persamaan. Namun entah kenapa sorot mataku tak melihat satu pun jawaban yang cocok dari beberapa pilihan. Kemudian aku coba hitung lagi, kali ini jawabanku berbeda dari sebelumnya, hanya saja aku masih tak temukan jawabannnya di pilihan ganda. Entah berada dimana aku balikkan kertasnya pun tetap ku tak temukan jawabannya.

Waktu terus bergulir, keringat dingin bercucuran, sementara aku tetap berkutat dengan soal itu, soal yang ku tak temukan jawabannya juga. Hingga hampir setengah jam berlalu dan akhirnya aku putuskan tuk tinggalkan soal itu dan berlanjut ke soal berikutnya. Namun rupanya konsentrasikut telah terkuras dan terpecah akibat soal yang pertama tadi. Akhirnya banyak soal yang diisi asal dan banyak pula yang tidak diisi.

Waktu pun semakin menipis, ubun – ubunku semakin panas menguap seperti air yang mendidih. Dan ketika waktu habis aku keluar dari kelas dengan penuh rasa pesimis. Aku menundukkan kepala dan merasa kecewa dengan apa yang kualami hari itu.

Beberapa waktu kemudian hasil ujian nasional pun dikirim ke rumah masing – masing. Ku sobek perlahan dengan perasaan yang tak menentu. Kuintip sedikit dan…

Yah……….. aku tak lulusss

Tapi aku ingat akan satu potongan ayat yaitu surat Al- Baqarah ayat 216

"Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu,padahal itu baik bagimu,dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu,padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui,sedang kamu tidak mengetahui”


Tiga bulan kemudian aku ikut ujian susulan dengan hasil yang jauh lebih memuaskan. Dan karena sempat tidak lulus aku jadi sempat berpikir dan mempersiapkan diri hingga akhirnya masuk ke perguruan tinggi negeri.

Anjing Nyebelin :p


Anjing merupakan hewan yang telah lama bersahabat dengan manusia. Selain kucing anjing merupakan hewan yang banyak dipelihara orang. Namun tahukah anda, anjing adalah hewan yang nyebeliiinnnnnnn sumpahhh :p

Saya jadi teringat peristiwa waktu saya kecil dulu. Di kebun saya hendak mengambil layang – layang (tapi saya bukan alay loh ya), namun apa yang terjadi, tiba – tiba saja keluarlah sesosok anjing hitam berbulu panjang. Walaupun tidak terlalu besar namun gonggongannya membuat jantung berdebar. Anjing itu pun berusaha mengejarku, namun posisiku saat itu benar – benar terjepit, tak kuasa untuk berlari karena di depanku ada tanaman pagar. Akhirnya aku hanya berusaha menghindar serudukan anjing itu ibarat matador yang menghindari serudukan banteng. Untungnya aku tak sempat terkena gigitannya, tapi anjing itu membuatku terjatuh hingga kotor terkena lumpur.

Tapi rupanya itu bukan kejadian yang tersial yang pernah kualami dengan hewan yang bernama anjing. Kejadian yang lebih tragis saat aku kuliah. Waktu itu aku baru pulang dari kosan temen sekitar pukul 8 malam. Aku tak punya kendaraan dan angkot pun sudah jarang kala itu. Akhirnya aku putuskan untuk berjalan kaki. 

Aku berjalan kaki dari arah ciwaruga. Untuk memotong jalan lebih baik aku masuk ke area kampus lewat gerbang belakang dan keluar dari gerbang depan. Sebenarnya aku tau di lingkungan kampus memang ada beberapa anjing. Tapi biasanya di siang hari anjing – anjing itu jinak dan tak pernah menggonggong apalagi mengejar. 

Baru beberapa langkah masuk area kampus ku lihat ada satu ekor anjing sedang duduk manis disana. Tapi aku tak peduli karena biasanya itu anjing jinak dan aku pikir dengan mengucapkan kata “permisi njing” pada anjing itu, anjing itu akan mengerti. Namun beberapa langkah aku mendekat rupanya anjing itu mulai berdiri dan perlahan mendekatiku, lalu ia mulai menggonggong dan mengejarku. Tapi aku tak patah arang. Aku coba untuk menakut – nakuti anjing itu dengan menendang – nendangnya. Tapi apa yang terjadi, wohoooo rupanya satu anjing lagi keluar, diikuti dua anjing lainnya. Jadi saat itu aku berhadapan dengan empat anjing sekaligus. Aku pun menyerah dan merasa tak kuasa bertarung dengan mereka. Akhirnya aku berbalik arah berlari sekuat tenaga kembali ke gerbang belakang. 

Hampir – hampir saja kakiku digigit itu anjing. Untungnya aku bisa meloloskan diri melewati gerbang belakang walaupun sialnya kepalaku harus terbentur pagar besi aduhhhhh sakittttt dasar anjing nyebeliinnnnnnn :p.

Hingga saat ini aku tak tau kenapa anjing suka marah. Yah……mungkin karena sering dibilang goblok sama manusia.

Minggu, 01 Oktober 2017

Ketika Tidak Lulus Ujian Nasional


Ketika saya SMA saya hampir selalu meraih rangking di kelas. Saya pernah meraih ranking 1, 2, dan juga rangking 3 . . . wuidihhh somong. Ya, walaupun memang di sebuah SMA swasta di kota Bandung. Selain itu saya juara olimpiade Fisika dan Kimia se-Indonesia. .. .wuidihhhhh sombong lagiiii. . . .!!!.  Kalo yang itu bukan sombong, tapi boong hehehehe :p

Sampai suatu ketika tibalah saatnya ujian nasional yang sangat menentukan kelulusan. Jika ada salah satu nilai yang tidak memenuhi standar yang ditentukan pemerintah, sudah barang tentu siswa tersebut dinyatakan tidak lulus. 

Saya belajar untuk mempersiapkan ujian tersebut hingga malam kian larut, ditemani gemercik suara jangkrik dan detak jarum jam. 

Di hari pertama pelajaran Bahasa Indonesia, tentu tak begitu sulit dan saya merasa mampu melaluinya. Di hari kedua pelajaran Bahasa Inggris, juga tak terlalu masalah walaupun tak semudah di hari pertama. Tapi di hari ketiga, walaupun saya sudah belajar soal–soal matematika, tapi saya melaluinya dengan penuh kegelisahan. Saat itu saya memikirkan bagaimana kalau tidak lulus, bagaimana kalau tidak lulus. 

Baru di soal pertama saya sudah mendapat kendala, sebenarnya soalnya simpel hanya mencari nilai x, y, dan z dari beberapa persamaan. Tapi beberapa kali saya mencoba menghitung tetap tak ada jawabannya. Saya terus mengutak–atik soal itu dan saya tetap tak menemukan jawabannya di pilihan ganda tersebut. 

Akhirnya saya merasa frustrasi dan melewati soal itu. Tapi di soal–soal berikutnya pun konsentrasi saya sudah buyar dan banyak soal yang tidak bisa saya jawab dengan benar, juga banyak soal yang saya jawab dengan asal–asalan. Apalagi waktu ujian sudah hampir habis. Saya semakin galau, gelisah, gundah gulanah, khawatir, keringat mulai muncul dari dahi. Dan saya keluar dari ruangan ujian tersebut dengan rasa pesimis sambil menundukkan muka, seolah langit ditutupi mendung yang kian gelap, petir menyambar, langit menderu-deru dan memercikkan cahaya kilat di gumpalan–gumpalan awan hitam. Hujan turun begitu derasnya membasahi bumi, ibarat ratusan ribu pasukan yang melepaskan anak panah menghujam tanah.

Dan ternyata benar, begitu menerima hasil ujian nasional, saya dinyatakan tidak lulus pada pelajaran matematika. Sungguh tragis, seorang yang pernah rangking 1, 2, dan 3 justru tidak lulus ujian nasional. Tapi itulah kenyataan, belajar selama 3 tahun ditentukan oleh beberapa jam saja. 

Tapi di sisi lain, banyak yang bisa lulus karena mendapat kunci jawaban soal. Mereka tinggal menyalin saja kunci jawaban yang mereka dapat. 

Lalu apa artinya ujian nasional jika kunci jawabannya sudah menyebar? Lalu apa artinya sekolah jika ujiannya hanya menyalin huruf A, B, C, atau D dan menghitamkan sebuah lingkaran? Lalu apa pentingnya ujian nasional, yang menelan biaya ratusan milyar itu?