Tampilkan postingan dengan label motifasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label motifasi. Tampilkan semua postingan

Selasa, 27 Oktober 2009

PROYEK ITU UNIK. . ! MANUSIA JUGA. . .!

Lain halnya dengan mobil, motor, atau barang – barang elektronik yang diproduksi secara masal dalam bentuk, spesifikasi, dan biaya yang sama, proyek bangunan merupakan suatu yang unik. Antara proyek yang satu dengan proyek yang lainnya tidak akan sama baik dari segi desain, spesifikasi, dan biaya yang dibutuhkan.

“Val gimana kalo menara kembar petronas atau gedung WTC,. . .kan gedungnya kembar?”
“ Okey. . .kalo kita liat dari jauh sich sepintas mirip banggetz bagai pisang dibelah dua, tapi percaya dech, gedung kembar juga pasti masih punya perbedaan. Coba aja liat lebih deket !”
“ Emang kamu pernah kesana val…?”
“ Ya belum sich. .. Tapi gini dech coba kamu pikirin apa ada orang kembar yang sama précis?” Ga ada kan, mungkin mirip tapi sifatnya, gaya bicaranya, tingkah lakunya pasti beda kan. Dan pasti ada perbedaan – perbedaan lain.”
“ O. . ia ya. Tapi kenapa sich val ko bisa begitu ?”
“ Ya. . . karena setiap manusia itu diciptakan dengan perbedaannya masing – masing. Dan perbedaan itu adalah rahmat.”
“ Yang mana val yang ngajar di lab beton apa di lab kayu val ?’
“:Hhhhh. . . ..becanda itu. . . bukan itu maksud saya. Maksudnya setiap orang itu unik dan istimewa. Setiap orang itu dibekali dengan potensi yang luaaaaaar biasa, dan kita harus percaya itu.”
“ Oh. . .jadi kita ga boleh rendah diri ya val, dan kita harus memaksimalkan segala potensi yang kita miliki. “
“ Nah ntu lu tau.”
“ Tapi gimana val dengan orang buta, orang bisu, dan orang yang memiliki kecacatan?”
“ Mungkin itu kekurangan, tapi jangan anggap itu sebagai kelemahan. Anggaplah itu sebagai kekuatan. Karena banyak sekarang mah orang buta yang sukses, dan orang cacat lainnya yang sukses. Mungkin kamu tau ada orang yang tidak punya tangan tapi bisa melukis dengan kakinya. Trus ada juga pemain musik terkenal yang sebenarnya tidak bisa mendengar. Dan banyak sekali contoh – contoh lainnya. Bukankah itu justru lebih hebat.”
“Tapi val di dunia ini banyak sekali orang yang suka mengeluh padahal fisiknya sempurna.”
“ Nah. . orang yang suka mengeluh itu artinya ga mensyukuri apa yang dikaruniakan kepadanya. Kalo gitu mah ga akan maju – maju atuh.”
“ Okeh. . .kalo gitu sekarang unyil ngerti. Sekarang unyil akan lebih semangat untuk menjalani hidup ini. Karna unyil percaya unyil punya potensi yang luar biasa.”
“ Nah. . .gitu dong nyil. . Jangan lupa untuk selalu bersyukur walaupun tangan unyil pendek Cuma bisa nyampe hidung tapi pasti unyil punya kelebihan (lebih pendek, lebih pesek, dan kelebihan – kelebihan lainnya). Hehehe. . . . “
“ Ah. . Rival mah gitu. O. . iya unyil sampe lupa, unyil kan disuruh pak Raden ke rumahnya pak Ogah. Aduh. . . keasikan ngibrol sich. . Ya udah unyil pergi dulu val.”
“ Ya . . hati – hati ya nyil.”

Selasa, 13 Oktober 2009

BELAJAR DARI SAPU LIDI

Dedaunan atau sesampahan kadang berserakan di halaman rumah. Salah satu alat sederhana yang dipakai untuk membersihkannnya adalah sapu lidi. Sapu yang dibuat dari batang daun pohon kelapa ini dikumpulkan menjadi satu dan diikatkan.

Apa yang bisa kita petik dari benda tersebut?
Saya akan mengajukan beberapa pertanyaan :
Apakah bisa sapu itu dipakai jika tidak disatukan ?
Apakah anda bisa mematahkan sebatang lidi dengan mudah ?
Apakah anda bisa mematahkan kumpulan lidi dengan mudah ?

Jika hanya sebatang lidi saya yakin semua orang bisa mematahkannya.
Jika hanya sebatang lidi, saya yakin sampah – sampah itu tidak bisa dibersihkan.
Namun kumpulan lidi itu tidak mudah dipatahkan.
Namun kumpulan lidi itu bisa digunakan untuk membersihkan sampah.

Jika kita mengingat sejarah, dahulu Indonesia dijajah Belanda selama 350 tahun, dan dijajah Jepang selama 3,5 tahun. Awalnya perjuangan bengsa Indonesia hanya dari daerah masing – masing, sehingga Indonesia begitu lama dijajah. Namun setelah itu muncullah ide untuk melakukan perjuangan bersama untuk melawan penjajah sehingga akhirnya pada 17 agustus 1945 Indonesia merdeka walaupun pada saat itu para pejuang Indonesia menggunakan senjata sederhana dari bambu runcing. Tapi karena kegigihan pantang menyerah dan persatuan yang kuat bisa menghasilkan kekuatan yang luar biasa.

Artinya jika kita bersatu kita akan jauh lebih kuat. Namun saat ini betapa banyaknya orang di Indonesia yang hanya memikirkan kepentingan pribadi dan golongan. . . . .cape deh.

Dalam shalat pun lebih diutamakan berjamaah dibandingkan sendiri – sendiri .
Jadi . . .teruslah berjuang bersama – sama kita pasti bisa.
Et. . . .Tapi ingat jangan bekerja sama ketika sedang ujian. . . . .oke coy.

Sabtu, 26 September 2009

PONDASI KEHIDUPAN

Untuk semua orang yang berkecimpung di dunia konstruksi, atau di dunia bangunan, pastilah sudah sangat mengenal kata pondasi. Pondasi merupakan salah satu bagian dari struktur bangunan yang sangat vital, dan yang paling pertama dibangun terlebih dahulu. Ada banyak jenis pondasi mulai dari pondasi batu kali, pondasi telapak, tiang pancang, pondasi sumuran, bored pile, dan lain – lain. Namun yang pasti pondasi berperan untuk menahan seluruh beban di atasnya dan menyalurkan beban ke tanah.

Walaupun posisinya paling bawah, namun kekuatan pondasi sangat menentukan nasib seluruh bagian bangunan di atasnya. Dan yang paling besar menanggung beban.
“Andai bisa tukar nasib, bosan jadi pondasi, Jika aku menjadi. . . .” Mungkin itu yang dikatakan pondasi jika bisa bicara.

Disadari atau tidak, sebuah perusahaan raksaksa sekalipun nasibnya juga sangat ditentukan oleh peran organisasi bagian bawah seperti karyawan, security, office boy, dll. Coba saja bayangkan ketika sebuah perusahaan tidak menghargai hak- hak pegawainya, sehingga seluruh pegawainya mogok kerja. Maka produksi tidak akan berjalan. Dan jika berlangsung terus maka perusahaan bisa hancur. . . .hancur. . . hancur. . . ( jangan diterusin tar jadi lagunya c’olga).

Dan saya rasa setiap orang juga memiliki pondasi dalam kehidupannya, di saat ia melangkahkan kaki, di saat ia mengambil keputusan untuk suatu tindakkan. Maksudnya adalah setiap orang memiliki alasan dan landasan dalam setiap keputusannya. Hanya ada 5 jenis orang yang tidak memiliki alasan dan landasan dalam setiap tindakannya. Yang pertama adalah orang gila, yang kedua orang sinting, yang ketiga orang gendeng, yang keempat orang tidak waras, dan yan ke lima orang sarap.

Ada beberapa jenis pondasi kehidupan yang menopang beban – beban kehidupan setiap manusia, diantaranya adalah agama, moral, hukum, dll. Jika pondasi itu hancur, maka hancur pulalah seluruh struktur kehidupannya. Bukankah kita sering melihat berita di TV tentang pembunuhan yang dilatarbelakangi masalah sepele. Itu semua disebabkan struktur pondasi kehidupannya hancur. Maka hancur pulalah kehidupannya karena harus mendekam di penjara, belum lagi tanggung jawab di akhirat. Agama, moral, sadar akan hukum, dll, merupakan sesuatu yang harus ada di setiap sanubari.

Selain contoh di atas masih banyak lagi contoh lainnya tentang lemahnya pondasi kehidupan, bahkan mungkin ada pada diri kita sendiri. Untuk itu mari kita sama – sama memperkuat struktur kehidupan kita. Dimulai dari pondasi kehidupan yang melandasi setiap tindakan kita.

Kamis, 02 Juli 2009

Ayat-Ayat Kehidupan

Alam mengajarkan manusia banyak hal. Dari air kita belajar arti sebuah kehidupan yang selalu memberikan manfaat. Dari angin kita belajar untuk melakukan suatu pergerakan. Dari api kita belajar arti sebuah keberanian. Dari tanah kita belajar untuk Manahan beban kehidupan. Dan dari batu karang kita belajar untuk menjadi seorang yang tegar.

Dari segala bidang kehidupan kita belajar dari alam, mulai dari ilmu pengetahuan, tingkah laku, dan seluruh aspek kehidupan.

Burung-burung menginspirasi orang untuk membuat pesawat, ikan-ikan menginspirasi orang untuk membuat kapal selam, Lebah-lebah mengajarkan kita untuk berorganisasi, sedangkan semut-semut mengajarkan kita untuk bertegur sapa.

Alam ini begitu sempurna. Betul-betul didesain oleh Sang Pencipta Yang Maha Sempurna. Entah berapa banyak jumlah bintang di langit, entah berapa banyak jumlah planet di jagad raya. Dan semuanya beredar di lintasannya masing-masing. Seolah mengajarkan kita untuk senantiasa berada pada lintasan kebenaran. Jika tidak maka akan terjadi suatu kehancuran.

Alam ini merupakan tempat kehidupan. Tak terhitung manfaatnya bagi manusia. Namun apa yang dilakukan manusia, penebangan hutan besar-besaran, pencemaran lingkungan, dan berbagai macam pengrusakan alam lainnya. Belum lagi pengrusakan moral. Mungkin itulah yang membuat alam seolah marah pada manusia dengan berbagai bencana yang terjadi, mulai dari banjir, tanah longsor, sampai gempa bumi dan tsunami. Dan disadari atau tidak, secara langsung maupun tidak langsung, itu semua merupakan akibat dari perbuatan manusia. Dan manusia pula lah yang menjadi korban.

Itulah suatu bukti bahwa apabila manusia melakukan keburukan, maka keburukan yang lebih besar akan datang padanya. Pun sebaliknya, apabila manusia melakukan kebaikan, maka kebaikan yang lebih besar pun akan datang.

Yang pasti banyak sekali makna yang terdapat di alam semesta ini. Yang dapat dibaca dan dilihat dengan mata hati. Makna itulah merupakan ayat-ayat kehidupan.

Senin, 18 Mei 2009

ANTARA LAPTOP dan MANUSIA

Laptop merupakan barang elektronik yang canggih, namun otak manusia ternyata jauh lebih canggih lagi.

Jika kita membandingkan laptop dan manusia. Laptop merupakan komputer yang dapat dibawa kwmana-mana, di dalamnya terdapat program-program yang canggih. Setiap laptop mungkinmemiliki program dan data yang berbeda di dalamnya. Begitu pula dengan manusia. Setiap manusia memiliki karakter yang berbeda-beda. Walaupun input dari suatu masalah bisa sama, namun output/ reaksi setiap manusia dalam menyikapi setiap masalah berbeda-beda, tergantung dari kelapangan hatinya.

Laptop dapat dimasuki virus yang dapat mengganggu program yang ada. Begitu pula dengan manusia, yang mungkin sering dimasuki pengaruh negatif dari luar yang dapat merusak akhlak dan kehidupan manusia.
Untuk mengamankan laptop dari virus dengan memakai anti virus yang harus selalu di update. Setiap flashdisk yang masuk harus di scan dulu. Begitu pula dengan manusia, untuk membentengi diri kita dari pengaruh negatif kita harus banyak belajar dan beribadah yang harus terus diupdate (dilakukan seccara konsisten dan ditambah kualitasnya), sehingga pengaruh yang ada di sekitar kita dapat di scan terlebih dahulu.

Untuk menjalankan fungsinya, laptop tentu membutuhkan energi yang berasal dari baterai. Apabila baterai habis harus di charge untuk mengisi kembali energinya. Begitu pula dengan manusia yang membutuhkan energi untuk beraktifitas yang harus selalu di charge. Energi tersebut berupa makanan, minuman, dll, serta energi yang tidak berwujud seperti motifasi, semangat, kasih sayang, dorongan moril, dll. Untuk itulah jadilah manusia yang canggih dan selalu memberikan manfaat maka kita juga akan mendapat manfaat.

Senin, 04 Mei 2009

Batu Sandungan atau Batu Loncatan ?

Saat masih kecil pernahkah kita terjatuh saat berlari atau bermain ??. ya. . . aku rasa pasti pernah. Mungkin karena tersandung batu.
Masalah, rintangan, dan tantangan bisa diibaratkan sebagai sebuah batu. Batu itu menghalangi perjalanan kita, batu itu bisa membuat orang tersandung dan jatuh. Tapi batu itu juga bisa digunakan sebagai batu loncatan yang membuat kita melompat lebih tinggi dan berlari lebih kencang. Batu itu juga merupakan suatu pelajaran. Aku rasa setelah kita jatuh tersandung batu pasti kita akan lebih hati-hati lagi agar tidak tersandung.
Semua itu tergantung bagaimana kita menyikapinya masalah rintangan dan berbagai kegagalan yang kita alami. Apakah batu itu kita jadikan hanya sebagai batu sandungan, ataukah sebagai batu loncatan. Seperti Thomas Alfa Edison, Kolonel Sanders, Soichiro Honda,dan orang sukses lainnya dengan ribuan kali kegagalan namun mereka bisa mengkonversikan kegagalan-kegagalannya sebagai suatu keberhasilan yang mahal nilainya.
Yang pasti kita harus terus berlari untuk mengaringi hidup ini untuk menggapai cita. Namun seringkali ku tak tau kemana ku harus berlari.

Jumat, 27 Maret 2009

METAMORPHOSIS DIRI

“Kupu-kupu yang lucu kemana engkau pergi. . . . . .”. Itulah salah satu penggalan lagu yang mengapresiasikan keindahan kupu-kupu. Memang ada beberapa lagu yang mengapresiasikan keindahan kupu-kupu. Namun adakah lagu yang mengapresiasikan keindahan ulat ?.Mungkin itu menjadi suatu tanda Tanya besar. Padahal kita tau bahwa kupu-kupu sebelumnya adalah seekor ulat. Ya. . . . . hewan ini memanglah hewan yang unik.

Dari telur menetas menjadi ulat. Ulat merupakan hewan yang merusak tanaman. Mereka kerap kali menghabiskan daun pohon-pohon hanya dalam waktu beberapa hari saja. Ulat juga mampu membuat orang merasa gatal-gatal. POkonya ulat itu nyebelin banget dech. . . . Tapi mungkin karena itulah ulat bertekad untuk berubah. Ia berubah dengan masuk ke dalam kepompong yang ia buat. Di dalam kepompong itu melalui serangkaian proses di badan ulat mulai tumbuhlah sayap. Untuk keluar dari kepompong itu merupakan ujian yang sulit karena ia harus bisa merobek kepompongnya. Tapi itulah yang membuat sayap-sayaponya menjadi kuat. Lalu terbanglah ia untuk pertama kalinya dan menjadi kupu-kupu yang indah. Setelah menjadi kupu-kupu ia tidak lagi makan daun-daunan, tetapi ia menmghisap saripati bunga dan membantu proses penyerbukan pada tanaman.

Mungkin saat ini kita masih menjadi seekor ulat yang hanya bisa merusak dan merepotkan. Mungkin kita belum menjadi seseorang yang menebar keindahan di hidup ini. Ya. . . .kita mungkin masih banyak kekurangan dan kelemahan.

Namun kita harus seperti ulat yang yakin bahwa kita bisa menjadi seseorang yang bisa menebar manfaat, keindahan, dan kedamaian. Dan percayalah bahwa masalah, ujian, dan tantangan kehidupan ini adalah kepompong yang menguatkan kita nantinya, yang menguatkan kita, yang mengindahkan kita, dan membuat kita menjadi seseorang yang berguna.

Wright bersaudara merupakan penemu pesawat terbang. Sebelum berhasil membuat pesawat terbang mungkin mereka seperti ulat. Namun mereka tetap ulet dan percaya bahwa suatu saat nanti bakal ada alat yang bisa membawa manusia untuk terbang. Untuk mewujudkan semua itu tentu tidak mudah karena mereka harus mendapat cacian dari orang-orang sekitar yang menyebut mereka orang gila karena orang lain menganggap pekerjaan yang mereka lakukan hanya sia-sia. Orang-orang memang tidak percaya bahwa bakal ada alat yang bisa membawa manusia untuk terbang. Namun Wright bersaudara mengubah cacian orang-orang tadi menjadi suatu kekaguman karena mereka berhasil membuat pesawat terbang untuk yang pertama kalinya dengan mesin motor yang mereka miliki.

Sekarang pesawat menjadi sarana transportasi yang moderen. Ada banyak jenis pesawat mulai dari Hercules, pesawat tempur, pesawat capung, helicopter, dll.

Ya. . . Wright bersaudara telah menjadi kupu-kupu yang mengagumkan banyak orang. Bagaimana dengan kita ?????????

Selasa, 10 Maret 2009

Seberharga Apa Waktu Bagi Kita?

Apakah yang disebut dengan waktu. Ada orang yang bilang bahwa waktu adalah uang. Ya..jika waktu digunakan untuk bakarja mencari rejeki. Waktu adalah pahala jika dimanfaatkan untuk beribadah. Lantas, apa yang disebut dengan waktu? Jika kita hanya berdiam diri atau mengerjakan sesuatu yang sia-sia, atau bahkan mengerjakan sesuatu yang dapat memperburuk kualitas diri kita.

Apapun definisi dari waktu, yang pasti waktu tak akan pernah berhenti. Waktu akan terus berlari. Kita mungkin hanya punya tiga pilihan. Pertama, apakah kita hanya diam dan melihat waktu berlari. Kedua, apakah kita hanya berjalan sedangkan waktu berlari dengan cepat. Ataukah kita akan ikut berlari bersama waktu dan mengarungi kehidupan ini dengan sebaik-baiknya.

Mungkin anda adalah salah satu penggemar pembalap F1 seperti Lewis Hamilton, atau Fernando Alonso. Atau mungkin anda menggemari pembalap Moto GP seperti Valentino Rosi atau Daniel Pedrosa. Di setiap balapan, bagi mereka waktu 1/sekian detik pun sangat berharga. Sering kali pembalap finis dengan selisih waktu kurang dari satu detik. Lalu bagaimana dengan kita? Mungkin kita sering melewatkan waktu detik demi detik, menit demi menit, jam demi jam , hari demi hari dan mungkin tahun demi tahun.

Bill Gates, Thomas Alfa Edison, Albert Enstein, Cristiano Ronaldo, dan banyak orang sukses lainya telah membuktikan kesuksesannya di bidangnya masing-masing. Apa yang membedakan mereka dengan kita? Apakah mereka memiliki waktu lebih dari 24 jam setiap harinya, ataukah mereka memiliki kapasitas otak yang lebih dari pada kita? Tentu tidak, Setiap orang memiliki waktu 24 jam setiap harinya,dan setiap orang memiliki potensi. Yang membedakan adalah bagaimana cara kita memanfaatkan waktu dan potensi yang kita miliki. Mungkin disaat mereka bereksperimen, bekerja, bekerja dan berlatih memeras otak dan keringat, kita sedang asik tidur-tiduran, atau santai menonton TV, atau bahkan melakukan hal-hal yang tidak berguna sama sekali.

Seberharga apakah waktu menurut kita sehingga kita sering membuang-buang waktu. Apakah kita hanya tetap diam disaat jantung kita terus berdetak tak kenal lelah, paru-paru terus bernafas, bumi, bulan, matahari, dan alam semesta terus berputar. Dan semua itu menjalankan peranannya dengan baik. Bagaimana dengan kita?

Rabu, 25 Februari 2009

Refleksi Mekanika Rekayasa Dalam Mekanika Kehiupan

REFLESI MEKANIKA REKAYASA DALAM
MEKANIKA KEHIDUPAN

Tak bisa kita pungkiri mekanika rekayasa adalah ilmu yang sangat penting dalam dunia sipil. Ilmu ini pada prinsipnya mempelajari tentang keseimbangan reaksi pada suatu struktur. Dalam ilmu fisika disebutkan “bahwa suatu benda dikatakan statis jika reaksi = aksi”. Maka dari itu ilmu ini sering disebut dengan ilmu statika. Ironisnya mahasiswa teknik sipil banyak yang mengkategorikan ilmu tersebut sebagai ilmu yang rumit, ruwet, ngejelimet, ah pokonya pusing deh. . . . . . .(bukan kata saya lho).

Kali ini saya tidak akan membahas tentang ilmu tersebut. Namun ilmu mekanika rekayasa ternyata dapat direfleksikan ke dalam mekanika kehidupan. Yaitu jika kita bisa sedikit berpikir dengan jernih dan melihat dengan mata kaki. . . .eh mata hati maksudnya “salah ketik euy”.

Dalam ilmu ini mengaplikasikan hukum kesetimbangan yaitu reaksi pada suatu struktur harus sama dengan beban yang diterima struktur tersebut. Jika tidak struktur tersebut akan hancur. Begitu pula dalam kehidupan kita. Setiap sifat dan sikap yang baik adala yang seimbang. Misalnya sifat berani, sifat ini memang dibutuhkan dalam mengarungi hidup ini. Salah satu contohnya adalah Neil Amstrong. Orang amerika ini berhasil menginjakkan kakinya dibulan untuk pertama kalinya dengan orang jawa yang namanya Slamet “dengan selamat maksudnya hehe. . . “. Tentunya keberhasilan itu tidak akan terjadi jika Neil Amstrong tidak memiliki keberanian, karena penerbangan manusia ke bulan untuk pertama kalinya sangat beresiko tinggi.

Contoh lain adalah seorang pambalap sepeda Lance Amstrong. Prestasinya bukanlah bersepeda ke bulan, tapi ia berhasil menjuarai 7 kali Tour de France, sebuah kejuaraan balap sepeda paling bergengsi di planet ini. Yang luar biasa darinya ialah sebelum menjuarai kejuaraan ini ia telah divonis menderita kanker yang ganas dan menurut dokter kemungkinannya untuk hidup hanya 40 %. Saat itu pula dokter menyarankannya untuk berhenti dari balap sepeda. Namun dengan keberanian dan keyakinanya, ia tetap maju dan berhasil menjuarai Tour de France. Banyak orang beranggapan ia akan berhenti setelah menjuarai kejuaraan tersebut. Namun ia berhasil mengulanginya di tahun-tahun berikutnya dan menjuarai kejuaraan tersebut 7 kali berturut-turut.

Keberanian yang tinggi memang dibutuhkan dalam mengarungi hidup ini. Namun jika keberanian tersebut terlalu berlebihan dan tidak ditempatkan pada posisi yang benar pada akhirnya akan mengakibatkan suatu kehancuran. Misalnya pejabat yang berani korupsi, berani membunuh, berani berbuat kerusakan, berani berbuat asusila, berani memakai narkoba, mabok-mabokan, dan perbuatan maksiat lainnya. Semua orang itu akan mengalami suatu kehancuran baik di dunia ataupun di akhirat.

Contoh sikap lain yang harus diposisikan pada kondisi seimbang adalah senang. Adalah wajar jika kita mendapatkan rejeki, mendapatkan jabatan, atau mendapatkan hadiah maka kita akan senang. Namun jika kesenangan itu disikapi secara berlebihan dengan berpesta-pesta misalnya sehingga lupa kepada Yang Maha Pemberi rejeki, maka orang tersebut termasuk orang yang takabur dan tidak bersyukur, seperti burung yang terbang tinggi lupa daratan. Sikap senang yang tepat adalah senang yang tetap dibuyngkus dengan rasa syukur, yaitu dengan mengucapkan Alhamdulillah.

Sikap berani, senang, sedih, dan sikap-sikap lainnya jangan sampai terlalu berlebihan. Artinya hidup ini harus seimbang. Dalam membagi waktu pun harus seimbang. Rasulullah sendiri membagi waktunya menjadi 3 bagian, yaitu untuk ibadah kepada Allah, untuk keluarga, dan untuk lingkungan masyarakat.

Dalam ilmu mekanika rekayasa ada 3 macam gaya berdasarkan arahnya, yaitu gaya vertikal, gaya horizontal, dan gaya momen. Gaya vertical menandakan hubungan manusia dengan tuhannya (habluminallah), gaya horizontal menandakan hubungan manusia dengan keluarga, saudara, dan kerabat, gaya momen menandakan hubungan manusia dengan pekerjaan, lingkungan, dan masyarakat. Semua itu harus seimbang.

Mungkin memang sulit untuk mengkondisikan setiap detail kehidupan kita pada kondisi yang seimbang, nemun kita harus selalu berusaha untuk itu. Filosofinya sama seperti ketika manusia sebelum masuk surga harus melewati jembatan yang tipisnya seperti rambut yang dibelah tujuh yaitu jembatan shiratal mustaqim. Ada orang yang melewatinya dengan berlari secepat kilat, ada juga orang yang merangkak, ada yang berhasil melewatinya, tetapi ada pula yang terjatuh. Semua itu tergantung amalannya selama di dunia. Termasuk yang manakah kita ?

Rabu, 18 Februari 2009

Rivalitas Kehidupan

RENOVASI DIRI

RIVALITAS KEHIDUPAN

Ada banyak rival di hidup ini, karena hidup selalu penuh dengan rivalitas.

Di alam liar, singa harus berlari lebih cepat dari pada rusa, jika tidak dia akan mati kelaparan. Rusa pun harus berlari lebih cepat dari pada singa, jika tidak dia akan mati dimangsa. Seekor burung pemakan bangkai harus berebut makanannya dengan sekawanannya dan pemakan daging lainnya, jika tidak dia yang akan menjadi bangkai.

Hidup memang penuh dengan persaingan. Tapi manusia punya caranya sendiri dalam bersaing. Dalam bersaing jangan sampai sikut kanan sikut kiri untuk mencapai tujuan, tetapi harus seperti apa yang tercantumdi Al-qur’an “berlomba-lombalah kamu dalam kebaikan”. Ya…. kita harus bersaing secara sehat untuk menggapai tujuan.

Untuk mencapai tujuan, cita-cita, dan harapan, memang tidaklah mudah, karena tujuan, cita-cita, dan harapan itu letaknya di puncak gunung yang tinggi dan terjal. Untuk menggapainya kita harus mendakinya dengan usaha yang keras. Walaupun kita sadari di perjalanan kita akan berhadapan dengan berbagai rintangan yang datang menghadang. Mungkin terkadang kita terjatuh, 1 kali, 2 kali, 3 kali, atau bahkan berkali-kali. Namun sebanyak apapun kita jatuh, kita harus selalu mampu bangkit dan tidak kenal kata menyerah. Seperti yang telah dialami Thomas Alfa Edison yang harus bereksperimen ribuan kali, merasakan ribuan kali kegagalan, dan akhirnya berhasil membuat lampu yang mampu menerangi dunia. Sudah selayaknya penemuan itu juga mampu menerangi pikiran kita.

Namun siapakah saingan terberat di hidup ini?

Apakah orang yang kuat seperti Mike Tyson, ataukah orang yang cerdas seperti Albert Einsten. Tidak…… saingan terberat di hidup ini adalah diri kita sendiri. Ya…… kita akan mampu meraih kesuksesan jika kita mampu mengalahkan sisi-sisi negatif yang ada pada diri kita seperti rasa malas, ragu, dan pikiran negatif lainnya.

Semua itu tergantung dari mind set kita. Kita jangan berpikiran bahwa kita tidak bisa, bahwa kita jauh lebih rendah dari orang lain. Di sini kita harus ingat bahwa sebenarya kita adalah juara. Ya….. ingatkah kita sebelum kita lahir jutaan sel sperma berlomba-lomba untuk mencapai ovum, namun hanya ada satu yang mampu mencapainya, itulah diri kita. Berarti kita pernah menjadi juara yang mengalahkan jutaan pesaing kita. Sekarang kenapa kita harus gentar? Kenapa kita ragu pada diri kita?

Ingat fokuskan untuk memperbaiki diri. Orang yang masuk surga jumlahnya jauh lebih sedikit dibandingkan orang yang masuk neraka. Akan kemanakah kita nantinya?. Berlomba-lombalah dalam kebaikan.