Minggu, 10 Februari 2019

Novel Tangguh Perkasa, Untaian 5 Kejahilan Terbesar


Matahari seolah datang dan pergi, hari demi hari pun berlalu, Tangguh terus bertahan menghadapi kejahilan Badrun dan kawan-kawannya. Beruntung ia punya teman seperti Lica, gadis kecil yang selalu membelanya. Hanya ia teman yang mampu membangun kembali mentalnya yang runtuh. 

Tahun demi tahun berlalu, semuanya masih sama. Hingga Tangguh telah duduk di bangku SMP, ia masih selalu dijahili ketiga temannya. Saat mentalnya rapuh, ia terkadang pergi ke tepi pantai dan memanjat batu karang yang berdiri kokoh walau selalu diterjang ombak. Ia berdiri disana dan mengepalkan tangannya kuat-kuat tuk meguatkan tekadnya.

Ia juga harus bersyukur, selain Lica, kini ada Cahyo dan Solihin yang mau bergaul dengannya. Cahyo selalu menyisir rapi rambutnya dan tak lupa memakai minyak rambut yang terbuat dari minyak kelapa. Ia selalu membawa sisir di saku belakangnya. Jika berucap tinggi sekali bahasanya, seperti seorang politisi. Namun terkadang ia sendiri tak mengerti arti kata-kata yang diucapkannya. Sedangkan Solihin kebalikannya, ia malas sekali menyisir. Karena itulah ia lebih sering menggunduli kepalanya agar tak usah menyisir apalagi keramas. Cahyo dan Solihin suka sekali bercanda. Itu yang membuat Tangguh tak terlalu bersedih ketika selalu dijahili Badrun, Jamal, dan Tohir.

Hingga kini ia terus menjadi objek kejahilan Badrun, Jamal, dan Tohir. Hampir setiap hari ia dijahili. Namun ia terus bertahan di sekolah itu. Ia ingat sebuah pepatah yang bilang bahwa orang yang tangguh adalah orang yang mampu membangun benteng dari batu yang dilemparkan padanya.

Puncak kejahilan itu terjadi saat ia duduk di kelas 3 SMP. Badrun, Jamal, dan Tohir, tiga otak di balik kejahilan itu selalu penasaran dengan nama Tangguh hingga membuat mereka terus menjahilinya untuk membuktikan apakah Tangguh memang tangguh. Mereka bertiga merencanakan aksi jahil terbesar. Selama ini Tangguh cukup sabar, mulai dari kotor, basah, sakit kepala, kaki, pegal–pegal, nyeri otot, dan lainnya telah dirasakannya akibat kejahilan tiga teman sekelasnya itu. Namun selama ini ia masih bisa bersabar. Tapi apakah kali ini ia masih bisa bersabar?

Selengkapnya, baca di blog ini >> Novel Tangguh Perkasa


EmoticonEmoticon