Menyikapi kenaikan harga BBM
Salah satu alasan pemerintah menaikkan harga BBM karena menurut mereka subsidi BBM dinikmati oleh kalangan orang berkecukupan.
Tapi apakah menaikkan harga BBM menjadi solusi? Andai kenaikan harga
BBM tak berdampak pada kenaikan seluruh bahan pokok mungkin tak terlalu
masalah bagi rakyat. Tapi nyatanya pasti banyak pengaruhnya.
Mungkin alangkah lebih bijak jika pemerintah tak perlu menaikkan harga
BBM. Sebagai gantinya naikkan pajak kendaraan mobil, terutama mobil
mewah. Selain mengurangi jumlah konsumsi bahan bakar juga mengurangi
dampak kemacetan dan dampak polusi. Tapi fasilitas transportasi umum
juga harus dibuat nyaman.
Selain itu juga buat aturan premium hanya untuk kendaraan motor dan
angkutan umum, sedangkan mobil pribadi harus menggunakan pertamax.
Masing-masing SPBU harus ada petugas yang memisahkan itu.
Atau
aturan penggunaan stiker dibalik. Sekarang yang ada stikernya aja yang
bisa ngisi bensin premium. Jadi buat yang ngisi premium kudu ada ijin
yang ditandai dengan stiker. Kalo udah rada ribet kan pada beralih ke
pertamax, kecuali buat yang gak mampu doang.
=============================================
Tapi apapun keputusan pemerintah jangan juga disikapi secara emosi.
Apalagi berdemo sampai anarki. Gimana kita bisa percaya anda yang
berdemo memperjuangkan rakyat, tapi ngelemparin batu ke polisi dan
masyarakat, merusak fasilitas umum, dll.
Ngaku gak mampu kalo bensin dinaekin tapi tiap hari rokok abis berapa bungkus, boros-boros energi,dll.
Hayu ahh mulai berhemat dan memperbaiki diri walau cuma sedikit
berkontribusi, tapi seenggaknya lebih baik menyalakan lilin dari pada
mengutuk kegelapan.
EmoticonEmoticon