Kamis, 30 September 2010

BAGAIKAN TIANG PANCANG


Tiang pancang merupakan salah satu jenis pondasi. Suatu bangunan tentunya harus didukung dengan pondasi yang kuat dan tanah yang mampu menahan beban bangunan tersebut. Berbeda dengan jenis pondasi lainnya. Pondasi tiang pancang unuk memasangnya tidak perlu menggali atau mengebor tanah terlebih dahulu. Tiang pancang merupakan jenis pondasi yang terbuat dari beton yang dicetak di pabrik (precast). Setidaknya ada dua cara untuk memasang pondasi tiang pancang, yaitu dengan diputar seperti skrup dan dengan dipukul menggunakan drop hammer dengan kukuatan tertentu sampai mencapai tanah keras. Tapi yang lebih umum digunakan adalah yang dipukul menggunakan drop hammer sampai mencapai tanah keras.

Metoda pemancangan ini sebenarnya mengandung makna yang terpendam di dalamnya. Coba saja anda bayangkan semakin dalam tiang pancang tertancap di tanah maka semakin kuat pula beban yang bisa dipikulnya. Tapi untuk memperoleh kekuatan yang semakin besar tiang pancang tersebut harus dipukul semakin sering dan semakin keras.

Mungkin manusia dalam hal ini tak jauh berbeda dengan tiang pancang. Setiap manusia di dunia ini siapapun ia, dari manapun ia pasti mengalami cobaan atau masalah dengan kadar yang berbeda – beda sesuai dengan kemampuan masing – masing. Ada yang stres ada yang pusing dan ada pula yang menghadapinya dengan tegar. Masalah atau cobaan yang datang menghadang dapat diibaratkan sebagai pukulan dari drop hammer dan manusia adalah tiang pancangnya. Semakin lama dan semakin sering cobaan dan masalah itu memukul kita, maka semakin kuat pula kita untuk menanggung beban kehidupan dan menjadi manusia yang lebih baik dari sebelumnya. Masalah tidak selamanya sesuatu yang buruk. Masalah bisa meningkatkan kemampuan kita, masalah juga bisa membuat kita semakin lebih mengerti dan mengetahui. Jika dulu sewaktu kecil belum bisa berjalan itulah masalah, mencoba berjalan itulah solusi, bisa berjalan itulah hasil. Jika anda tersesat di suatu jalan itulah masalah, mencari jalan pulang itulah solusi, sampai di rumah itulah hasil + mengetahui jalan baru.

Janganlah berputus asa hidup ini terlalu mahal untuk dilewati, dan waktu terlalu berharga untuk kau lalui.

Minggu, 26 September 2010

PESATNYA PERKEMBANGAN KOMUNNIKASI




Perkembangan teknologi begitu pesat sekali. Sejak ditemukannya pesawat telepon untuk pertama kalinya oleh Alexander Graham Bell, telepon mengalami perkembangan yang sangat pesat. Pada jamannya setelah ditemukan pesawat telepon orang – orang termasuk Graham Bell sendiri berpikir bahwa tak akan mungkin ada telepon yang bisa dibawa ke mana – mana karena akan membutuhkan kabel yang panjang dan tentu sangat merepotkan. Namun nyatanya sekarang telepon yang seperti itu ada di setiap kantong celana atau tas setiap orang. Telepon itu yang biasa disebut Hand Phone atau seluler.

Hand phone yang pertama kali diluncurkan adalah Motorola DynaTAC 8000x pada tahun 1983. Jangan piker hand phone ini udah bisa dipake sms-an. Handpone ini hanya bisa dipake untuk nelepon. Jangan juga piker kalo hand phone ini bisa ditaro di saku celana. Bentuknya masih cukup besar dan kurang praktis untuk dibawa kemana – mana. Bentuk hand phone ini sama dengan bentuk tempat minum waktu saya SD heheh. . . .




Perkembangan Hand phone begitu cepat dan selanga lima tahun atau di tahun 1992 SMS untuk pertama kalinya bisa dikirim lewat Hand phone melalui jaringan GSM Vodafone.


8 Tahun kemudian atau di tahun 2000 untuk pertama kalinya Hand phone dengan fasilitas kamera dibuat. Ponsel kamera pertama kalinya itu dikeluarkan di Jepang dengan merek Sharp J-SH04. Hand phone ini memiliki resolusi kamera 110.000 piksel atau hanya 0.11 megapiksel. Sekarang ini resolusi kamera pada ponsel sudah mencapai 8 sampai 10 megapiksel.


Ponsel yang miliki kemampuan dual mode GSM dan CDMA pertama kali diluncurkan pada tangal 26 September tahun 2002.


Sejak ditemukannya ponsel hingga saat ini Hand phone telah mengalami perkembangan yang sangat signifikan. Banyak sekali fitur yang bisa dinikmati dari ponsel antara lain video, mp3, games,radio TV dll. Bahkan internet sudah bisa dinikmati di handpone. Nah . . . kita tunggu saja fasilitas apa lagi yang akan ditemukan pada hand phone. Transaksi pun sudah bisa dilakukan lewat Hand phone. Mungkin suatu saat nanti bakal bisa ngambil uang dari Hand phone kali ya. . . .

Kamis, 09 September 2010

Anak, bapak, dan keledai

Suatu ketika ada seorang bapak dengan anakanya sedang melakukan suatu perjalanan menuju suatu tempat. Mereka tidak mempunyai kendaraan, mereka juga tidak punya kuda yang gagah berani, yang mereka punya hanyalah seekor keledai kecil. Perjalanan mereka cukup jauh dan harus melewati beberapa desa.

Suatu ketika mereka melewati desa pertama. Karena mereka hanya memiliki keledai yang kecil. Jadi mereka berdua tetap berjalan kaki dan menuntun keledai mereka. Namun terdengar ucapan – ucapan dari warga desa di sepanjang perjalanan. “Tuh liat mereka punya keledai tapi malah jalan kaki, kan percuma”, kata orang – orang desa.

Saat memasuki desa ke dua, menyikapi ucapan warga desa di desa pertama, akhirnya keledai itu dipakai sebagai kendaraan. Tapi karena keledai itu kecil. Si ayah mengalah untuk anaknya. Si anak menaiki keledai tersebut dan si ayah berjalan kaki dalam menempuh perjalanan. Tapi ternyata terdengar kembali ucapan dari warga desa di desa kedua. “Tuh. . liat anak gak sopan sama orang tuanya, masa dia enak – enakan naik keledai, bapaknya di biarin jalan kaki”

Tibalah mereka di desa ketiga. Menyikapi ucapan warga di desa kedua akhirnya mereka bergantian. Si ayah yang naik keledai, sementara si anak berjalan kaki. Namun ternyata terdengar kembali ucapan yang tidak mengenakan dari warga di desa ketiga. “Tuh. . liat bapak yang gak sayang sama anaknya, tega bener anaknya dibiarin jalan kakai, eh, , dia sendiri enak – enakan naik keledai.”

Perjalanan mereka telah sampai di desa keempat. Menyikapi ucapan warga di desa sebelumnya. Akhirnya mereka berdua sepakat untuk sama – sama menunggangi keledai itu. Namun tetap saja terdengar omongan warga di desa keempat yang tidak mengenakkan. “Tuh. . liat bapak sama anak sama aja, nggak kasian sama binatang, masa keledai sekecil itu dinaiki berdua.”

Setelah itu mereka tiba di desa kelima. Mereka sudah muak mendengar ucapan yang tidak enak dari warga desa yang dilewatinya. Begini salah, begitu salah. Akhirnya menyikapi ucapan warga di desa – desa sebelumnya. Mereka berdua sepakat untuk sama sama berjalan kaki dan si keledai mereka gendong bersama – sama. Ternyata apa yang terjadi di desa itu, Warga desa beramai – remain berbondong bondong melihat mereka. Mereka pun kebingungan apa yang terjadi. Lalu terdengar teriakan dari salah satu warga dan diikuti warga lainnya di desa kelima . “Orang gila . . . orang gila. . . orang gila. . . . Bapak sama anak sama – sama gilanya. Masa keledai buat ditunggangi digendong.” Hahahahahhaha seluruh warga desa pun menertawainya. Diantara seluruh desa yang mereka lewati di desa kelima lah ucapan warga yang paling menyakitkan.

Minggu, 25 Juli 2010

Antara statika dan dinamika

Yang membedakan orang pintar dan yang tidak hanyalah tau dan tidak tau
Namun kini ku tau semenjak Copernicus menemukan bahwa bumi ini berputar dan didukung dengan teleskop Galileo, sejak saat itu dunia astronomi semakin berkembang hingga manusia mengetahui bahwa bumi ini berputar pada porosnya dan berevolusi bersama planet lainnya mengelilingi matahari. Matahari hanyalah satu diantara ratusan milyar bintang yang memancarkan sinarnya di Galaksi ini, dan Galaksi ini hanyalah satu diantara ratusan milyar galaksi lainnya. Semuanya berputar mengelilingi jagat raya.

Kini ku tau semenjak Ernest Rutherford, Bohr, J.J Thomson, dan Dalton saling menyempurnakan hingga ditemukannya partikel terkecil yang menyusun materi, yaitu atom. Ada electron yang berputar mengelilingi proton, yang bergerak dengan lintasannya. Diantara atom itu ada yang saling meminjam electron untuk membentuk ikatan kovalen.

KIni ku tau, semenjak William Harvey menemukan adanya peredaran darah di tubuh manusia dan makhluk hidup lain. Darah ini mengalir dari jantung, melalui vena, arteri, sampai ke pipa-pipa kapiler yang diameternya antara 3-5 mikron, yang panjangnya mencapai ribuan kilometer. Laksana kereta angkut, darah membawa oksigen dan zat – zat makanan ke setiap sel.

Kini ku tau, semenjak Macroni menemukan radio, ada gelombang yang menjalar membawa sinyal radio di atas lapisan stratosfer.

Kini ku tau, semenjak, Maxwell, Faraday, Ampere, dll, bahu – membahu menyumbangkan pikirannya, ada aliran listrik yang bisa kita nikmati seperti sekarang

Kini ku tau, semenjak Newton merumuskan bahwa F=m.a, ternyata gaya dipengaruhi oleh masa dan juga percepatan. Reaksi selalu ditimbulkan dari aksi

Kini ku tau ada angin yang menggerakkan kapal nelayan, ada arus sungai yang mengalirkan kehidupan, ada letupan bunga meriam yang menyebarkan benih,



===========================================

Minggu, 11 April 2010

KISAH ANAK ELANG DAN INDUKNYA


Di tebing - tebing yang curam dan tinggi, disanalah burung - burung elang membuat sarang. Seekor induk elang terus mengerami telurnya dan menjaganya. Setelah telur - telurnya menetas dan menjadi anak - anak elang yang lucu. Setiap hari induk elang tersebut terbang mencari makanan untuk anaknya, tak hanya itu, ia terlebuh dahulu mengunyah makanan itu terlebih dahulu sebelum diberikan pada anaknya agar anak -anaknya tidak kesulitan mengunyah.

Namun apa yang terjadi setelah anak - anaknya sudah agak dewasa. Si ibu elang itu melemparkan anak - anaknya dari tebing yang sangat tinggi. Anak -anak elang itu terjun melesat menuju permukaan bumi terhsap oleh gaya potensial gravitasi. Mereka pun dilanda kebingungan dan kecemasan, "apa yang ibu lakukan?", tanya mereka dalam hati. Tapi di tengah rasa ketekutan yang mereka alami, mereka pun mulai membuka sayapnya, kemudian mengepakannya perlahan - lahan, dan akhirnya mereka melayang di udara.

Lalu mereka pun menghampiri induknya yang juga sedang terbang, "ibu. . ., apa yang ibu lakkan?", " Apa ibu ingin membunuh kami?" tanya anak - anak elang itu. Si ibu pun hanya tersenyum, kemudian bertanya kembali, "nak. . .bagaimana rasanya terbang bebas di udara?".

Saat itu anak - anak elang itupun baru mengerti apa maksud ibunya. Sobat - sobat sekalian pun pasti mengerti maksud cerita ini.

Kamis, 11 Maret 2010

Kekuatan yang tersembunyi di Balik Tanah

Saat kau melihat, gedung - gedung tinggi tegak berdiri apakah yang kau kagumi. Apakah tiang - tiang yang berdiri kokoh, apakah balok-balok yang tegar memanjang, atau apakah arsitektural yang indah dipandang mata.

Namun sadarkah kita ada sosok yang begitu berperan paling penting di setiap bangunan yang tegak berdiri. Ya. . .dia adalah pondasi.

Sebelum saya kuliah di teknik sipil, hampir ku tak menyadari keberadaanya di setiap kokohnya bangunan. Padahal ia adalah yang pertama dan terakhir bagi setiap bangunan. Dan yang paling penting ia adalah penanggung beban yang paling besar.

Namun ia sama sekali tidak sombong. Ia tidak peduli apakah orang melihatnya atau tidak, ia hanya bersembunyi di balik gelapnya tanah sambil memikul seluruh beban bangunan.

ITulah pelajaran yang dapat diambil dari pondasi. .. sang pahlawan tak dikenal

Sabtu, 27 Februari 2010

PERGURUAN TINGGI IDAMAN


Tidak bisa kita pungkiri bahwa maju atau tidaknya kehidupan masyarakat suatu bangsa tak lepas dari faktor pendidikan. Walaupun bukan merupakan faktor penentu, namun faktor ini merupakan faktor yang sangat penting. Di Negara kita misalnya, walaupaun memiliki sumber daya manusia yang sangat melimpah, namun masih sangat tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Salah satu hal yang menyebabkan hal itu adalah tingkat pendidikan yang rendah di samping faktor – faktor lain yang mempengaruhi.

Saat ini bangku kuliah hanya mampu dirasakan oleh sebagian kecil masyarakat, yaitu masyarakat tingkat menengah keatas. Padahal kampus diibaratkan sebagai jembatan penghubung menuju dunia kerja.

Setelah lulus SMA, sedikitnya ada 2 pilihan apakah langsung kerja, atau kuliah dulu. Sebagian besar orang yang mampu tentu ingin kuliah dulu untuk menambah bekal di dunia kerja nantinya. Tapi tak sedikit di antara mereka yang bingung mau kuliah dimana, jurusan apa. Ya. . .. . . . mungkin sama seperti yang saya rasakan beberapa tahun yang lalu.

Setiap orang tentu ingin kuliah di kampus idamannya masing – masing. Universitas negeri biasanya menjadi pilihan utama seperti ITB, Unpad, UGM, dll. Setiap tahunnya selalu banyak yang mendaftar seleksi masuk perguruan negeri (SPMB, UNPTN, atau apalah namnya sekarang). Namun terlepas dari masalah negeri atau swasta, menurut saya ada beberapa kriteria kampus yang layak disebut sebagai kampus idaman, siapa tau bias bermanfaat bwat temen – temen yang mau kuliah. Kriteria tersebut antara lain :

1. Sejarah
Perguruan tinggi yang baik selalu menghasilkan lulusan yang baik pula. Dalam hal ini temen – temen perlu mengetahui sejarah kampus tersebut, apakah lulusannya mudah diserap oleh dunia kerja atau tidak.

2. Fasilitas
Untuk menunjang aktivitas mahasiswa, tentunya sebuah kampus harus memiliki fasilitas yang representatip kata orang sunda mah.. .. Baik yang berhubungan dengan kegiatan kuliah seperti computer yang canggih, laboratorium yang lengkap, perpustakaan, dll. Selain itu fasilitas lain juga harus dimiliki seperti sarana olah raga yang lengkap, internet, gedung serba guna, dll.

3. Lingkungan
Letak yang strategis dan kondisi lingkungan yang mendukung, akan membuat mahasiswa merasa nyaman kuliah disana.

4. Kegiatan
Di kampus selayaknya memfasilitasi mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan – kegiatan yang memicu kreativitas.

5. Pengajar / atau dosen
Faktor yang sangat penting adalah dosen/pengajar yang mengajar di kampus tersebut. Dosen diharapakan dapat memberikan bekal pada mahasiswa dengan memberikan aplikasi ilmu yang realistis. Selain itu dosen juga harus bias membuat mahasiswa nyaman untuk mengikuti kulihnya.



Selain faktor – faktor di atas mungkin masih banyak faktor-faktor lain yang membuat sebuah kampus layak disebut kampus idaman. Tapi yang paling penting yang menentukan sukses atau tidaknya lulusan kampus tersebut adalah mahasiswa itu sendiri. Ya. . .setiap individu merupakan faktor penentu bagi dirinya sendiri.


“===== Semoga sukses (^_*) ====”

Kamis, 25 Februari 2010

Keistimewaan hidup seorang raja

Dikisahkan di suatu kerajaan, hiduplah seorang raja yang amat kaya. Mungkin kekayaannya takkan habis sampai 7 turunan 8 tanjakan. Namun raja tersebut tidak merasa bahagia dengan kekayaaanya itu. Oleh karena itu rja tersebut bermaksud untuk mengundang orang-orang bijak dari seluruh penjuru negeri. Dan terkumpullah 100 orang bijak di istana.

Lalu sang raja bertanya pada seluruh orang bijak tersebut. "Menurut kalian hal apakah yang paling istimewa dalam kehidupan manusia?". Seluruh orang bijak itu berpikir sejenak, kemudian menuliskan jawaban mereka di selembar kertas. Jawabannya pun macam - macam, ada yang menjawab yang paling istimewa dalam hidup adalah ketika manusia menjadi kaya, saat ia mendapat hadiah, saat ia menikah, saat ia terkenal, dan sebagainya hingga terkumpul 500 jawaban. Namun jawaban itu masih terlalu banyak, kemudian raja itu menyuruh orang bijak itu untuk meringkasnya, setelah itu terkumpullah 100 jawaban, namun masih terlalu banyak.

Seluruh orang bijak itu pun berkumpul dan mendiskusikannya hingga akhirnya hanya 10 jawaban hal yang istimewa dalam hidup manusia. "Namun 10 hal tentu aku tak mampu mengingatnya setiap saat dengn usiaku yang sudah senja, tolong diringkas lagi" kata sang raja. Lalu 100 orang bijak itu pun berkumpul kembali dan berhasil menyimpulkan bahwa ada 2 hal yang istimewa dalam hidup manusia, yaitu saat ia dilahirkan, dan saat ia mengerti untuk apa ia dilahirkan.

Semenjak saat itulah sikap sang raja berubah 180 derajat, yang tadinya ia dikenal sebagai raja yang gemar mengumpulkan kekayaan, namun sekarang ia tidak lagi mengumpulkan upeti dari rakyatnya, bahkan ia sering membagi - bagikan hrtanya kepada rakyat, ia juga menjadi lebih bijaksana. Menyediakan lapangan pekerjaan, dan lai - lain sehingga kerajaanya menjadi kerajaan yang amat makmur kala itu.
Ya...di usianya yang sudah senja ia baru mengerti untuk apa ia dilahirkan, dan ia merasa kehidupannya jauh lebih baik dari sebelumnya, begitupula dengan kerajan yang ia pimpin.

Sabtu, 16 Januari 2010

MAKNA DI BALIK SUSUNAN GRADASI AGREGAT

Agregtat merupakan zat pengisi pada beton. Agregat tersiri dari agregat kasar (batu dan krikil), dan agregat halus (pasir). Salah satu pengujian yang harus dilalui agregat untuk dijadikan bahan pambuatan beton adalah uji analisa ayak untuk mengetahui susunan gradasi agregat. Pengujian tersebut dilakukan dengan cara mengayak agregat dengan ayakan yang telah disusun sesuai ukuran tertentu.

Susunan gradasi agregat yang terbaik adalah gradasi menerus karena menunjukkan bahwa ukuran butiran agregatnya bervariasi mulai dari yang terkecil, hingga yang lebih besar. Mengapa yang terbaik adalah gradasi menerus??. . .Karena pada saat dijadikan beton butirannya akan saling mengisi, butiran – butiran yang lebih kecil akan mengisi sela – sela butiran yang lebih besar, dan begitu seterusnya. Lalu. . .apa makna dibalik hal tersebut?? Jawabannya ada setelah anda selesai membaca tulisan ini.

Sobat – sobat sekalian, pernahkah kita berpikir bahwa mengapa dalam hidup ini ada orang kaya yang bergelimang harta, dan ada orang miskin yang bergelimang derita, Ada bos – bos besar dengan rumah mewahnya, dan ada pula pembanting tulang yang hanya memiliki gubuk derita.

Petani, Pemulung, pembantu rumahtangga, kuli bangunan, dan lainnya mungkin selama ini dipandang sebelah mata oleh sebagian masyarakat. Namun sebenarnya mereka ibarat butiran – butiran pasir yang mengisi kuatnya beton kehidupan. Mereka bukanlah pencuri yang mengambil hak orang lain, dan mereka juga bukanlah pengemis yang mengharapkan belaskasihan orang lain.

Sobat- sobatku, jika pada beton ada agregat kasar yang ukuran butirannya besar, ada juga agregat halus yang ukuran butirannya kecil, di dunia ini ada orang “besar” dan ada orang “kecil”.

Pernahkah terbayang dalam benak kita jika semua orang di dunia ini adalah orang yang kaya raya, memiliki harta yang berlimpah, rumah mewah, mobil mewah, dan semuanya. Lantas siapakah yang masih mau menjadi petani yang menyediakan kebutuhan pangan, siapakah yang masih mau menjadi kuli bangunan yang rela kerja keras untuk membangun rumah mewah kita. Siapakah yang masih mau untuk membersihkan jalanan. Mungkin takkan ada, dan jika demikian apakah kehidupan ini akan berjalan sebagaimana mestinya, apakah uang masih berarti ketika kebutuhan tak terpenuhi. Mungkin hidup ini takkan seimbang.

Di dunia ini ada orang kaya, ada orang miskin, ada orang yang ahli dalam bidang – bidang tertentu. Semuanya sama dalam hidup ini selama mampu memberikan peran dalam kehidupan ini. Bukankah perbedaan itu adalah rahmat. Bukankah perbedaan itu ada untuk saling melengkapi. “Kekayaan yang sesungguhnya bukanlah apa yang anda miliki dalam hidup ini, juga bukan apa yang anda dapatkan dalam hidup ini, tapi apa yang anda berikan dalam hidup ini”.

Sabtu, 12 Desember 2009

“KARNA SOMONG BISA HANCYUR”

Di suatu gudang material berkumpulah beberapa elemen bangunan seperti kayu, beton, dan baja. Mereka berkumpul dengan kelompok mereka masing – masing yang sejenis.
Ketika tak ada seorang pun di gudang yang luasnya sekitar 70 x 30 meter itu, si beton tiba – tiba berbicara,” Hai teman – teman tau ga sich lho . . . denger – denger bakal ada yang datang kemari mau mencari bahan bangunan yang dipake buat proyeknya.”.

“Oh ya. . . ? “ kata si baja. “Pasti orang itu mencari baja.”
“ Ah yang benar saja ……, yang paling banyak dipakai kan beton karena kita yang terkuat, hahaha. . . .. “ kata si beton dengan sombongnya.

Si baja pun membalas :” Heiheihei. . . .kamu sadar ga sich kamu tuch cuma punya kekuatan tekan aja, kekuatan tarikmu lemah sekali. Makanya kamu selalu butuh tulangan yang terbuat dari apa temen – temen?. . . .. “bajaaaaaaaaa” jawab teman – teman si baja. Lagipula penampang kamu tuh udah besar berat lagi, uhh…….nambah – nambah beban struktur aja.

“ Hei bajakan, kami lebih tahan api dan pengaruh lingkungan, ga kaya kamu yang bisa karatan kalo ken aer. Hahaha. .. . . .. si baja takut aer temen – temen hahaha. . . . . . .

Lalu si kayu jati yang berada di tengah – tengah mereka berbicara, “ sudah – sudah ga usah ribut, kalian tuch sama – sama berat dan sulit dikerjakan, pasti yang datang nanti milih kayu jati, udah kuat, ringan, mudah dikerjakan lagi.”

Si baja ngomong lagi : “ Ah . . … . .paling juga nanti dimakan rayap. Hahahahahh. . . . ..

“ Keresek, kurang belajar sia teh palentong” kata si kayu jati yang tidak terima dihina begitu saja.

Si beton pun kembali berbicara :” Lebih baik kita semua buktikan siapa yang terkuat. . .!”

“ Oke siapa takcute”. kata si baja.

Perkelahian mereka pun tak terhindarkan lagi.” Tangtingtung der. . . . .tangtingtungder. . . . tangtingtungdar. . . .tangtingtungdar. . .. tangtingtungdarder. .. .tangtingtungdarder. . . .tangting tingtangtingtung. .. .tangting tingtang tingtung. .. .tangting tingtang tingtung. . . .tokdarder. . . .tokdarder. . . .dagdigdug dwer. . . .dag dig dug dwer. .. .. . . “ begitu kira – kira suara perkelahiannya.

Si bamboo yang sudah aga tua yang berada di pojok gudang itu mencoba melerai mereka. “ Sudah. ..sudah cukup hentikan semua ini, kita semua seharusnya saling bekerja sama bukan seperti ini cara tuk membuktikan kekuatan. Bukankah kita semua ada untuk saling melengkapi.”

“ Ah. . .diam kau pak tua, ini adalah pembuktian siapa yang terkuat” kata si baja.
“ Jangan ikut bercampur pak tua ini adalah urusan kita, kalau kau ikut barcampur, kau pun akan kuhancurkan.” Kata si beton.
“Ja. . . udah jangan dipeduliin omongan si pak tua, kita terusin lagi yuk berantemnya”
“ Ayo ton. . .”

“ tongnangtung. . .tongnangtung. . .tongnangtung. . . .lutungtongnangtung. . .lutungtongnangtung. . .lutungtongnangtung. . . . .taktiktuktaktiktuktaktiktuk. . . .. turutungtutung. . . turutungtutung. . . .turutungtutung.” Itu bukan bahasa Thailand, tapi itu suara pertarungan mereka. Pertarungan itu pun terus berlanjut sampai terdengar suara pintu gudang yang dibuka.” Karoket. . .karoket. . .karoket” bunyi pintu gudang terbuka. Secara spontan mereka pun menghentikan pertarungnnya.

Rupanya si pemilik gudang yang datang beserta calon pembeli material. “ Oh silakan pa, ini semua material – material yang saya jual”. Kata si pemilik gudang kepada calon pembeli. “ Apa bapak mau beli baja, beton, atau kayu jati semuanya ada di sini pak. Pokonya semua barang yang ada disini muaaaantep pak berkualitas tinggi dibuat tanpa sentuhan tangan, dengan 2 kali penyaringan.

“ Emh. . . . .sebenernya saya Cuma ingin beli bamboo yang ada di pojog situ tuch. . “ kata si pembeli sambil menunjuk ke bamboo itu. “Lagipula beton disini udah pada retak, bajanya juga dah rada bengkok, trus kayu jatinya juga pada patah”.

“ Ah masa ko bisa jadi begini yah, perasaan tadi pagi masih bagus. “ Atau gini deh pak, kalo bapak mau beli baja, beton, atau kayu jati, saya bisa sediain yang baru. Gimana pak?”

“ Oh ga usah pak saya Cuma butuh bamboo tua, lagipula proyek yang akan saya kerjakan adalah proyek pembangunan kandang ayam. Konstruksi kandang ayam ga usah pake material yang kuat, paling bebannya Cuma beberapa kilo. . .. ea. ..kalo pake baja atau beton berarti pengarang kau. . . dukun kau”.

“Loh bukannya mau ngebangun hotel?”Tanya si penjual.
“Ia hotel buat ayam – ayam saya menginap. . .ayam tetangga juga boleh, atau ayam siapapun juga boleh nginep disitu kecuali ayam kampus eh. . . ayam. .. . ayam.

Akhirnya pembeli itu membeli bamboo tua yang tidak rusak seperti material lain yang ada di gudang itu, karna si bamboo tidak ikut berantem. Lalu bagaimana nasib si beton, baja, dan kayu jati?

Si beton yang dah retak akhirnya pecah dan dibuang ke comberan agar jalan tidak becyek biar bisa dilewati tukang ojyek sama tukang rujyak. Sementara itu si baja dijual ke tukang loak (tukang besi rongsokan). Sedangkan si kayu jati lebih tragis lagi, ia oleh tukang sate te sate dijadikan areng.

Teman – teman yang istimewa. . .cerita ini hanyalah fiktif belaka, kalau ada kesamaan tokoh itu hanya kebetulan saja. Jadi jangan percaya. Tapi percayalah bahwa kesombongan dapat menyebabkan kehancuran, contohnya Fir’ aun Qorun, dll. Maka rendah hatilah dalam bersikap dan tingi – tinggilah dalam menggapai cita – cita.
Intina mah mun ceuk orang tasik jeung orang garut mah “tong somong lah” mun somong dibaledog ku senok temok.

Original creted by : ***** ******* *****
(dirahasiakan bisi disangka somong)