Tampilkan postingan dengan label artikel. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label artikel. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 30 September 2017

Tipe-tipe Mahasiswa Berdasarkan Aktivitasnya

Dari niat akan berimbas pada prilaku atau aktivitas. Berdasarkan aktivitasnya, tipe mahasiswa itu sebenarnya ada empat macam:

TIPE KUPU-KUPU,
TIPE KUNANG-KUNANG,
TIPE KURA-KURA,
TIPE KUTU KUMPRET.

Yang pertama TIPE KUPU-KUPU, tipe kupu–kupu maksudnya adalah kuliah pulang–kuliah pulang. Mahasiswa ini adalah mahasiswa yang kuliahnya rajin dan langsung pulang ketika kuliah selesai. Orang tipe ini sebenarnya termasuk anak baik–baik, tidak banyak macam–macam, dan biasanya menghindari perbuatan–perbuatan negatif yang banyak dilakukan oleh para pelajar. Tapi Good is not enaugh, baik saja tidak cukup,  bukan? 

Tipe kupu–kupu biasanya cenderung lebih sering sendiri. Dia menganggap belajar saat pelajaranlah yang terpenting, sementara kegiatan–kegiatan di luar pelajaran seperti organisasi, kegiatan kemahasiswaan, kegiatan himpunan, ataupun sekedar ngobrol dengan teman di luar jam pelajaran tidaklah penting.

Nah, itu dia kelemahannya mahasiswa tipe kupu–kupu. Biasanya kurang bergaul bahkan cenderung autis. 

Yang kedua TIPE KUNANG-KUNANG, tipe kunang–kunang berarti kuliah nangkring–kuliah nangkring. Tipe mahasiswa ini adalah mahasiswa yang sehabis kuliah selalu nangkring, entah itu di kantin, di depan kampus, atau dimanapun. Tapi ada juga mahasiswa yang rajin nangkring di perpustakaan. 

Jadi tipe orang semacam ini bisa negatif bisa juga positif, tergantung dimana dan ngapain dia nangkring.  Pokoknya tergantung nawaitu-nya lah. Tapi kebanyakan negatif. Soalnya banyak banget kan tuh yang nangkring di kantin gak jelas, di pinggir–pinggir jalan, di mal–mal. Dan jarang banget yang nangkringnya di masjid, di perpustakaan, ataupun di tempat–tempat kegiatan positif lainnya.

Yang ketiga, TIPE KURA-KURA. Ini adalah tipe mahasiswa yang aktif di organisasi kemahasiswaan. Kura–kura artinya kuliah rapat–kuliah rapat. Biasanya mahasiswa tipe ini menjadi aktivis di lingkungan kampus seperti kegiatan himpunan dan badan eksekutif mahasiswa, atau unit kegiatan mahasiswa lainnya. Tipe mahasiswa macam ini terbiasa aktif di organisasi. Dan itu memungkinkan mereka memiliki kemampuan organisasi dan kepemimpinan.

Di organisasi banyak banget yang bisa didapat. Misalnya kepemimpinan, kerjasama tim, ataupun hal–hal lain. Karena yang namanya di dunia kerja tuh kita gak lepas dari yang namanya organisasi, tul ga?

Cuma harus hati–hati juga buat tipe mahasiswa ini. Jangan sampai kesibukan berorganisasi mengganggu belajarnya kamu Ok ^_*. Lalu selain itu juga, jangan sampai kelompok organisasinya kamu justru malah membuat perselisihan dengan kelompok lain.

Nah, tipe yang keempat adalah tipe yang tak patut dicontoh. Tipe yang keempat adalah mahasiswa KUTU KUMPRET atau kepanjangannya kuliah tumben kudu di kepret. Ini adalah tipe mahasiswa yang kuliahnya saja sudah tumben belum lagi segala tingkah lakunya yang benar–benar membuatnya kudu di kepret. 

Tipe mahasiswa ini biasanya nilainya pas–pasan atau bahkan amat jelek, belum lagi dari segi absensinya yang buruk yang memungkinkan mereka dikenakan surat peringatan atau bahkan di-drop out. Adapula yang berprilaku negatif seperti minum minuman keras, tawuran, dan kenakalan–kenakalan anak muda lainnya. Yang pasti tipe mahasiswa ini bener–bener kudu di kepret.

Senin, 04 September 2017

Butuh fokus untuk mencapai sesuatu


Butuh fokus untuk mencapai sesuatu.
Jangan mudah tergiur dengan keberhasilan orang lain.
Karena setiap bidang pasti selalu ada jalan untuk berhasil.
Pesawat tidak bisa mendarat jika selalu berganti arah dan tujuan.
Perahu tidak bisa menepi jika selalu beganti arah dan tujuan.
Air yang menetes di batu yang keras pun jika fokus bisa
mengubah bentuk batu.
Seperi pepatah Thailand:
"Cikaracak ninggang batu laun-laun jadi legok"

Walaupun beruang itu beruang, dia tetep hidup sederhana

Beruang itu hidupnya sederhana walaupun dia beruang. Beruang hidupnya masih di hutan, ada juga yang di kutub. Nggak pernah kepikiran pindah ke rumah mewah atau apartemen mewah di tengah kota. Padahal dia bisa beli, karena dia beruang. 
.
Beruang juga masih jalan kaki. Nggak kepikiran naik mobil mewah gituh. Padahal dia bisa beli, karena dia beruang. 
.
Walaupun beruang itu beruang, dia tetep hidup sederhana

Nggak semua yang berbayar lebih baik dari yang gratis

Nggak semua yang berbayar lebih baik dari yang gratis. Contohnya oksigen, mending menghirup oksigen yang berbayar dari tabung di rumah sakit atau yang gratis di alam bebas?
.
Atau cuci darah, mending yang berbayar di rumah sakit, atau yang gratis oleh organ tubuh?
.
Terus kenapa yang gratis yang setiap hari kita nikmati sering kita lupakan, kita anggap biasa, enggak istimewa, enggak berharga. Karena kitanya kurang syukur.

Rabu, 25 September 2013

Bahasa Aneh

Belum lama ini media banyak membicarakan tentang bahasa yang ketinggian yang diungkapkan Vicky Prasetyo di infotainment. Kata-kata yang tak pernah kita dengar seperti harmonisasi, kontroversi hati, konspirasi kemakmuran, labil ekonomi, dan lain sebagainya tiba-tiba menjadi bahan guyonan di dunia maya. Entah memang ucapannya seperrti itu atau hanya dibuat-buat untuk sensasi belaka, tapi yang pasti itu sudah menjadi sesuatu yang familiar saat ini.

Vicky memang bukan orang pertama yang membuat bahasa aneh yang menjadi tenar. Di awal taun 2000an ada Debby Sahetian yang membuat kamus bahasa gaul. Walau pada kenyataannya lebih banyak dipakai oleh para bencong ketimbang anak-anak gaoolll. Selain itu anak-anak alay pun membuat bahasa alay yang kerap kali kita dengar kata-katanya seperti kata-kata cemungud, eaaa, ciyus, miapa, dan lain sebagainya.

Bahkan untuk sesuatu hal yang biasanya menggunakan bahasa yang formal seperti pada acara siaran langsung sepakbola. Saat ini pada saat laga Indonesia kita mendengar kata-kata yang tidak biasa dari para komentator seperti kata-kata jeger, ahay, dan yang terakhir jebret. Kata-kata itu memang tidak biasa, ada yang aneh mendengarnya tapi juga banyak yang menganggapnya sebagai kreativitas untuk membuat pertandingan semakin seru.

Memang tak salah juga kiranya membuat bahasa-bahasa yang tak lazim. Hanya saja kita harus tau juga dengan bahasa Indonesia yang Baik dan Benar.

Mungkin anda mau buat bahasa baru juga?

Selasa, 02 Juli 2013

Melintasi Jembatan Tali

Jumat kemaren saya mengikuti outbond di Cikole Lembang. Saya merasakan gimana rasanya menuruni tebing, melintasi jembatan tali, dan menaiki flying fox. Diantara yang saya coba, yang paling berat ternyata melintasi jembatan tali.

Ada dua tali yang terbentang, satu tali sebagai pijakan kaki kita dan satu lagi untuk pegangan kita. Ternyata tak mudah untuk melalui jembatan tali tersebut, lantaran antara kedua tali tak selalu sejajar, ada kalanya harus agak membungkkukan badan, dan ada kalanya juga harus membengkokkan pinggang ke belakang.

Disaat seperti itu, ingin rasanya melepaskan pegangan karena tangan sudah terasa begitu pegal mencengkram tali. Walaupun pakai tali pengaman yang apabila jatuh akan menggantung dan tak akan jatuh ke jurang, tapi rasanya begitu takut untuk melepaskan pegangan. Akhirnya berusaha sekuat mungkin sampai di ujung jembatan tali itu.

Dari pengalaman itu, pikiran saya terlontar dan seolah merasakan bagaimana sulitnya perjuangan anak-anak SD di pedesaan yang harus menyebrangi sungai dengan melintasi jembatan tali yang seperti itu. Apalagi otot-otot mereka belumlah begitu kuat untuk mencengkram tali. Selain itu mereka menyebranginya tanpa pengaman, yang apabila jatuh akan langsung jatuh ke sungai. Saya salut pada mereka, betapa hebatnya perjuangan mereka yang menempuh jarak yang amat jauh dan berbahaya demi menimba ilmu di sekolah tempat mereka belajar. Berikut adalah beberapa adik-adik kita yang harus mengalami perjuangan seperti itu.


Rabu, 19 Juni 2013

Di dalam kotak excel

Tekan tanda panah ke atas ke bawah, ke kanan ke kiri, hanya pindah dari satu kotak ke kotak lainnya. Tekan ctrl+tanda panah, bisa pindah ke kotak terjauh. Tapi tetap saja di dalam kotak. Apakah akan selalu di dalam kotak excel?

Ada yang bilang kalau ingin sukses harus think out of the box, atau dengan kata lain keluar dari kotak yang mengurung kita. Kotak yang mengurung kita itu bisa disebut zona nyaman.

Apabila disebut zona nyaman apakah setiap orang merasa nyaman di dalam kotak tersebut? Ternyata tidak.

Kalo cuma ngegerakin tanda panah kita cuma pindah dari kotak satu ke kotak lainnya, atau bahkan pindah sheet sekalipun tetap saja tulisan yang akan kita ketik berada di dalam kotak. Merge cuma bisa menyatukan beberapa kotak, F2 cuma bisa mengubah rumus yang ada di kotak, Border cuma bisa membuat garis pada kotak, Fill cuma bisa mewarnai kotak. Sepertinya satu-satunya cara adalah close dan buka program baru sesuai keinginan kita, entah itu AutoCad, CorelDraw,Photoshop, Microsoft Word, PDF ataupun program lainnya yang sesuai dengan diri kita.