Kamis, 01 Desember 2011

ada kalanya rumus matematika tidak bisa dipercaya

Saya terbiasa berjalan kaki ketika pulang kuliah, hampir tiap hari saya berjalan kaki. Dan buat saya sama sekali tak masalah soal itu.

Hari itu saya berjalan menelusuri jalan tuk pulang ke rumah. Tapi saya sembari melihat - lihat adakah penjual koran yang menjual korannya di siang menjelang sore. Loh, bukannya beritanya sudah nggak fresh lagi? Yang menjadi tujuan saya bukan mencari beritanya, tapi ingin mencari iklan pelelangan proyek karena saya mendapat tugas kuliah seperti itu. Tapi memang tak semua koran ada iklan pelelangan tender. Tak semudah menemukan iklan motor, atau lowongan pekerjaan yang hampir di setiap koran ada. Katanya sih ada di koran berinisial MI. Tapi disini tak semudah menemukan koran berinisial PR.

Ketika itu ketika sedang berjalan menelusuri jalan di daerah sarijadi, ada suara yagn memanggil saya dari belakang.

"Mas. . . .mas. . . ..!!" begitu kira - kira.

Dari suaranya seperti suara wanita. Awalnya aku tak yakin suara itu memanggilku, tapi begitu ku menoleh ke belakang ternyata benar orang itu memanggilku. Dan ternyata ia adalah seorang ibu - ibu dan anaknya yang berpakaian lusuh. Ia dan anaknya setengah berlari ke arahku entah apa tujuannya.

Kemudian si ibu itu pun menceritakan maksudnya kepada saya. Ia bercerita bahwa suaminya sedang sakit dan dirawat di rumah sakit. Ia hendak ke rumah sakit tapi tak memiliki ongkos untuk naik angkit ke sana. Ia memohon - mohon bantuan kepada saya sembari menangis. Dan saya pun mengeluarkan selembar uang berwarna hijau dari dompet saya. Saat itu saya kasian sekali pada si ibu dan anak itu yang menangis memohon bantuan.

Tak berapa lama kemudian saya menemukan penjual penjual koran dan ternyata degnan mudahnya saya menemukan koran berinisial MI itu. Kulihat sebentar isinya dan ternyata memang ada banyak iklan pelelangan tender disana. Aku bertanya dalam hati apakah ini kemudahan akibat membantu si ibu tadi.

Beberapa hari kemudian teman saya meminta saya tuk jadi hakim garis pertandingan bola voley pada pekan olahraga mahasiswa. Saya mau saja dan menjadi hakim garis merupakan pengalaman baru. Dan ternyata dari menjadi hakim garis itu saya mendapatkan bayaran yang bisa dibilang cukup menyenangkan. Wajar saja karena itu pertama kalinya saya mendapatkan uang dari hasil sediri. Dan hasilnya ternyata melebihi dari apa yang saya berikan untuk si ibu - ibu yang meminta bantuan tempo hari.

Nah disitu saya berpikir kalau hal - hal tersebut merupakan hal yang saling berkaitan dan memiliki hubungan sebab akibat. Dan fakta yang saya dapat adalah ketika kita memberikan sesuatu sadar atau pun tidak sebenarnya kita tidak kekurangan sesuatu. Disinilah ketika rumus matematika tidaklah bisa dipercaya.

Minggu, 27 November 2011

Nyoba nulis buku

Nggak tau kenapa yah gue lebih ngerasa bebas kalo nulis dibandungkan ngomong. Maka dari itu gue bikin blog ini sejak sekitar 2 oh ampir tiga taun yang lalu. Yah walaupun ga menghasilkan rupiah tapi seneng aja bisa nulis apa yang gue pikirin dan apa yang gue tau.

Tapi gue ga bernti disitu men. Sekarang salah satu obsesi gue, gue pingin nerbitin buku gan. Nah dari sekita setaun yang lalu gue mulai nulis - nulis naskah buku. Alhamdulillah dah 2 naskah beres di taun ini. Gue juga dah kirim ke penerbit naskah itu. Yah gue sih noting to lose aja kalo penerbit ga mau nerbitin.

Sebelumnya gue juga coba kirimin ertikel, cerpen, atau puisi ke majalah atau srat kabar. Tapi alhamdulillah ga da yang mau nerbitin tuh naskah. Buku juga gitu, naskah gue yang pertama "Ada makna di balik cerita" dah gue kirimin ke 2 penerbit. Tapi ga juga ada konfirmasi yang mau nerbitin. Akhirnya gue kirimin aja tuh naskah di penerbit indie yang ga bakal nolak naskah. Yah walaupun penjualan cuma lewat online dan ga bakalan tuh buku nampang di toko buku gapapa lah yang penting buat penulis pemula kaya gue terbit aja dulu.

Nah, naskah gue yang kedua kudu bisa nampang di toko buku. Soalnya yang satu ini gue tulis selama setaun. loh bayangin aja setaun gan gue tulis di tengah kesibukan gue sebagai karyawan yang sering lembur. Judul naskah yang kedua gue "Tangguh Perkasa". Sebuah novel inspiratif kaya gini nih kalo gue buat covernya



dear sdr. rival
naskah anda yang berjudul 'tangguh perkasa' telah masuk ke email kami. selanjutnya, kami akan mengadakan pembacaan terhadap naskah tersebut. dan, hasil evaluasi naskah akan kami kabarkan paling lambat satu bulan dari naskah masuk. trims.

abdul azis sukarno
redaksi


Naskah yang satu ini juga dah gue kirimin gitu kira kira kata redaksi. tapi dah sebulan belum ada konfirmasi. Tapi gue ga bakal bernti gan.

Rabu, 16 November 2011

XLangkah lebih maju dengan internet

Internet saat ini sudah sangat berkembang sekali. Hampir setiap orang sudah menjadi pengguna internet. Sebelum Facebook dan Twitter menjadi jaringan sosial yang paling digandrungi dahulu sempat ramai - ramainya MIRC dan Friendster. Tapi saat kedua jaringan sosial itu sedang berjaya justru saya belum menjadi pengguna internet.

Saya sendiri terbilang cukup telat melek teknologi internet. Saya mulai menjadi pengguna internet yaitu disaat akhir tahun 2008. Sebelumnya saya hampir tidak pernah memakai internet bahkan untuk sekedar browsing sekalipun. Jangankan jaringan sosial seperti Frienster yang kala itu lagi ramai - ramainya, akun email pun waktu itu saya sama sekali tidak punya.

Saat saya kuliah, tepatnya di semester 5, saya diajar mata kuliah pendidikan kewarganegaraan oleh salah seorang dosen yang cukup lucu, mungkin sedikit mirip dengan Ade Namnung hihihi. . . .. Tapi rupanya dosen tersebut hanya masuk di 2 atau 3 kali pertemuan awal. Sementara minggu berikutnya ia tidak masuk dan hanya menyuruh kita untuk mencari tugas di internet dan mengirimkannya ke emailnya. Minggu berikutnya pun seperti itu dan minggu berikutnya pun seperti itu. Awalnya saya hanya menitip ke teman karena saya tidak punya email dan tidak biasa memakai internet, tetapi karena setiap minggu kita diberi tugas seperti itu ya jadinya lama kelamaan saya mulai mencoba ke warnet tuk mencari materi yang dibutuhkan, tentunya dengan bantuan mbah google. Saat itu pun saya masih belum punya email sehingga materi yang di dapat itu juga dikirim melalui email teman. Terbayang bukan betapa gapteknya saya saat itu.

Dan di minggu berikutnya saya baru mencoba membuat email. Saya ikuti semua prosedur yang dibutuhkan untuk membuat email dan ternyata tak sesulit yang dibayangkan. Mulai minggu berikutnya dan seterusnya saya tak pernah lagi menitip tugas untuk dikirimkan ke dosen melalui emailnya.

Dan sembari mencari materi yang dibutuhkan saya mulai mencari - cari apa yang ingin saya cari di internet. Waktu itu saya sedang suka membaca artikel - artikel motifasi dan saya banyak menacarinya nya di internet di sela - sela sambil mencari materi tugas. Saat itu saya mulai menemukan blog - blog yang berisi artikel - artikel motifasi. Dari situ saya mulai tertarik untuk membuat blog.

Dan di bulan februari tauh 2009 saya mulai membuat blog. Walaupun koneksinya saat itu di warnet cukup agak lama ditambah lagi saya belum mengerti bagaimana membuat blog tapi saya tetap sabar mengikuti proses yang ada. Saat itu jadilah blog pertama saya yang beralamat di www.rivalardiles.blogspot.com. Di blog itu saya mulai menuliskan artikel - artikel yang ada di pikiran saya. Awalnya sih cuma iseng, tapi lama - kelamaan saya semakin mengenal dunia blog. Saya mulai sedikit - sedikit mengutak - ngatik tampilan blog.

Saya pun mulai membuat akun - akun jaringan sosial seperti Facebook, dan banyak jaringan sosial lainnya. Jaringan sosial ternyata mampu memberikan warna baru. Banyak teman - teman yang telah lama tak tau kabarnya bisa berkomunikasi kembali di jaringan tersebut. Itulah sisi positif dari jaringan sosial, yaitu mampu mempertahankan silaturahmi walau hanya lewat dunia maya.

Setelah saya membuat blog www.rivalardiles.blogspot.com saya membuat beberapa blog lainnya seperti www.catatanrical.multiply.com, www.mau-ebook.blogpsot.com, dan yang paling spesial buat saya adalah tentu www.banguninspirasi.com. Kenapa blog ini begitu istimewa buat saya, karena ini adalah satu - satunya blog yang tampilannya benar - benar mirip website. Dan namanya memakai domain sendiri dan berbayar. Dan ini adalah blog dengan tampilan terbaik yang pernah saya punya.

Dengan menulis di blog ada kepuasan tersendiri yang di dapat walaupun secara materi tak dapat apa - apa. Memang banyak para blogger yang bisa mendapatkan ribuan dolar dari internet. Tapi dengan menulis, menginspirasi, dan memberikan pengetahuan kepada pembaca ada kepuasan tersendiri yang di dapat. Apalagi ketika melihat visitor blog kita meningkat dari hari ke hari.

Setelah aktif menulis di blog rasanya ingin sekali menulis buku. Dan mulai taun kemarin saya menulis naskah buku. Ada 2 naskah yang telah saya selesaikan. Yang satu insya Allah hampir pasti terbit akhir taun ini.

Jika saya flashback ke belakang ke sekitar 3 tahun yang lalu dari awalnya saya tak mengerti apa - apa tentang internet, lalu mulai aktif di jaringan sosial dan blog hingga memiliki website dan terinspirasi untuk menulis buku, saya menyadari kalau internet turut membuat saya Xlangkah lebih maju.