Minggu, 07 Agustus 2011

Secuil Cerita dari Ciwidey




Pasir nan putih,
Air yang hijau nan tenang,
Tebing yang berdiri kokoh di hadapannya,
Serta ranting – rannting pohon yang mati nan eksotis,
Indahnya sebuah pesona yang tebentuk akibat letusan gunung,
Entah berapa taun, atau ribu, atau juta taun yang lalu.
Yang pasti pemandangan ini begitu indah di pandang mata.
Walau bukan pantai yang bisa dipakai renang,
Tapi yang membuat semua ini lebih terasa indah adalah perjalanannya.
Yah, perjalanan tuk menuju kesini, ke kawah ini.
Biar aku ceritakan sedikit kawan mengenai hal ini.


Hari itu minggu 24 Juli 2011 tak seperti minggu biasanya. Biasanya selalu diliputi lelah sehingga memaksa tubuhku berkolaborasi dengan mataku tuk berbaring di balik selimut. Hari itu juga tak sama dengan hari biasanya. Hari itu aku jam 4 subuh dah ada di alam sadar seolah berhasil mengalahkan siluman mimpi. Kali ini mataku mau berkolaborasi dengan niatku. Tak seperti biasanya, walaupun jam 5 sudah masang alarm justru tanganku yang berkolaborasi dengan mataku. sadar gak sadar aku mematikan alarm tersebut dan mata menutup lagi seperti rolling door di toko - toko yang masih belum mau buka. Tapi hari ini tidak seperti itu walau tak memasang alarm.

Mungkin karena niat, hari itu kami berniat berolahraga pagi dengan berjalan pagi menelusuri perkebunan teh di ciwidey. Tak seperti hari biasanya yang harus berkutat di depan komputer dengan rutinitas yang sama. Waktu itu setelah sholat, makan dan memastikan seluruh perlengkapan terbawa, yang paling penting kamera, aku pun berangkat.

Aku tiba disana pukul 6 lebih. Rupanya belum banyak yang datang tapi satu per satu mulai datang. Para peserta pun berkumpul di depan kantor walau kendaraan tak sesuai planing semula, kita pun berangkat. Aku kebagean naek mobil minibus berwarna putih yang bertuliskan nama perusahaan tempat kami berkarya.

Mobil pun mulai melaju. Perlahan kantor kami yang nampak seperti warehouse itu pun mulai menjauh dan menghilang dari pandangan. Angin berhembus cukup kencang dari jendela mobil yang mengaga lebar. Jalan berkelok naik turun benar - benar mengocok perut. Tapi tetap saja bagi yang merasa ngantuk bisa melelapkan diri di mobil itu. Pagi itu jalanan cukup lancar dan kita pun tiba di ciwidey sekitar pukul 9 ditandai dengan tanaman – tanaman strowberi yang berbaris menyapa kami. Matahari yang sudah mulai panas tak menyurutkan semangat kami. Untungnya udara yang cukup segar menetralisir kalor yang ditimbulkan sinar matahari.

Diawali dengan pembagian perbekalan dan meeting, kami pun mulai melangkahkan kaki melewati portal pertama menuju hamparan kebun teh yang seperti selimut di atas gundukan tanah yang menjulang - julang. Tapi emang dasar nih orang - orang dengan kenarsisan tingkat tinggi, baru juga jalan beberapa meter udah jeprat - jepret masang wajah dan bergaya laksana poto modol. . .ups salah ketik poto model maksudnya. Jejak demi jejak pun terus kita buat seiring langkah kaki kita menelusuri perkebunan teh kala itu. tanjakan, turunan, belokan, tanah berbatu, rumput dan ilalang, tanah pasir, semuanya kita lalui. Bangunan terbuka dengan atap zincalum yang sudah berkarat dan dengan tiang - tiang pipa besi jadi persinggahan kita sementara pada perjalanan itu. Dari ketinggian ini ku bisa melihat rekan - rekan seolah mengecil laksana semut yang berbanjar mencari sumber makanan.




Semakin hari matahari semakin menunjukkan keperkasaannya. Kami yang saat itu terus berjalan walau sesekali berhenti terus disengat sinar matahari. Kebanyakan tak memakai topi ataupun apapun yang melindungi kulit karena kita mungkin lebih mementingkan tuk bergaya di depan kamera walaupun harus disengat sinar matahari yang cukup memabkar kulit. Emang kalo udah kena salah satu penyakit gila yang namanya narsis apapun udah nggak dipeduliin. Bahkan mungkin termasuk HP. . .hihi. Dari mulai senyum, manyun, berdiri seperti patung selamat datang, sampai melompat atau berambut jerami, semuanya dilakukan kalau sudah terkena penyakit narsis.

Penyakit narsis sendiri ada tingkatannya sama seperti tingkat stres yang juga ada tingkatannya. Penyakit narsis tingkat 1 atau tingkat yang paling tinggi biasanya orang yang mengalaminya selalu ingin dianggap paling hebat oleh orang lain di seluruh dunia. Contohnya adalah Fir’aun yang ingin dianggap sebagai tuhan dan Adolf Hitler yang dikenal sebagai pembunuh paling bengis di dunia ini. Penyakit narsis tingkat 2 atau setingkat dibawahnya biasanya orang yang mengalami ingin merasa dianggap, atau dipilih oleh orang - orang banyak. Orang ini akan mengerahkan segala cara agar keinginan itu terwujud. Di Indonesia banyak orang yang terkena penyakit narsis tingkat 2 ini, seperti para politikus yang memajang potonya disana – sini, menggunakan politik uang, dan mengumandangkan janji – janji palsu agar rakyat memilihnya. Nah penyakit narsis tingkat 3 mungkin yang dialami kebanyakan teman – temanku. Orang yang terkena penyakit narsis tingkat 3 biasanya lupa akan rasa malu, ditertawakan atau dianggap gila oleh orang lain pun tidak peduli, bahkan rela ninggalin HP demi menampakkan wujudnya di depan kamera.




Di tengah sorotan sinar matahari yang panas, aku pun mencoba tuk menggenggam mentari agar mereka tidak kepanasan.(ceritanya sih begitu). Ah enggak sih, cuma orang bodoh aja yang merasa bisa menyentuh matahari kecuali matahari supermarket. Tapi di ganasnya sinar mentari medan pun seolah berkolaborasi dengan mentari tuk melelahkan kami. Tanjakan yang cukup curam dan panjang harus kita lalui saat memotong jalur. Kelihatannya kemiringannya lebih miring dari kemiringan atap bangunan yang didesain anak - anak AE. Belum lagi tanaman dan lubang - lubang yang turut menyulitakn kami kala itu. Bukannya aku tak kuat, tapi bagaimana yang tenaganya telah terkuras termakan usia, bagaimana yang liveloadnya berat, bagaimana yang membawa anakanya, mungkin akan menyulitkan bagi mereka. Kalau bagiku sih medan seperti ini bukan masalah (kataku sedikit berkelit).

Tapi begitu sampai diatasnya aku pun terhenyak dan terdiam melihat pemandangan alam nan elok di bawah sana. Hamparan perkebunan teh yang menyelimuti pegunungan, birunya langit nan cerah, segarnya hembusan udara di tengah teriknya mentari tak ayal membuatku terpukau memandanginya sambil duduk di sebuah batu besar.




Dari ketinggian ini rasanya aku ingin melombat dan mencoba terbang bebas laksana elang di langit biru. Namun aku tak ingin segila itu, aku tak ingin segila beberapa orang yang melompat dari ketinggian mencoba terbang tanpa perhitungan yang pasti saat pesawat terbang belum ditemukan oleh Wright bersaudara. Rasanya dengan berteriak menerbangkan gelombang - gelombang suaraku hingga lapisan stratospher menyeruak ke angkasa melewati molekul - molekul udara, dan menggetarkan dedeaunan sudah cukup bagiku. Mungkin itu bisa mengurangi sedikit kepenatan atau mencairkan pikiran bawah sadar yang seringkali membeku. Tapi aku terlalu waras untuk melakukan hal itu, yah. ..terlalu waras. Kadang aku ingin sedikit gila , yah. . .sedikit saja tak perlu banyak - banyak. Ups bukan, maksudku "sedikit gila" pake tanda kutip.
Beberapa dari yg lain melanjutkan perjalanan kembali, sedangkan aku masih terpaku disini mengumpulkan kembali energi yang menguap entah kemana atau mungkin terkondensasi menjadi gumpalan awan cumullus.

Selang berapa lama kemudian aku dan beberapa kelompok melanjutkan perjalanan kembali, mencetak jejak - jejak langkah di atas jalan yang berliku dan berdebu. Hamparan kebun teh terus kita lalui walau mentari semakin tinggi di atas kita dan menjatuhi panas sinarnya. Di suatu saat kami pun memasuki area perhutanan. Dengan membawa tongkat sebagai penuntun laksana seorang pendekar kita terus berjalan walau rasanya kaki ini ingin memberontak.

Saat menembus hutan belantara nampaknya penyakit narsis mulai sedikit luntur seiring dengan rasa letih yang semakin sangat.
"Di balik hutan ini kawahnya." Kata salah seorang.
Namun ternyata setelah melewati hutan itu kita harus menghadapi anak tangga yang cukup banyak untuk menaiki puncak bukit lagi. Ingin sekali rasanya mengganti sendi lutut kakiku menjadi tumpuan jepit yang kuat akan gaya momen, ingin sekali rasanya mengganti otot - otot betisku dengan tenaga hidrolik seperti laksana escavator yang selalu kuat tuk menggusur rumah - rumah kumuh. Oh. . .anak tangga demi anak tangga yang banyak sekali. Seandainya saja ini adalah eskalator yang jika kita berdiri saja kita sudah bisa sampai ke atas. Namun jangankan eskalator, railing untuk kita berpegangan saja tak ada, bordes untuk kita sejenak mengatur ritme pun tak ada. Tapi kami terus melangkah.

"Kawah putih di balik gunung ini." ujar Pa Buyung.
Aku sih sebenernya gak teralu percaya. Tapi nampaknya beliau sudah mengetahui seluk beluk gunung di ciwidey secara dia mungkin juru kunci gunung ini terlihat dari penampilannya dan dibelakangnya ada makhluk yang mengikutinya. . .heheh becanda dikit . tapi nampaknya kami tak jua menemukan tanda - tanda keberadaan kawah itu. Bagi kami saat itu kawah yang bau belerang dan berasap serta airnya tak bisa diminum ibarat oase di gurun pasir yang diharapkan para pengelana di padang pasir. Namun kawah itu laksana fatamorgana yang tak jua menampakkan diri kecuali di dalam harapan.




Akhirnya kami pun beristirahat kembali di samping jalanan berbatu di atas semak belukar. Beberapa diantara rekan - rekan semua pada makan makanan yang dibagikan saat mulai perjalanan. Mereka makana makanan yang berbungkus daun itu dengan lahap karna rasa letih yang mengakibatkan lapar. Sedangkan aku hanya duduk - duduk saja tanpa menyantap makanan yang ku bawa. Nasi bakar yang berbungkus daun pisang masih kutenteng - tenteng tak kubuka. Yang baru ku makan hanya lontongnya yg beranjau saja. Bukan aku tak merasa lapar. Perutku sebenarnya sudah keroncongan sedari tadi. Tapi sedari awal makanan ini dibagikan aku sudah mencium bau makhluk perairan di bungkusan daun pisang itu. Dan rupanya benar, ternyata penciumanku tajam juga, cocok kalo kerja dikepolisian. Dalam bungkusan itu ternyata nasi bakar yang bertaburan ikan teri. Iyakkkk. . . . .aku tak suka makanan yang berasal dari makhluk yang berasal dari ekosistem perairan. Tapi aku tak terlalu merasa lapar yang teramat sangat juga sich saat itu.

Kami pun melanjutkan perjalanan kembali. Mendaki gunung melewati lembah bak ninja Hatori. Gunung, lembah, gunung. . .gunung membuat kaki kita semakin pegal dan badan kita semakin letih. Ingin sekali rasanya meratakan elevasi pegunungan di area ciwidey kala itu. Tapi bagaimana caranya aku mengcut and fill lahan seluas ini. Harus berapa alat berat yang ku kerahkan. Dan dari mana dana yang harus ku keluarkan. Segera saja ku hapuskan ide gilaku itu dari benakku. Yang bisa kulakukan hanyalah terus berjalan sampai menemukan kawah nan eksotik itu. Setiap kali aku ingin menghentikan langkahku segeralah teringat cerita di buku Think and Grow Rich karya Napoleon Hill tentang seorang yang gagal menemukan emas setelah sekian lama menggali karena di suatu titik ia merasa putus asa. Padahal emas itu tinggal 3 kaki lagi dari kedalaman yang ia telah gali. Perjalanan ini juga tak seberat perjalanan anak – anak laskar pelangi dalam menempuh pendidikan. Perjalanan ini juga tak seberat pendidikan untuk menjadi seorang praja. Perjalanan ini juga tak seberat perjalanan hijrah Nabi Muhammad dari Mekah ke Madinah. Perjalanan ini juga tak seberat perjalanan Columbus mengelilingi dunia tuk membuktikan teoremanya bahwa bumi ini bulat. Perjalaanan ini juga tak seberat perjalanan ikan salmon yang harus berenang melawan derasnya arus sungai dan menantang maut menghadapi beruang yang kelaparan.

Menurut seorang bapak disana kawah putih tinggal setengah jam perjalanan lagi jika berjalan kaki. Yah, itu pun kalau tidak banyak bernti dan poto - poto. Kali ini aku sempat terpisah dari beberapa rombongan. Rombongan yang ada di depan nampaknya sudah melesat dan menghilang dari pandanganku, sementara rombongan di belakangku pun masih terleha - leha di belakang. Aku pun sempat terhenti sejenak dari langkahku tuk menunggu rombongan di belakang sambil bersandar pada batang pohon kering nan eksotik. Tapi nampaknya rombongan di belakang tak jua muncul. Lantas aku langsung bergegas tancap gas melanjutkan perjalanan menyusul rombongan yang ada di depan. Karena jika tersasar disini bisa gaswat pasalnya tak ada satu sinyal pun yang terdeteksi.

Di satu tikungan aku melihat sebuah lahan berpasir yang nampaknya bekas sisa - sisa gunung meletus. Tapi tentu saja tak ada lean concrete di atas lapisan pasir itu. Lahan itu ditutupi portal dan kami pun melewati portal itu. Mungkinkah ini pertanda kawah itu kian dekat. Aku tak tau tapi yang pasti dihadapan kami masih ada hutan yang harus kita lalui. Atau mungkin kawah itu hanyalah fatamorgana yang hanya ada di pikiran kita. Hutan yang lebat ini masih ku telusuri di tengah rasa letih yang datang menerpa. Kali ini memang nampaknya sudah dekat. Kenapa saya tau?? Karena saat tulisan ini dibuat tentu peristiwanya sudah teralmpaui. . heheheh. . . .

Dan diujung hutan rindang itu yang dipenuhi pepohonan itu teman - teman yang lebih dahulu berjalan di depanku tadi tengah duduk - duduk istirahat. Ada yang merebahkan kaki, ada yang tiduran pula, ada pula yang menikmati makan siang kala itu. Di belakangnya di balik pepohonan nampak asap - asap tipis mengepul diiringi dengan pemandangan tebing yang terlihat dari balik peponan itu. Mungkin itukah kawah itu. . .yah. . .itukah kawah itu. Yah ternyata katanya kita telah sampai pada finish perjalanan panjang nan melelahkan ini. Disini kami semua beristirahat sejenak sembari menunggu rombongan yang belum sampai. Satu per satu peserta tiba di lokasi. Tapi nampaknya ada satu rombongan lagi yang belum tiba disana. Dimanakah mereka???? tanya dimana???.

Selang berapa lama kemudian ada sebuah mobil bak terbuka suzuki carry berwarna hitam. Aku pikir itu mobil yang membawa hasil panen ke pasar untuk dijual, tapi kan ini sudah siang menjelang sore, berarti nggak mungkin. Atau mungkin mobil itu mengangkut domba - domba yang akan dikurbankan. Tapi kan idul adha masih lama berarti bukan. Aku pun mendekati lagi mobil yang berhenti di hadapan kami itu. Dan ternyata aku melihat orang - orang yang turun berhamburan dari mobil bak terbuka berwarna hitam itu. Nampaknya aku mengenal mereka. . . . . .

Dan ternyata benar nampaknya mereka tak asing lagi rupanya merekalah rombongan yang terakhir datang kala itu. “Curaaaaaa. . . .. ng" kataku dalam hati.
Yang lain jalan sampai titik terakhir mereka tiba pakai mobil.
"ih deket kirain teh masih jauh." ujar mereka kala itu atau mungkin hanya berkelit.
Tak lama setelah semuanya tiba disitu dan semuanya selesai istirahat sejenak di tempat itu, kami pun bergegas menuju kawah yang telah lama kami nanti itu. Kami pun melewati jalan yang ditutup palang kayu. Berfoto sebentar disitu lalu berjalan kembali. Asap - asap tipis yang membungbung mulai terlihat lebih jelas. Tebing yang berdiri kokoh di seberang sana nampaknya mulai juga terlihat jelas. Dan kita pun berkumpul di sebuah area dekat kawah itu, berpoto bersama di atas paving blok. Seluruh kamera dikumpulkan dan Pa Asep kala itu yang memoto skuad tim MAU kala itu sampai beberapa kali dengan lokasi dan gaya yang hampir sama.




Setelah itu kami langsung mendekati kawah itu. Waktu kami dibatasi hanya sejam saja menikmati keindahan kawah nan eksotis itu. Kami pun menuruni anak tangga demi anak tangga yang terbuat dari batu laksana sedang berada di Beijing. Dari situ pun nampak keindahan kawah putih yang sedikit berwarna hijau muda, dibelakangnya berdiri kokoh sebuah tebing besar. Di sisi - sisi kawah tentu saja pasir yang berwarna putih laksana di pantai. Namun tentu saja disitu tak bisa dipakai renang, bukan karena saya tak bisa renang. Tapi itu kawah bung bukan laut. Dari tempat itu muncul bau yang cukup nggak enak enggak tau unsur kimianya H2S atau H2SO4 tapi yang pasti ini baunya mengandung sulfur atau dengan nama lain disebut belerang. Enggak tau juga tuch sulfur berikatan kovalen dengan atom apa.



Tapi apapun baunya toh kita menikmatinya seperti menikmati kentut sendiri. Ini adalah klimaks dari sebuah perjalanan panjang nan melelahkan. Naluri narsis yang sempat hilang karena kelelahan di tempat ini kembali muncul lagi seperti sebuah HP yang baterenya baru di charge, seperti bu, nga yang bermekaran saat musim semi setelah melewati musim kemarau. Ternyata ini bukanlah fatamorgana, bukanlah sesuatu yang hanya ada dalam pikiran kita saat kita kelelahan mendaki gunung yang tak kunjung menemukan tempat ini. Ini nyata Walau kita semua tak bisa berenang disitu tuk mengusik lelah yang ada kala itu. Tetapi yang kami rasakan seperti Colombus yang baru menemukan benua amerika setelah keliling dunia, seperti Edison yang baru menemukan bohlam lampu setelah ribuan kali percobaan. Seperti Abraham Lincoln yang berhasil menjadi presiden Amerika setelahmelewati sejumlah kegagalan dalam hidupnya. Atau mungkin itu terlalu berlebihan.




Inilah sebuah makna yang kami dapat, yang membuat hasil terasa berharga adalah perjuangan. Ya, perjuangan adalah proses yang akan kita rasakan betapa berharganya sesuatu yang kita temukan setelah kita melaluinya. Pada awalnya tak ada yang menyangka rutenya akan seberat ini. Namun setelah kita lalui langkah demi langkah akhirnya kita bisa sampai juga di lokasi akhir. Dalam hidup ini pun laksana sebuah perjalanan panjang yang tak selalu lurus, yang banyak tanjakan dan turunan, yang tak selalu mulus bahkan lebih sering berbatu dan terjal. Tapi ketika kita sampai pada satu titik tujuan kita akan merasakan betapa indahnya jalan hidup yang telah kita lalui itu.

Sabtu, 30 Juli 2011

Drakula bersodara berlomba

Diceritakan ada sekeluarga drakula. 3 bersaudara sedang berlomba, siapa yang berhasil ngisep darah paling banyak dia yang menang.
kakak pertama yg beraksi duluan. set. . . . ia melesat terbang dengan jubah hitamnya. Beberapa waktu kemudian ia balik lagi. di giginya sudah terlihat darah.
"wah, gimana kakak? tanya adiknya.
"hahahah, kakak berhasil menghisap darah 1 keluarga." jawab sang kakak.
Kemudian giliran kakak kedua yang pergi. Set. .. .ia terbang melesat lebih cepat dari kakaknya.
Beberapa waktu kemudian ia kembali. Darah yang ada di mulutnya lebih banyak dari kakak pertama. Dibibirnya sampai ke leher ada darah.
"Wah kakak, darahnya banyak sekali. pasti kakak ngisep darah orang lebih banyak lagi kan?" tanya si bungsu.
"Hahahah, aku berhasil ngisep darah satu kelurahan." jawabnya.
"Wah kamu hebat sekali adik." kata si sulung.
Sekarang giliran si bungsu yang beraksi. Set. . . . ternyata ia mampu terbang melewat lebih cepat dari pada kedua kakaknya.
Tak lama kemudian ia kembali. Dan ternyata darah yang ada di bibirnya jauh lebih banyak dari kedua kakak - kakaknya. Darah itu sampai ke hidung, leher dan menetes - netes.
"Wah ade kamu hebat, pasti kamu bisa ngisep darah orang lebih banyak lagi kan?" tanya si sulung.
"Ia kamu hebat de." kata si kakak kedua juga memuji.
Mendegnar pertanyaan dan pujian dari kedua kakak - kakaknya itu, si bungsu malah nangis.
"Kenapa de kamu kok malah nangis?" tanya si sulung.
"hhhh. . . .kakak jahat. Ade tuh kaya gini bukan abis ngisep darah orang tau."
"Terus kenapa de itu kan darahnya banyak gitu?"
"Tadi waktu ade terbang, ade nabrak tiang listrik."

Minggu, 24 April 2011

Fakta Unik Sepak Bola

Sepak bola merupakan olahraga terpopuler hingga saat ini. Selalu ada sisi unik di balik sepakbola. Berikut ini merupakan beberapa sisi unik dari sepakbola :

> Penjaga gawang yang mencetak gol terbanyak

Penjaga gawang yang mencetak gol terbanyak adalah Rogerio Ceni. Kiper yang masih bermain di SaO Paolo, Brasil ini telah mencetak 100 gol sepanjang karirnya dan masih mungkin bertambah lagi. Kebanyakan golnya diciptakannya melalui tendangan bola mati. Kiper yang sati ini memang ahli dalam mengeksekusi bola mati. Ia mengalahkan Chilavert yang telah mencetak 62 gol.

> Gol Tercepat
Gol tercepat dicetak hanya dalam waktu 2,8 detik. Gol itu dicetak oleh Nawaf Al Abed pemain depan dari klub Al Hilal Arab Saudi. Kejadian itu berlangsung pada turnamen U-21 Piala Raja Faisal bin Fahad, November 2009 lalu. Saat itu klub Al Hilal menang 4-0 atas lawannya. Begitu wasit meniup pluit, temannya memberi bola dengan sentuhan lalu ia tendang langsung dengan kaki kiri. Tendangannya tak mampu dijangkau kiper klub Al Shoalah yang berdiri agak keluar dari gawangnya.

> Nama tim terpanjang

Nama tim tepanjang adalah tim di liga Thailand nama timnya adalah "Krung Thep Mahanakhon Amon Rattanakosin Mahinthara Ayuthaya Mahadilok Phop Noppharat Ratchathani Burirom Udomratchaniwet Mahasathan Amon Piman Awatan Sathit Sakkathattiya Witsanukam Prasit Bravo Association Football Club."


> Pemain tertinggi

Pemain tertinggi di dunia yang masih aktif dan tercatat dalam sejarah adalah Kristof van Hout dengan tinggi 2,08 meter. Pemain kelahiran 1987 ini berposisi sebagai kiper untuk klub Belgia, KV Kortrijk.








> Gol terbanyak dalam 1 pertandingan
Gol terbanyak dalam satu pertandingan masih di pegang salah satu tim di liga madagaskar. Bayangkan saja skornya 149-0 yaitu saat AS Adema mengalahkan lawan mereka Stade Olympique I'Emyrne di liga madagaskar.Waktu pertandingan yang 90 menit bisa dibayangkan berapa gol dalam 1 menit jika hasilnya seperti itu. Tapi jangan salah sangka, rupanya gol sebanyak itu dicetak oleh pemain mereka sendiri alias gol bunuh diri. Hal itu terjadi karena para pemain Olympique melakukan protes saat pelatih mereka bertengkar dengan wasit.

> Gagal penalti terbanyak

Gagal penalti terbanyak ternyata dipegang oleh striker Argentina Martin Palermo. Saat itu Palermo gagal mengeksekusi 3 penalti yang dihadiahkan wasit ketika pertangingan Argentina melawan KOlombia dalam Copa Amerika tahun 1999.

Minggu, 17 April 2011

Jarak Bintang Yang Menakjubkan


Saat kita keluar di malam hari dan menatap indahnya bintang di langit mungkiin kita tak pernah menyadari kalau bintang yang kita lihat bukanlah bintang yang sekarang.

Logikanya begini, Bintang yang terdekat selain matahari adalah Alfa Centauri. Bintang ini memiliki jarak 4,2 sampai 4,4 tahun cahaya. Artinya cahaya bintang ini untuk sampai ke kornea mata kita membutuhkan waktu 4 tahun lebih. Sebagaimana kita ketahui mata kita bisa melihat kalau ada cahaya yang masuk ke mata kita melalui suatu objek. Jadi bintang Alfa Centauri yang kita lihat adalah bintang 4 tahun yang lalu. Lalu bagaimana bintang yang lain yang jaraknya lebih jauh lagi. Mungkin bintang yang kita lihat adalah bintang puluhan sampai ratusan juta tahun yang lalu.

Bayangkan betapa jauhnya bintang itu. Kecepatan cahaya adalah 300.000 KM/menit. Dengan kecepan cahaya saja cahaya bintang itu harus memakan waktu sampai beberapa tahun untuk sampai ke bumi. Jarak bintang yang sangat jauh, padahal dalam galaksi Bima Sakti ini ada milyaran bintang. Dan di alam semesta diperkirakan ada milyaran galaksi. Jadi tak terhitung berapa jumlah bintang di alam semeta dengan jarak yang begitu jauh.

Kamis, 31 Maret 2011

Pantaskah Pemerintah Bangun Gedung DPR Baru


Jika kita pernah liat iklan "orang bijak bayar pajak". Yang menjadi pertanyaan justru adalah apakah yang menerima pajak benar - benar bijak mengelolanya???

Belakangan ini pemerintah berencana membangun gedung DPR baru untuk memfasilitasi para anggota DPR. Bayangkan saja berapa biaya pembangunan gedung itu hampir 1,2 triliun rupiah. Dari manakah uang itu kalau bukan dari rakyat. Nah sekarang layak atau tidak DPR membangun gedung baru disaat rakyat banyak yang tidak memiliki tempat tinggal, sekolah - sekolah yang nyaris roboh dan infrastruktur yang masih banyak yang harus diperbaiki.

Nah bayangin aja betapa mewahnya gedung itu, harga per m2 nya 8 juta rupiah. jika 4 juta rupiah saja itu sudah mewah, apalagi 8 juta rupiah tentu bisa dikatakan super mewah. Lalu apa yang membuat DPR merasa perlu untuk membangun gedung ini. Di saat rapat saja tidak semua hadir dan diantara yang hadir pun ada yang tidur, dan ada yang tidak fokus pada rapat yang dijalankan.

Padahal jika uang 1 triliun lebih ini bisa dikonversikan untuk membangun 10000 rumah sederhana untuk rakyat, atau memperbaiki sekolah yang hampir roboh, Atau untuk membangun fasilitas umum lainnya.

Sekarang coba lihat gambar di bawah ini yang sebenarnya lebih perlu untuk diperbaiki dibandingkan gedung DPR yang telah ada sekarang.


Sabtu, 26 Maret 2011

PESAWAT TERMAHAL DI DUNIA



Pesawat termahal di dunia adalah pesawat siluman milik angkatan bersenjata Amerika Serikat. Biaya untuk membuat satu unit pesawat ini mencapai 20 triliun rupiah. Waaaaw kalo diitung - itung tuh bisa ngebangun berapa rumah sederhana.

Tampaknya emang layak sih kalau biaya pembuatan pesawat ini sampai begitu mahalnya. Pasalnya pesawat ini memang dibuat untuk mengelabuhi radar sehingga sulit dideteksi oleh radar. Pesawat ini mempu menghindari pendeteksian secara visual, audio, sensor panas, maupun gelombang radio. Pesawat ini didesain untuk terbang setenang mungkin tidak seperti pesawat tempur lainnya yang begitu bising.

Ada radar yang mendeteksi berdasarkan sensor panas. Biasanya pesawat menghasilkan panas di bagian belakangnya terutama pesawat jet. Tapi pesawat ini memiliki sistem yang sangat baik untuk meminimalisir panas yang dikeluarkan. Caranya adalah dengan mengalirkan udara dingin sebelum panas tersebut keluar dari pembuangan.

Radar yang memanfaatkan sensor gelombang pun dibuat tak berkutik. Cara kerja radar ini adalah memancarkan gelombang radio ke udara, ketika ada materi di udara maka gelombang tersebut akan dipantulkan kembali ke pemancar dan bisa diketahui jarak, ukuran, bahkan kecepatan objek yang terkena gelombang tersebut. Tapi bentuk pesawat ini didesain sedemikian rupa untuk memantulkan gelombang radio yang dipancarkan ke segala arah. Sehingga gelombang yang diterima kembali oleh pemancar sangat minim.

Jika dilihat pesawat ini sepertinya bukan pesawat tempur karena tidak terlihat persenjataan yang melekat di pesawat ini. Namun pesawat ini merupakan pesawat yang mampu menjatuhkan bom ke daratan dengan kapasitas yang cukup banyak.

Minggu, 20 Maret 2011

Fenomena dan Fakta Bulan

Kemarin kabarnya sedang terjadi supermoon atau fenomena dimana jarak bulan terhadap bumi sedang berada pada titik terdekat sehingga terlihat lebih besar. Bulan tampak 7% lebih besar dari biasanya.titik terdekat bumi dengan bulan dikenal dengan perigee sedangkan titik terjauhnya disebut apogee.


Namun walaupun begitu fakta yang mencengangkan ternyata bulan semakin lama semakin jauh dari bumi. Neil Armstrong manusia pertama yang menginjakkan kakinya di bulan meninggalkan jejak panel reflektor yang terdiri atas 100 cermin beberapa menit sebelum dia meninggalkan bulan pada 21 Juli 1969. Dari panel reflektor cermin tersebut bisa dipantau jarak bumi terhadap bulan setiap saat dengan menembakkan laser. Dan ternyata jarak bumi terhadap bulan semakin jauh sekitar 3.8 cm setiap tahunnya.

Para ilmuan percaya bahwa miliaran tahun yang lalu bulan pernah bertabrakan dengan bumi.Dan itu yang menyebabkan bumi berotasi dengan kemiringan 23,5 derajat dan saat itu jarak bumi terhadap bulan sangat dekat sekali. Dan semakin lama semakin jauh. Jika hal itu benar tentu akan tiba masanya dimana manusia tidak bisa lagi melihat bulan karena saking jauhnya. Tapi jika bulan begitu jauh dari bumi tentu keseimbangan bumi sendiri akan terancam karena pasang surut air laut dipengaruhi juga oleh bulan.

Bulan ternyata memang memiliki misteri dan keunikannya. Apa kalian tau ternyata bulan yang kita liat selalu menunjukkan sisi yang sama. Hal ini dikarenakan rotasi bulan dan revolusi bulan terhadap bumi memiliki kecepatan yang sama.

Dan fakta yang menariknya juga ternyata dahulu pernah terbelah. Itu terjadi ketika jaman Rasulullah Nabi Muhammad SAW. Ketika itu Nabi Muhammad ditantang oleh orang - orang musrik. Mereka berkata "Wahai Muhammad, kalau engkau benar Nabi dan Rasul, coba tunjukkan kepada kami satu kehebatan yang bisa membuktikan kenabian dan kerasulanmu (mengejek dan mengolok-olok)?" Rasulullah bertanya, "Apa yang kalian inginkan ? Mereka menjawab: Coba belah bulan, .."

Maka Rasulullah pun berdiri dan terdiam, lalu berdoa kepada Allah agar menolongnya. Maka Allah memberitahu Muhammad agar mengarahkan telunjuknya ke bulan. Maka Rasulullah pun mengarahkan telunjuknya ke bulan, dan terbelahlah bulan pada saat itu.


Saat ini pun di bulan terlihat ada cekungan yang memanjang terbentang seperti terlihat bahwa bulan memang pernah terbelah. Tapi apa itu memang bekas terbelahnya bulan? saya pun tidak tau. Tapi yang pasti bulan memang pernah terbelah seperti yang tercantum di Al-Qur'an "Sungguh telah dekat hari qiamat, dan bulan pun telah terbelah (Q.S. Al-Qamar: 1)"

Jembatan Tertinggi di Dunia ("di atas awan")

Jika kita membicarakan tentang jembatan yang lebih dibandingkan mungkin adalah seberapa panjang jembatan itu. Jembatan terpanjang di dunia dengan panjang 38.42 KM adalah jembatan Lake pontchartrain, di Lousiana New Orleans, Amerika Serikat.



Jika Indonesia jadi membangun jembatan Selat Sunda yang menghubungkan pulau Jawa dan Sumatra maka panjangnya kurang lebih akan sepanjang 24 KM dan mungkin ada di urutan lima besar jembatan terpanjang di dunia. Tapi itu kan masih renana.

Nah ternyata ada jembatan di atas awan. Jadi mobil yang berjalan di atas jembatan itu akan berjalan di atas awan. Ya, itu adalah jembatan tertinggi saat ini dengan tinggi 342 M yang terletak di Prancis yaitu Millau Bridge.


Jembatan ini terbuat dari beton dengan sokongan kekutan juga menggunakan cable stayed yang menggantungkan jembatan tersebut. Kolom jembatan ini tentu harus kuat karena memiliki tinggi hingga ratusan meter tentu harus tahan terhadap kekuatan tekuk.

Dengan adanya jembatan ini Prancis menambah satu lagi bangunan yang menjadi sorotan dunia setelah menara eiffel.





Senin, 14 Maret 2011

Tsunami

Tsunami dulu merupakan kata – kata yang agak asing. Tapi semenjak kejadian 26 desember 2004 tsunami menjadi kata – kata yang akrab di telinga kita. Saat itu puluhan ribu orang tewas akibat bencana yang maha dahsyat itu. Kebanyakan korban adalah di Aceh. Tsunami saat itu juga menyapu beberapa negara seperti Thailand, Malaysia, India, dan beberapa negara lainnnya.



Dan baru – baru ini tsunami kembali melanda dunia. Kali ini Jepang yang memang merupakan daerah yang rawan gempa. Tsunami hebat itu telah meluluh lantahkan kota Sendai dan Miagi. Diperkirakan ribuan orang tewas. Tsunami telah menyapu mobil – mobil, bahkan rumah – rumah yang biasanya melekat dengan pondasi yang tertanam di tanah mampu di bawa oleh aliran deras tsunami.



Yang cukup menghawatirkan juga adalah terjadinya kebocoran reaktor nuklir di negara tersebut. Dihawatirkan warga terkena radiasi akibat meledaknya reaktor nuklir tersebut akibat terjadinya gempa. Seluruh warga pun terpaksa diungsikan akibat peristiwa itu. Peristiwa kebocoran reaktor nuklir pun pernah dialami Rusia sekitar tahun 80-an. Saat ini kota tempat meledaknya reaktor nuklir tersebut menjadi kota mati yang tak berpenghuni karena ditinggalkan penduduknya akibat radiasi yang menyebar di kota tersebut.

Gempa dan tsunami memang merupakan bencana alam yang sangat sulit dihindari atau mungkin tidak bisa dihindari. Alat pendeteksi tsunami memang sudah ada, namun alat untuk mendeteksi kapan akan terjadinya gempa belum ada hingga saat ini.

Tsunami sendiri muncul bukan hanya akibat adanya gempa. Tapi juga bisa diakibatkan letusan gunung berapi di bawah laut. Tapi yang lebih sering diakibatkan oleh gempa bumi. Gempa yang bisa menyebabkan tsunami adalah gempa berskala besar. Biasanya gejala – gejala bakal munculnya tsunami adalah menyurutnya air laut. Hal itu lah yang terjadi pada pantai di Aceh tahun 2004 lalu dimana ketika air laut surut para nelayan justru malah mendekati pantai untuk mengambil ikan yang mudah dijumpai karena surutnya air laut. Mereka memang tidak menyadari akan bencana besar yang mungkin datang sehingga banyak korban berjatuhan.

Sabtu, 12 Maret 2011

Gara - Gara Bahasa Indonesia

Kalo diinget - inget waktu SD pelajaran bahasa Indonesia sua ada soal tentang menentukan SPOK (subjek, predikat, konsonan) dari suatu kalimat. Ada suatu kejadian nyata dimana ada seorang anak yang sebenarnya bahasa Indonesianya lancar sekali. Tapi ketika ada ujian yang diadakan si guru ternyata anak tersebut diberi nilai nol atau tidak ada jawaban dia yang benar sama sekali.

Anak itu rupanya tidak bisa menjawab satu pun pertanyaan soal bahasa Indonesia tentang menentukan subjek, predikat, objek, dan keterangan dari suatu kalimat. Anak itu pun depresi dan mengalami tekanan batin di dalam dirinya. Akhirnya seorang anak yang masih polos itu mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri.

Ironis memang, seorang anak yang kesehariannnya berbahasa Indonesia dengan lancar harus bunuh diri akibat tidak bisa menjawab soal bahasa Indonesia. Yang lebih ironis lagi sebelum ia bunuh diri ternyata ia sempat menulis surat juga dengan bahasa Indonesia. Lalu apakah arti sebuah nilai?
Mengapa sebuah nilai hanya ditujukan untuk teori, bukankah praktek jauh lebih penting dari sekedar teori.