Sabtu, 12 April 2014

Pasti ada Jalan

Bulan ke 4 tanpa gajian. Berusaha untuk menjalani jalan sendiri. Walau pastinya ada halangan dan rintangan tapi terus berusaha maju.

Kadang emang lebih nggak mudah untuk mendisiplinkan diri sendiri dari pada didisiplinkan orang lain. Tapi harus, kalo enggak bisa-bisa usaha cuma sekedar nyoba doang dan tutup.

Progress sampai saat ini sih masih merangkak. Tapi pelan-pelan mulai menebas ilalang dan membuka jalan. Yang pasti harus tetep percaya pasti ada jalan. . . pasti ada jalan

Sabtu, 04 Januari 2014

Momentum awal tahun

Sekarang udah memasuki tahun yang baru. Ada banyak hal yang belum berubah dan harus berubah. Namun awal tahun ini menjadi momentum perubahan itu sendiri.

Sebuah keputusan, ya keputusan yang diselimuti sejuta keraguan akhirnya paten sudah. Ini bukan soal kepastian atau ketidak pastian, loyalitas atau tidak. Tapi lebih kepada sebuah pilihan mengikuti apa maunya hati.

Setiap orang punya jalannya sendiri-sendiri. Setiap orang berhak menentukan mana jalan yang akan dilalui untuk menuju tujuannya. Tak ada yang salah dari sebuah pilihan. Karena setiap pilihan pasti ada perjuangan.

Rabu, 25 September 2013

Bahasa Aneh

Belum lama ini media banyak membicarakan tentang bahasa yang ketinggian yang diungkapkan Vicky Prasetyo di infotainment. Kata-kata yang tak pernah kita dengar seperti harmonisasi, kontroversi hati, konspirasi kemakmuran, labil ekonomi, dan lain sebagainya tiba-tiba menjadi bahan guyonan di dunia maya. Entah memang ucapannya seperrti itu atau hanya dibuat-buat untuk sensasi belaka, tapi yang pasti itu sudah menjadi sesuatu yang familiar saat ini.

Vicky memang bukan orang pertama yang membuat bahasa aneh yang menjadi tenar. Di awal taun 2000an ada Debby Sahetian yang membuat kamus bahasa gaul. Walau pada kenyataannya lebih banyak dipakai oleh para bencong ketimbang anak-anak gaoolll. Selain itu anak-anak alay pun membuat bahasa alay yang kerap kali kita dengar kata-katanya seperti kata-kata cemungud, eaaa, ciyus, miapa, dan lain sebagainya.

Bahkan untuk sesuatu hal yang biasanya menggunakan bahasa yang formal seperti pada acara siaran langsung sepakbola. Saat ini pada saat laga Indonesia kita mendengar kata-kata yang tidak biasa dari para komentator seperti kata-kata jeger, ahay, dan yang terakhir jebret. Kata-kata itu memang tidak biasa, ada yang aneh mendengarnya tapi juga banyak yang menganggapnya sebagai kreativitas untuk membuat pertandingan semakin seru.

Memang tak salah juga kiranya membuat bahasa-bahasa yang tak lazim. Hanya saja kita harus tau juga dengan bahasa Indonesia yang Baik dan Benar.

Mungkin anda mau buat bahasa baru juga?