Tampilkan postingan dengan label cerita lucu. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label cerita lucu. Tampilkan semua postingan

Rabu, 04 Oktober 2017

Cerita Lucu: SI Mahmud Ngelindes Polisi Tidur

~ Sambungan dari Cerita: Si Mahmud Belajar Fisika ~

“Si Kamal hebat yah.”

“Napa emang suf ?” tanya Mahmud.

“Tadi gue liat dia dijalan, ngelindes polisi tidur kaga pake rem.”

“Ngelindes polisi tidur kaga pake rem ?”

“Ia, kalo orang mah kan yah kudu ngerem dulu, eh si Kamal mah langsung aja kaya ga ada polisi tidur. “

“Hmmmm, baru segitu doanggggg.” Jawab Mahmud

Besok harinya si Mahmud dah di rumah sakit

“Suf, emang kenapa si Mahmud bisa celaka kaya gini ?” kata ibunya Mahmud.

“Ehh,……Kemaren abis ngelindes polisi yang lagi ngatur lalu lintas bu, ehhh terus dia dikejar – kejar sama polisi yang laen. Trus nabrak pohon deh motornya.” Jawab Yusuf

“Dasar Mahmudddddddddddddddddddddd. . . . .”
…………………

“Ehhh dog gimana kabar anak saya ?” tanya Pak Dahlan.

“Ia dog gimana. . . .gimana. .. . .gimana ?” tanya Bu Sari sambil narik kerah si dokter.

“Aduhhhh aduhhh aduhhhh sabar dong Pak Dahlan sama Bu  Sari ini. Pasti eikee kabarin dongga ahhh sabarrrrr ahhhh Bu Sari sama Pak Dahlan ini manggil eike dog (pake g) lagi sihhhh ?”

“Oh ia maaf dok, gimana dok keadaan anak saya ?”

“Anak Pa Dahlan sama bu Sari tu sebenernya ga papa begindang. Cumannn eh cuman cuman palanya aja kena benturann, itu sih yang rada bahagiaa eh bahayaa boooo. Tapi kalo udah sadar sih bisa cepet pulang kok pa bu.”


Beberapa saat kemudian si Mahmud sadar juga, trus dia dibawa ke rumah setelah kondisinya membaik. Tapi yang aneh, setelah kepalanya kebentur pohon dia jadi balik lagi kaya semula, Mahmud yang rendah hati tapi pintarnya luar biasa. Bukan Mahmud yang sombong tapi oon. Rupanya perubahan sifat Mahmud itu dulu karena kepalanya kebentur semen. Dan sekarang Mahmud sudah kembali seperti semula. Hmmmm, emang anehhhhh.

***
Sebuah cerita lucu
Karya: Rival Ardiles

Cerita Lucu: Si Mahmud Belajar Fisika

~ Sambungan dari cerita: Si Mahmud dan Kalung Medali ~

Semenjak kejadian itu kini si Mahmud kembali masuk sekolah kaya biasanya lagi. Dan pelajaran hari ini adalah pelajaran Fisika, pelajaran yang menjadi bidangnya yang paling ia sukai. Nah tapi masalahnya kayanya kan ada sesuatu yang aneh dengan otaknya Mahmud. Ibunya aja sampe dibuatnya pusinggg. Kalo di sekolah gimana yahhh ???

“Eh,,, anak – anak di dunia ini banyak sekali penemuan penting. Nah, kalian ada yang tau siapa penemmu bohlam lampu ?” tanya bu guru.

SI Mahmud pun langusng ngacung, secara dia ngerasa murid paling pinter di kelas itu.

“Ia Mahmud siapa penemu bohlam lampu ?”

“Pak Haji Ali buu. . .”

“Wuahahahahhahahahah.” Murid yang lain tertawa terbahak – bahak.

“Lohhh Mahmud kamu itu ngomong apa sihhhh ?” tanya bu guru yang heran.

“Ia bu, waktu itu kan lampu di depan gang ilang, trus yang nemuin ya Pa Haji Ali bu. . . “ jawab Mahmud.

“Mahmudddddddddddddddddddddd. . . . .. . . “ bu guru pun mulai emosi.
……………..

“Haduhhh, ibu pusinggg. Sekarang kita belajar tentang hukum Newton. Dalam hukum Newton aksi sama dengan reaksi. Kalian ada yang bisa ngasih contoh ?” tanya bu guru lagi.

Si Mahmud pun ngacung lagiii

“Apa contohnya Mahmud -_- ?” tanya bu guru

Si Mahmud pun maju ke depan kelas, trus dia joget – joget gak karuan.

“Eaaaaaaa. . . ..eaaaaa. . . .eaaaaa.” Yang laen pada nyorakin.

“Mahmudddddddddddddddddddddddddd. . . ..  . . .apa – apaaan kamuuuuuuuu . . . .!!!!!!” Bu guru pun mulai marah

“Loh kan ibu tadi yang nyuruh ngasih contoh hukum aksi sama dengan reaksi. Ini contohnya bu, saya beraksi di depan kelas, trus bu guru bereaksiii marahhh. Bener kan bu heheheh ?”

“Mahmuddddddddddddddddddddd. . . .. . . . . angkat kaki kamu dari kelas ini.”

Mahmud pun ngangkat kakinya Satu


“Bukan gituuuuuu, keluarrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr . . .. . . .!!!!!”

~ Bersambung ke cerita: Si Mahmud Ngelindes Polisi Tidur ~

Cerita Lucu: Si Mahmud dan Kalung Medali

~Terusan dari cerita: Si Mahmud Overdosis

Sesampenya di sekolah, Mahmud emang udah berubah, dia yang dulu berprestasi tapi tetep rendah hati sekarang jadi petentantang petenteng. Jalannya aja udah kaya burung meri, trus didadanya dikalungin semua medali yang udah dia dapetin mulai dari juara olimpiade matematika, fisika, dan sederet medali lainnya pokonya banyak banget deh yang ngegantung di lehernya.

“Wuahahahahahaahah. .. . . . .wuahahahahhahahah. ..  .. hahahahahah.” Teman – teman sekolahnya pun tertawa terbahak – bahak.

“Kenapa, ini semua kan prestasi yang duah saya dapet?” tanya Mahmud yang heran kenapa pada ketawa.

“Wuahahahahaha wuahahahahaha, bukan itu mud mahmudddd. Itu kamu tuh kalo ke sekolah ya pake celana panjang abu – abu donggg bukan pake celana pendek kaya gituuuuuu.” Kata Badrun salah satu temannya.


Mahmud pun langsung balik lagi lari terbirit – birit sambil memegangi ehm. . . .ehmmm.

~ Bersambung ke cerita: Si mahmud dan Pelajaran Fisika ~

Cerita Lucu: Si Mahmud Overdosis

Suatu ketika di sebuah rumah Pak Dahlan dan Bu Sari lahirlah seorang anak yang diharapkan oleh kedua orang tuanya. Kemudian anak itu tumbuh menjadi anak yang baik, pintar, dan benar – benar bikin bangga orang tuanya. Bayangin aja di kelas 1 SD dia udah lancar baca tulis. Trus dia dapet ranking 1 mulu tiap pembagian raport. Ga ada temen – temennya yang bisa ngejar prestasi dia, makanya dia jadi kebanggan sekolah dan juga keluarga.

Begitu juga di SMP, di SMP dia sempat ngerasain ikut lomba cerdas cermat tingkat kota mewakili sekolahnya. Dan dia dapet juara 1. Sederet prestasi juga udah dia persembahin buat sekolahnya dan orangtuanya. Juara lomba cerdas cermat, olimpiade fisika, olimpiade matematika, bahkan sampe balap kerupuk sama balap karung juga dia juara brooo. Sederet piala dipajang di lemari kaca di rumahnya, piala itu udah kaya tentara yang berbaris saking banyaknya.

Namanya Mahmud, walaupun ia punya sederet prestasi tapi ia tetep rendah hati. Ia mau saja mengajari teman – temannya yang ingin belajar sama dia. Tapi sayang seribu sayang semua itu berubah ketika dia duduk di bangku SMA. Tepatnya saat sebuah kejadian di semester 2 menimpanya.

Saat itu orang tuanya sedang merenovasi rumahnya. Ceritanya rumahnya pingin ditingkatin kaya rumah – rumah orang kaya gituhh. Mahmud pun ikut membantu pekerjaan tersebut bersama beberapa tukang lainnya, secara dia anak yang rendah hati dan rajin membantu. Tapi naas ketika dia sedang berada di bawah tiba – tiba saja karung semen yang ada di atas meluncur tepat mengenai kepalanya. Spontan saja ia tersungkur tak sadarkan diri bertaburkan semen.

Pak Dahlan dan Bu Sari pun langsung kaget dengan peristiwa itu, mereka teriak histeris dan segera membawa anaknya ke rumah sakit.

“Dog, gimana kondisi anak saya ?” tanya Pa Dahlan

“Ia dog gimana dog kondisi anak saya, gapapa kan dog ????” tanya Bu Sari sambil menarik – narik kerah dokter. Si dokter pun kesulitan bernapas dan pa Dahlan pun aga jeleus dikit.

“Aduhhhhh. . . .aduhhhhh Bapa sama ibu ini tendang aja dechhh yaaa, ga usah panik begindangg ah booo, ga usah narik kerah baju eikeeee. Tapi sebelum eike jawab pertanyaannya, ngomong ngoomong kenapa bapa sama ibu tuh manggil eike dengan sebutan dog (pake g) bukan dok (pake k), emangnya eike anjinggg apaaaa . . . . .!!!”

“Ia,,, maaf dog eh,,,,, dok, soalnya kami panik.” Kata pak Dahlan.

“Begindang yah, kondisi anak bapa sama ibu itu gapapa ga mamah tenang aja boooo. Pokonya ga da masalah gitu dechhh. Paling Cuma memar – memar dikit lah di kepala, tapi  desye udah sadarkan diri gindang, yu ahhhhh booo capcusss.” Kata dokter.

Mahmud emang udah sadarkan diri walaupun badannya masih lemes dan kepalanya masih sakit. Tapi dia udah bisa pulang hari itu juga walau mungkin selama 2 hari ia belum bisa beraktifitas seperti biasa. Tapi seharian dia dirumah, ortunya udah ngeliat ada sesuatu yang aneh pada dirinya.

“Mahmuddd jangan lupa banyak istirahat biar sembuh” kata ibunya.

Beberapa saat ibunya pun ke kamarnya dan kaget melihatnya anaknya sedang berdiri tegap sambil meletakkan tangannya di belakang.

“Mahmuuuuudddd lagi ngapain kamu berdiri disitu?”

“Istirahat di tempat mak, kata mak kan harus istirahat biar sembuh.”

“Aduhhh bukan gituuuhhhhh, istirahat tidurrrrr.” Kata ibunya sambil memegang keningnya.

Beberapa lama kemudian

“Mud, dah bangun, jangan lupa makan, trus obatnya diminum biar cepet sembuh,

Setelah makan si Mahmud pun berpikir, “Kalo pingin cepet gemuk harus banyak makan, kalo pingin sembuh berarti harus banyak minum obat.

Gak lama kemudian dipergok sama ibunya,

“Eh,,, mahmud mud muddddddd. . . . . . lagi ngapain kamuuuuuuuuu ?” kata ibunya sambil nyuruh si Mahmud muntahin obat – obat yang dia minum.

“Biar cepet sembuh makk, ya udah Mahmud minum aja semua obat yang ada di botol”


“Mahmuddddddd. . . .. . .. .itu ikan harus sesuai dosiiisssss.”

~ Bersambung ke: Si Mahmud dan Kalung Medali ~

***
Sebuah Cerita Lucu
Karya: Rival Ardiles