Sabtu, 27 Februari 2010

PERGURUAN TINGGI IDAMAN


Tidak bisa kita pungkiri bahwa maju atau tidaknya kehidupan masyarakat suatu bangsa tak lepas dari faktor pendidikan. Walaupun bukan merupakan faktor penentu, namun faktor ini merupakan faktor yang sangat penting. Di Negara kita misalnya, walaupaun memiliki sumber daya manusia yang sangat melimpah, namun masih sangat tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Salah satu hal yang menyebabkan hal itu adalah tingkat pendidikan yang rendah di samping faktor – faktor lain yang mempengaruhi.

Saat ini bangku kuliah hanya mampu dirasakan oleh sebagian kecil masyarakat, yaitu masyarakat tingkat menengah keatas. Padahal kampus diibaratkan sebagai jembatan penghubung menuju dunia kerja.

Setelah lulus SMA, sedikitnya ada 2 pilihan apakah langsung kerja, atau kuliah dulu. Sebagian besar orang yang mampu tentu ingin kuliah dulu untuk menambah bekal di dunia kerja nantinya. Tapi tak sedikit di antara mereka yang bingung mau kuliah dimana, jurusan apa. Ya. . .. . . . mungkin sama seperti yang saya rasakan beberapa tahun yang lalu.

Setiap orang tentu ingin kuliah di kampus idamannya masing – masing. Universitas negeri biasanya menjadi pilihan utama seperti ITB, Unpad, UGM, dll. Setiap tahunnya selalu banyak yang mendaftar seleksi masuk perguruan negeri (SPMB, UNPTN, atau apalah namnya sekarang). Namun terlepas dari masalah negeri atau swasta, menurut saya ada beberapa kriteria kampus yang layak disebut sebagai kampus idaman, siapa tau bias bermanfaat bwat temen – temen yang mau kuliah. Kriteria tersebut antara lain :

1. Sejarah
Perguruan tinggi yang baik selalu menghasilkan lulusan yang baik pula. Dalam hal ini temen – temen perlu mengetahui sejarah kampus tersebut, apakah lulusannya mudah diserap oleh dunia kerja atau tidak.

2. Fasilitas
Untuk menunjang aktivitas mahasiswa, tentunya sebuah kampus harus memiliki fasilitas yang representatip kata orang sunda mah.. .. Baik yang berhubungan dengan kegiatan kuliah seperti computer yang canggih, laboratorium yang lengkap, perpustakaan, dll. Selain itu fasilitas lain juga harus dimiliki seperti sarana olah raga yang lengkap, internet, gedung serba guna, dll.

3. Lingkungan
Letak yang strategis dan kondisi lingkungan yang mendukung, akan membuat mahasiswa merasa nyaman kuliah disana.

4. Kegiatan
Di kampus selayaknya memfasilitasi mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan – kegiatan yang memicu kreativitas.

5. Pengajar / atau dosen
Faktor yang sangat penting adalah dosen/pengajar yang mengajar di kampus tersebut. Dosen diharapakan dapat memberikan bekal pada mahasiswa dengan memberikan aplikasi ilmu yang realistis. Selain itu dosen juga harus bias membuat mahasiswa nyaman untuk mengikuti kulihnya.



Selain faktor – faktor di atas mungkin masih banyak faktor-faktor lain yang membuat sebuah kampus layak disebut kampus idaman. Tapi yang paling penting yang menentukan sukses atau tidaknya lulusan kampus tersebut adalah mahasiswa itu sendiri. Ya. . .setiap individu merupakan faktor penentu bagi dirinya sendiri.


“===== Semoga sukses (^_*) ====”

Kamis, 25 Februari 2010

Keistimewaan hidup seorang raja

Dikisahkan di suatu kerajaan, hiduplah seorang raja yang amat kaya. Mungkin kekayaannya takkan habis sampai 7 turunan 8 tanjakan. Namun raja tersebut tidak merasa bahagia dengan kekayaaanya itu. Oleh karena itu rja tersebut bermaksud untuk mengundang orang-orang bijak dari seluruh penjuru negeri. Dan terkumpullah 100 orang bijak di istana.

Lalu sang raja bertanya pada seluruh orang bijak tersebut. "Menurut kalian hal apakah yang paling istimewa dalam kehidupan manusia?". Seluruh orang bijak itu berpikir sejenak, kemudian menuliskan jawaban mereka di selembar kertas. Jawabannya pun macam - macam, ada yang menjawab yang paling istimewa dalam hidup adalah ketika manusia menjadi kaya, saat ia mendapat hadiah, saat ia menikah, saat ia terkenal, dan sebagainya hingga terkumpul 500 jawaban. Namun jawaban itu masih terlalu banyak, kemudian raja itu menyuruh orang bijak itu untuk meringkasnya, setelah itu terkumpullah 100 jawaban, namun masih terlalu banyak.

Seluruh orang bijak itu pun berkumpul dan mendiskusikannya hingga akhirnya hanya 10 jawaban hal yang istimewa dalam hidup manusia. "Namun 10 hal tentu aku tak mampu mengingatnya setiap saat dengn usiaku yang sudah senja, tolong diringkas lagi" kata sang raja. Lalu 100 orang bijak itu pun berkumpul kembali dan berhasil menyimpulkan bahwa ada 2 hal yang istimewa dalam hidup manusia, yaitu saat ia dilahirkan, dan saat ia mengerti untuk apa ia dilahirkan.

Semenjak saat itulah sikap sang raja berubah 180 derajat, yang tadinya ia dikenal sebagai raja yang gemar mengumpulkan kekayaan, namun sekarang ia tidak lagi mengumpulkan upeti dari rakyatnya, bahkan ia sering membagi - bagikan hrtanya kepada rakyat, ia juga menjadi lebih bijaksana. Menyediakan lapangan pekerjaan, dan lai - lain sehingga kerajaanya menjadi kerajaan yang amat makmur kala itu.
Ya...di usianya yang sudah senja ia baru mengerti untuk apa ia dilahirkan, dan ia merasa kehidupannya jauh lebih baik dari sebelumnya, begitupula dengan kerajan yang ia pimpin.