Merokok sudah dianggap sebagai hal yang lumrah di kalangan pelajar, terutama pelajar pria. Bahkan ada anggapan bahwa yang tidak merokok bukan laki–laki sejati. Hmmm.... buat Anda yang tidak merokok tidak usah berkecil hati dianggap seperti itu. Karena banyak juga bencong–bencong di pinggir jalan yang lagi pada mangkal sambil merokok. Jadi jika Anda tidak merokok, maka Anda bukan seperti bencong tersebut.
Di setiap iklan rokok, ataupun di bungkus rokok pasti dicantumkan peringatan ‘merokok dapat menyebabkan penyakit jantung, gangguan napas, impotensi, dan kelainan janin’. Tapi sadar atau tidak peringatan itu adalah peringatan yang dibuat untuk dilanggar. Jadi kalau Anda tau peringatan itu tapi tetap merokok, maka Anda termasuk salah satunya.
Dari hasil penelitian, ternyata rokok mengandung lebih dari dua ribu zat yang tidak baik bagi kesehatan.
Zat pada rokok yang paling berbahaya adalah Tar, Nikotin dan Karbon Monoksida. Tar mengandung kurang lebih empat puluh tiga bahan yang menjadi penyebab kanker atau yang disebut dengan karsinogen. Nikotin dapat menyebabkan ketagihan, ini yang menyebabkan para pengguna rokok sulit sekali untuk berhenti merokok. Nikotin merupakan zat pada rokok yang berisiko menyebabkan penyakit jantung, 25 persen dari para pengidap penyakit jantung disebabkan oleh kegiatan merokok.
Berikut ini adalah bahaya rokok terhadap kesehatan bagi perokok aktif :
Rokok dapat menyebabkan Kanker pundi kencing, Kanker perut, Kanker usus dan rahim, Kanker mulut, Kanker Esofagus, Kanker tekak, Kanker pankrias, Kanker payudara, Kanker paru-paru, Penyakit saluran pernafasan kronik, Strok, pengkroposan tulang atau yang dikenal dengan osteoporosis, Penyakit jantung, Kemandulan, Putus haid awal, Melahirkan bayi yang cacat, Keguguran bayi, Bronkitis, Batuk, Penyakit ulser peptik, Emfisima, Otot lemah, Penyakit gusi, dan Kerusakan mata.
Ternyata perokok bukan cuma perokok aktif saja yang terkena dampaknya. Perokok pasif pun bisa terkena dampaknya. Berikut dampak rokok bagi perokok pasif :
Meningkatkan risiko kanker paru-paru dan penyakit jantung, Masalah pernafasan termasuk radang paru-paru dan bronkitis, Sakit atau pedih mata, Bersin dan batuk-batuk, Sakit kerongkong, Sakit kepala.
Saya pernah membaca sebuah tulisan di internet. Ada seorang yang sebenarnya tidak merokok. Namun ia satu kosan dengan teman-temannya yang merokok. Setiap hari, ia menghirup asap rokok yang dari teman-temannya yang merokok di kosannya. Suatu ketika ia sakit. Dan ketika diperiksa, ternyata ia mengidap kanker paru-paru, walau ia tak pernah merokok. Ia menjalani kempoterapi beberapa kali. Namun akhirnya beberapa waktu kemudian ia menghembuskan napas yang terakhir.
Nahhh sudah tau kan banyak keburukannya jadi seperti kata poster yang nempel di dinding, “MATIKAN ROKOK ANDA SEBELUM ROKOK ANDA MEMATIKAN ANDA DAN JUGA ORANG DI SEKITAR ANDA”.
EmoticonEmoticon