Rabu, 17 Agustus 2011

pengeroyokan

Angkot hijau terkadang menjadi misteri kemanakah ia tuju. Apakah akan ke pasar atas ataukah akan ke Padalarang. Hari itu ketika pulang kerja aku turun di dekat Cimahi mall. Tak seperti biasanya, nampak ada suasana yang sedikit berbeda. Di sekitar situ tak terlihat anak - anak punk yang biasa suka nongkrong dan ngamen disitu. Dan yang agak aneh adalah ketika saya melihat tukang ojek yang pada amngkal di aera situ. Semua tukang ojek itu mengarahkan pandangannya ke arah utara atau ke area jalan Gandawijaya. Aku tak tau apa yang mereka liat saat itu. Aku pun rada penawaran dan ikut melihat ke arah sana juga tapi tak begitu jelas terlihat ada apa disana.

Tak lama kemudian anak - anak punk berlarian berlarian dari arah gandawijaya ke arah selatan. Pastinya bukan lomba marathon dan aku tak tau kenapa mereka pada berlarian. Saat itu aku berpikir memang ada suatu kejadian saat itu.

Aku pun rada penasaran dan mulai berjalan ke arah Gandawijaya. Ternyata disana sudah berkumpul beberapa orang yang sedang melihat sesuatu. Rupanya ketika ku mendekat lagi disana ada seorang yang badannya agak gempal sedang tergeletak di pedestrian jalan di depan Cimahi Mall. Wajahnya sudah memar tak beraturan, dipelipisnya sobek, di belakang kepalanya pun berdarah. Kasian sekali orang itu. Nampaknya orang itu adalah korban pengeroyokan yang dilakukan anak - anak punk yang berlarian tadi. Orang itu dipukuli dengan sabuk dan rantai. Aku tak tau apa masalahnya, tapi yang kutau cara kekerasan tak akan pernah menyelesaikan masalah. Kekerasan justru akan mendaangkan masalah baru yang berkelanjutan.

Orang itu pun lantas dibawa pake motor mungkin untuk mendapatkan perawatan. Dan polisi baru datang di lokasi kejadian setelah para pelaku berhasil berlarian dari TKP.


EmoticonEmoticon