Tampilkan postingan dengan label artikel. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label artikel. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 16 Mei 2020

Kenapa Kita Takut Hantu



Mungkin kamu pernah atau sering lewat jalan yang sepi di malam hari. Mungkin juga ketika itu kamu merasa ada rasa merinding, dan membayangkan hal-hal menyeramkan yang mungkin terjadi, entah tiba-tiba ada ada suara aneh, ada bayangan yang lewat, atau ada penampakan yang menyeramkan. Padahal itu hanya ada dalam pikiranmu saja. Saat itu sebenarnya apa yang kamu pikirkan tidak benar-benar terjadi.

Kalau dipikir-pikir, kenapa kita jadi takut hantu, atau takut hal-hal yang berkaitan dengan mistis. Padahal mungkin sebagian besar dari kita belum pernah melihat penampakan mistis secara langsung. Tapi rasa takut itu ada ketika melewati jalan yang sepi, sendirian di rumah, atau melewati rumah tanpa penghuni. Yang membuat kita merinding. Sejak kapan sebenarnya kita menjadi takut hantu atau hal mistis, dan apa yang membuat kita menjadi takut?

Sebenarnya sebagian besar rasa takut kita adalah ilusi yang hanya ada dalam pikiran kita saja, sebagian besar ketakutan itu tidak benar-benar terjadi, dan sebagian besar rasa takut itu juga tidak memiliki alasan yang logis. Secara logika, rasa takut muncul akibat kita memikirkan bahaya yang mungkin terjadi. Misalnya orang yang takut naik pesawat dikarenakan ia membayangkan bahwa pesawat yang ia tumpangi bisa saja jatuh. Kemungkinan pesawat yang ditumpangi akan jatuh tentu saja ada, tapi peluangnya sangat-sangat kecil. Bahkan jika dibandingkan kecelakaan kendaraan bermotor, sebenarnya jauh lebih banyak korban yang meninggal akibat kecelakaan kendaraan bermotor. Dalam setahun saja, di Indonesia mencapai 30 ribu orang meninggal akibat kecelakan kendaraan bermotor (sumber). Jadi secara logika, seharusnya akan lebih banyak orang yang takut naik kendaraan bermotor daripada naik pesawat.

Ketakutan kita secara berlebihan pada hantu atau hal-hal mistis juga sepertinya kalau kita pikirkan tidak sejalan dengan logika. Misalnya ketika melewati sebuah jalan di malam hari, dan kita ketakutan seolah-olah akan ada penampakan hantu, sebenarnya penampakan hantu itu kemungkinan besar hanya terjadi di pikiran kita saja. Walaupun memang ada kemungkinan pada situasi tersebut memang benar-benar ada penampakan hantu, lalu kalau dipikir-pikir, bahayanya tidak seseram apa yang kita takutkan. Misalnya ternyata pada situasi tersebut ada penampakan pocong, lalu secara logika apa bahayanya? Apakah selama ini ada berita seorang yang dibegal pocong, seorang yang dibacok pocong, dibunuh pocong, tentu tidak ada kan. Sebenarnya mungkin hantu itu menampakkan dirinya hanya untuk nge-prank saja. Hanya untuk mengagetkan dan membuat takut orang-orang saja. Sama seperti orang yang membuat prank.

Lalu kenapa kita jadi takut secara berlebihan terhadap hantu atau hal-hal yang kita anggap angker dan mistis? Karena dari kita kecil hingga kita dewasa, sudah banyak informasi yang masuk ke dalam otak kita bahwa hantu atau tempat angker adalah hal yang sangat menyeramkan dan harus kita takuti. Mulai dari cerita dari orang-orang di sekitar kita baik itu teman ataupun keluarga kita sendiri yang menceritakan cerita seram dengan ekspresi yang menakut-nakuti, sampai film-film horor yang jalan ceritanya dibuat untuk membuat penonton merasa ketakutan, terlebih diiringi musik serta suasana yang menakut-nakuti orang yang menontonnya. Di film-film horor tersebut juga banyak yang mensugestikan bahwa hantu-hantu di film tersebut adalah ruh gentayangan dari orang yang sudah meninggal yang bisa membunuh atau menuntut balas. Ditambah lagi dengan adanya acara-acara realiti show setingan yang berkaitan dengan mistis. Akhirnya informasi-informasi yang terulang secara terus menerus masuk ke otak kita, sadar atau tidak sadar, kita pun jadi memiliki rasa takut yang berlebih terhadap hal-hal mistis, hantu, atau tempat-tempat yang dianggap angker.

Sama seperti orang yang takut naik pesawat tadi tapi tidak takut naik motor atau mobil. Mungkin mereka takut karena jika ada berita kecelakaan pesawat, media akan memberitakannya secara terus menerus. Padahal jauh lebih banyak korban meninggal akibat kecelakaan lalu lintas daripada kecelakaan pesawat.

Jadi kalau kita sedang di jalan sendirian saat malam hari, mungkin kita akhirnya jadi lebih takut kalau-kalau bertemu hantu dibandingkan bertemu dengan orang lain yang tidak dikenal. Padahal bertemu orang lain, apalagi yang tidak dikenal bisa lebih berbahaya dibandingkan bertemu hantu. Banyak orang yang menjadi korban akibat kejahatan orang lain, dibegal, dibunuh, dirampok, dan lain sebagainya. Bahkan banyak juga diantara para pelaku kejahatan adalah orang yang dikenal korban, seperti anak yang membunuh orang tuanya, suami yang membunuh istrinya, istri membunuh suami, adik membunuh kakak, kakak membunuh adik, dan lain sebagainya.

Pada dasarnya, rasa takut yang berlebih justru yang bisa membahayakan. Misalnya seorang sopir yang melihat penampakkan, kemudian karena takut akhirnya membanting setir dan menambrak pohon. Selain itu rasa takut yang berlebihan juga bisa menimbulkan stress dan penyakit. Termasuk penyakit-penyakit yang banyak menimbulkan kematian, seperti penyakit jantung, hipertensi, stroke, dan lain sebagainya. (sumber)

Jadi, sebenarnya kita tidak perlu takut secara berlebihan dengan hantu atau hal-hal mistis. Kita bisa mengurangi atau menghindari menonton film horor atau cerita seram lainnya. Jika kita melihat beberapa youtuber yang berani mendatangi penampakan, yang seringkali ketika penampakan itu didekati justru akan hilang, mungkin ketakutan kita akan hantu bisa berkurang. Kita juga bisa gunakan perbandingan logika tadi, apakah bertemu hantu lebih menakutkan daripada bertemu orang yang tidak dikenal? Sebagai manusia beragama kita juga bisa berdoa apabila kita merasa takut. Tetapi jika kita tidak takut juga jangan membuat kita menjadi sombong. Karena biar bagaimana pun makhluk jin itu memang ada. Biarkanlah kita hidup di alam masing-masing.

Corona, Ibarat Preman Berwujud Hantu yang sedang Naik Daun



Beberapa waktu belakang ini, kehidupan kita, dan kehidupan banyak orang lainnya di seluruh dunia seketika berubah. Usaha banyak yang ditutup, yang tadinya bekerja di kantor jadi bekerja di rumah, sebagian terpaksa masih harus bekerja di luar rumah sambil diliputi rasa takut, tak sedikit pula yang harus kehilangan pekerjaannya. Sekolah-sekolah ditutup, murid-murid harus belajar di rumah. Bahkan banyak tempat-tempat ibadah pun yang juga harus ditutup.

Bukan hanya itu, orang-orang tak bisa bertemu dengan sanak saudara, teman, bahkan keluarga yang berada di kota lain. Di beberapa negara diberlakukan lockdown, sebagian lagi diberlakukan pembatasan wilayah. Semua event yang melibatkan banyak orang ditiadakan. Jalan-jalan yang tadinya ramai bahkan macet, saat ini menjadi sepi. Perekonomian pun goyah, mulai dari usaha kecil hingga usaha besar.

Semua perubahan itu diakibatkan oleh virus corona yang tak terlihat oleh pandangan mata. Corona seolah mampu menjadi preman berwujud hantu yang sedang naik daun. Mampu membunuh banyak orang dan menakuti hampir semua orang, serta memporak-porandakan kehidupan bermasyarakat. Semua tayangan berita memberitakan corona secara terus menerus, mulai dari berita kriminal, ekonomi, politik, wisata, otomotif, sampai berita olahraga, semuanya memberitakan tentnag virus corona. Bahkan acara gosip selebritis juga memberitakan corona. Yang membuat preman berwujud hantu ini semakin menakuti masyarakat. Beberapa korban yang sudah meninggal pun proses pemakamannya sempat ditolak warga.

Yang jadi pertanyaan apakah corona adalah penyakit paling membahayakan saat ini, apakah corona adalah penyakit menular yang paling mematikan saat ini? Karena penyakit-penyakit lain tak mampu membuat efek sedahsyat Corona. Tapi nyatanya, corona bukanlah penyakit paling bahaya, bahkan bukan penyakit menular yang paling mematikan saat ini. Corona terlihat sangat menakutkan. Tapi yang perlu dicermati, sebagian besar korban yang meninggal adalah lansia. Dan hampir semua diantaranya mempunyai riwayat penyakit lain.

Sebuah studi di Italia menunjukkan bahwa rata-rata usia yang meninggal berusia 79,5 tahun, dan 99% diantaranya memiliki riwayat penyakit lain. Hampir setengah dari korban yang meninggal, menderita setidaknya tiga penyakit sebelumnya dan sekitar seperempatnya memiliki satu atau dua penyakit sebelumnya. Lebih dari 75 persen memiliki tekanan darah tinggi, dan sekitar 35 persen menderita diabetes, serta sepertiganya menderita penyakit jantung. Dalam studi tersebut, 18 persen dari kematian akibat virus korona di Italia, ditemukan bahwa hanya 0,8 persen yang tidak memiliki penyakit sebelumnya. (sumber).

Di sisi lain, penyakit jantung menjadi pembunuhan nomer 1 dengan jumlah kematian di 2016 saja mencapai lebih dari 9 juta kematian, di Indonesia mencapai 2 juta kematian per tahun. Belum lagi stroke, kanker, diabetes, dll. (sumber)

Oke, mungkin itu adalah penyakit yang tidak menular. Tapi penyakit menular lainnya pun ada yang lebih bahaya dari Corona. Contohnya TBC. Jumlah kematian akibat TBC di dunia mencapai 1,5 juta orang per tahun (sumber). Indonesia menempati peringkat ketiga di dunia dengan kematian terbanyak akibat TBC, Yaitu hampir 100 ribu orang per tahun (sumber). Tapi selama ini tak memberikan efek apa pun pada kehidupan masyarakat secara umum.

Bahkan flu biasa saja (influenza), yang sering dialami banyak orang, sebenarnya bisa menimbulkan kematian. Jumlahnya tidak main-main, sekitar 500 ribu orang per tahun (sumber). Di Indonesia jumlah kematiannya sekitar 2000 sampai 4000 orang (sumber). Tapi selama ini kita menganggapnya seperti hal biasa. Belum lagi jumlah kematian yang diakibatkan rokok, di dunia lebih dari 7 juta orang per tahun (sumber), sementara di Indonesia lebih dari 200 ribu orang per tahun (sumber). Tapi banyak orang yang sama sekali tidak takut. Pabrik rokok pun tidak ditutup. Sedangkan saat corona banyak usaha yang harus ditutup.

Jika corona diibaratkan preman berwujud hantu yang sedang naik daun, maka TBC, dan penyakit-penyakit yang lebih bahaya dari corona seperti preman berdarah dingin yang keberadaannya seolah dipandang sebelah mata, karena mereka tidak sepopuler corona saat ini. Mungkinkah diam-diam mereka iri karena corona, bocah ingusan yang baru jadi preman tiba-tiba naik daun, entah karena ajang pencarian bakat atau jalur lainnya, yang membuatnya kini lebih ditakuti daripada mereka. Mungkin juga mereka bertanya-tanya mengapa hanya corona yang diberitakan terus menerus. Mengapa hanya corona yang selalu di-update jumlah korbannya. Kenapa penyakit lain tidak diinfokan update korbannya agar masyarakat lebih waspada.

Atau mungkin kalau penyakit lain diberitakan secara terus menerus, maka dari dahulu sampai hari ini dan seterusnya, setiap hari kita merasakan krisis seperti dampak corona saat ini. Kalau begitu yang menjadi pertanyaan apakah krisis yang terjadi saat ini benar-benar diakibatkan oleh corona, atau oleh ketakutan yang disebarluaskan media?

Setiap penyakit, apalagi yang menimbulkan kematian memang tak bisa dianggap remeh. Tapi jika hampir semua usaha harus ditutup yang menyebabkan krisis ekonomi juga bisa menimbulkan dampak yang berbahaya, bahkan lebih berbahaya, karena semua orang akan terkena dampaknya. Banyak orang yang kesulitan memenuhi kebutuhan hidupnya karena kehilangan pekerjaan atau penghasilan. Meningkatnya angka kriminalitas, meningkatnya angka bunuh diri, bahkan dapat menimbulkan penjarahan dan kerusuhan. Belum lagi melambungnya utang negara yang bisa membebani masyarakat di kemudian hari.

Semoga saja masyarakat tidak mengalami ketakutan yang berlebihan walau harus tetap waspada. Semoga saja virus corona, preman berwujud hantu yang sedang naik daun ini bisa segera menghilang dari muka bumi, dari media-media, dan dari ketakutan masyarakat. Semoga krisis yang diakibatkan corona ini bisa segera usai, sehingga kehidupan bisa berjalan seperti sedia kala.

Rabu, 04 Oktober 2017

Seandainya Negara Bisa Bicara


Banyak orang yang membandingkan kalau negara ini tertinggal dibandingkan negara lain. Banyak orang yang membandingkan kalau negara ini lebih buruk dibandingkan negara – negara lain. Tapi seandainya negara bisa bicara, ia akan bertanya pada kita, “Apa yang sudah kau perbuat untuk negara ini ?”

Tahukah anda dimana negeri paling kaya di dunia ? Bukan di Amerika, Bukan di Eropa, tapi disini, di tempat kita berdiri, tempat kita berpijak, tempat kita bernafas. Ya, Indonesia merupakan negeri terkaya di dunia.

Mungkin anda akan bertanya, “Lantas apa kekayaan Indonesia, apa kelebihan Indonesia dibandingkan negara lain ?” Dan berikut adalah jawabannya.

Indonesia, memiliki pertambangan emas terbesar di dunia dengan kualitas emas terbaik. “Letaknya di mana ?” di Papua. Pertambangan itu telah menghasilkan jutaan ton tembaga dan ratusan ton emas yang jika diuangkan anda akan kerepotan menghitung angka nolnya. Dan bukan hanya itu, ternyata di bawah lapisan yang ditemukan emas juga ditemukan Uranium, mineral yang 100 kali lipat lebih mahal dari pada emas. “Lalu siapakah yang mengelolanya ?” PT Freeport, atau Amerika yang memiliki teknologi yang mendapatkan 99 % dari keuntungan tersebut, sedangkan yang punya tanah alias Indonesia hanya mendapatkan sekitar 1 %.

Lalu yang kedua, negara ini punya cadangan gas alam terbesar di dunia. Yang terbesar ada di blok Natuna. Jumlahnya sampai ratusan triliun kaki kubik.

Selain dari pertambangan, negara ini juga kaya akan hutan hujan tropisnya. Negara ini memiliki puluhan ribu hektar hutan hujan tropis. Tak salah memang jika Indonesia memiliki keanekaragaman hayati. Luasnya hutan tersebut mempengaruhi kestabilan iklim dunia. Namun sayangnya banyak oknum – oknum yang melakukan penebangan hutan untuk kepentingan pribadi dan golongan.

Kemudian negara ini juga punya lautan terluas di dunia. Dikelilingi 2 samudra yaitu samudra Fasifik dan samudra Hindia. Selain itu negara ini juga punya tanah yang subur. Banyaknya gunung berapi membuat negara ini memiliki tanah yang subur yang dapat ditanami berbagai jenis tanaman.

Negara ini juga punya pemandangan yang luar biasa eksotis di berbagai tempat. Maka tak heran banyak turis yang ingin menghabiskan waktu liburnya di Indonesia.

Dan yang tak boleh terlupakan, negara ini juga punya jumlah penduduk terbesar ke empat di dunia. Dengan jumlah penduduk yang begitu banyak, seharusnya banyak orang yang bisa mengelola kekayaan Indonesia. Dan kita adalah salah satu diantara milyaran penduduk itu.


Jadi masihkah kita bilang bahwa negara ini negara yang miskin ? Sedangkan kita belum bisa menjawab pertanyaan yang diajukan negara pada kita, seandainya negara bisa bicara.

Minggu, 01 Oktober 2017

Ini Betapa Berbahayanya Narkoba


Narkoba adalah singkatan dari Narkotika dan obat–obatan berbahaya. Satu lagi hal yang paling merusak generasi penerus bangsa. Kebanyakan para pelajar yang mengkonsumsi narkoba bermula dari coba–coba yang dipengaruhi dari pergaulan teman–temannya. Tapi setelah itu penggunanya akan terjerat dalam jeratan narkoba dan akan sulit terlepas dari pengaruhnya. Ia akan merasa sangat ketergantungan dengan obat–obatan terlarang tersebut. Jika sudah begitu ia akan rela melakukan apa saja untuk mendapatkan barang haram itu. Entah mencuri uang orang tua, sampai tindakan kriminal lainnya.

Narkoba sangat berbahaya bagi tubuh penggunanya. Berikut ini adalah bahaya penyalahgunaan Narkoba:

- Depresan: pemakai akan tertidur atau tidak sadarkan diri
- Halusinogen: Pemakai akan berhalusinasi atau dengan kata lain melihat sesuatu yang sebenarnya tidak ada.
- Stimulan: Mempercepat kerja organ tubuh seperti jantung dan otak sehingga si pemakai akan merasa bertenaga untuk sementara waktu. Namun karena organ–organnya dipaksa bekerja di luar batas normal lama kelamaan saraf–sarafnya bisa rusak.
- Adiktif: Si pemakai akan merasa ketagihan sehingga akan terus mencari cara agar bisa mendapatkan barang haram tersebut. Jika tidak mendapatkannya, tubuhnya akan ada pada kondisi kritis (sakaw).

Sangat disayangkan saat ini justru penyalahgunaan narkoba semakin meluas. Banyak pelajar yang seharusnya generasi penerus bangsa malah terjebak dalam jeratan Narkoba. Bahkan bukan hanya di tingkat SMA, di SMP dan SD pun bahkan cukup banyak yang telah terjerat narkoba. Maka dari itu Anda jangan sampai coba–coba karena kalau sudah terjerat akan sulit keluar.

Ini Betapa Bahayanya Minuman Keras


Tindakan kejahatan kerap kali dipicu oleh minuman beralkohol. Minuman ini bisa menghilangkan kesadaran sehingga orang yang mengkonsumsinya dapat melakukan hal–hal yang di luar nalar mereka. 

Sayangnya banyak pula para pelajar yang terlibat pergaulan yang salah mengkonsumsi minuman beralkohol. Padahal dalam agama tuh sudah jelas kalo minuman yang satu ini HARAAAM. Bahkan bukan cuma yang minumnya aja yang dosa, tapi menurut hadist riwayat At Tirmidzi dan Ibnu majah, yang menjual, yang mengantarkan, yang menuangkan, yang membeli, yang minta dibelikan, pokoknya yang berkaitan dengan minuman keras itu  dapet dosanya.

Si Pengguna biasanya merasa dapat mengendalikan diri dan mengontrol tingkah lakunya. Pada kenyataannya mereka tidak mampu mengendalikan diri. Makanya banyak kecelakaan mobil yang disebabkan karena mengendarai mobil dalam keadaan mabuk.

Pemabuk atau pengguna alkohol yang berat dapat terancam masalah kesehatan yang serius seperti radang usus, penyakit liver, dan kerusakan otak. Kadang-kadang alkohol digunakan dengan kombinasi obat–obatan berbahaya lainnya, sehingga efeknya jadi berlipat ganda. Bila ini terjadi, efek keracunan dari penggunaan kombinasi akan lebih buruk lagi dan kemungkinan mengalami over dosis akan lebih besar. Bahkan sering terjadi di beberapa daerah, minuman keras oplosan menimbulkan korban jiwa.

Nah, sudah tau kan kenapa minuman keras itu HARAAAM. Namun sayangnya di luar negeri seperti negara–negara Amerika dan Eropa dan negara–negara berkembang lainnya, minuman alkohol sudah menjadi kebiasaan. Mungkin satu–satunya hal yang masih dilarang hanyalah minum minuman tersebut di saat menyetir. Padahal kan mau lagi nyetir ke, mau lagi apa ke, yang namanya minuman yang memabukkan ya ga baik lah. Nah makanya adik-adik jangan coba–coba minum minuman keras. Udah tau keras kok masih di minum. Bahaya loh bahkan sering ada yang tewas gara–gara kebanyakan minum minuman keras.

Ini Betapa Banyaknya Bahaya Merokok


Merokok sudah dianggap sebagai hal yang lumrah di kalangan pelajar, terutama pelajar pria. Bahkan ada anggapan bahwa yang tidak merokok bukan laki–laki sejati. Hmmm.... buat Anda yang tidak merokok tidak usah berkecil hati dianggap seperti itu. Karena banyak juga bencong–bencong di pinggir jalan yang lagi pada mangkal sambil merokok. Jadi jika Anda tidak merokok, maka Anda bukan seperti bencong tersebut.

Di setiap iklan rokok, ataupun di bungkus rokok pasti dicantumkan peringatan ‘merokok dapat menyebabkan penyakit jantung, gangguan napas, impotensi, dan kelainan janin’.  Tapi sadar atau tidak peringatan itu adalah peringatan yang dibuat untuk dilanggar. Jadi kalau Anda tau peringatan itu tapi tetap merokok, maka Anda termasuk salah satunya.

Dari hasil penelitian, ternyata rokok mengandung lebih dari dua ribu zat yang tidak baik bagi kesehatan. 

Zat pada rokok yang paling berbahaya adalah Tar, Nikotin dan Karbon Monoksida. Tar mengandung kurang lebih empat puluh tiga bahan yang menjadi penyebab kanker atau yang disebut dengan karsinogen. Nikotin  dapat menyebabkan ketagihan, ini yang menyebabkan para pengguna rokok sulit sekali untuk berhenti merokok. Nikotin merupakan zat pada rokok yang berisiko menyebabkan penyakit jantung, 25 persen dari para pengidap penyakit jantung disebabkan oleh kegiatan merokok.

Berikut ini adalah bahaya rokok terhadap kesehatan bagi perokok aktif :

Rokok dapat menyebabkan Kanker pundi kencing, Kanker perut, Kanker usus dan rahim, Kanker mulut, Kanker Esofagus, Kanker tekak, Kanker pankrias, Kanker payudara, Kanker paru-paru, Penyakit saluran pernafasan kronik, Strok, pengkroposan tulang atau yang dikenal dengan osteoporosis, Penyakit jantung, Kemandulan, Putus haid awal, Melahirkan bayi yang cacat, Keguguran bayi, Bronkitis, Batuk, Penyakit ulser peptik, Emfisima, Otot lemah, Penyakit gusi, dan Kerusakan mata.

Ternyata perokok bukan cuma perokok aktif saja yang terkena dampaknya. Perokok pasif pun bisa terkena dampaknya. Berikut dampak rokok bagi perokok pasif :

Meningkatkan risiko kanker paru-paru dan penyakit jantung, Masalah pernafasan termasuk radang paru-paru dan bronkitis, Sakit atau pedih mata, Bersin dan batuk-batuk, Sakit kerongkong, Sakit kepala.

Saya pernah membaca sebuah tulisan di internet. Ada seorang yang sebenarnya tidak merokok. Namun ia satu kosan dengan teman-temannya yang merokok. Setiap hari, ia menghirup asap rokok yang dari teman-temannya yang merokok di kosannya. Suatu ketika ia sakit. Dan ketika diperiksa, ternyata ia mengidap kanker paru-paru, walau ia tak pernah merokok. Ia menjalani kempoterapi beberapa kali. Namun akhirnya beberapa waktu kemudian ia menghembuskan napas yang terakhir. 

Nahhh sudah tau kan banyak keburukannya jadi seperti kata poster yang nempel di dinding, “MATIKAN ROKOK ANDA SEBELUM ROKOK ANDA MEMATIKAN ANDA DAN JUGA ORANG DI SEKITAR ANDA”.

Jauhi Tawuran, Tapi...


Seringkali jika kita melihat berita pagi selalu diawali dengan berita perkelahian atau tauran. Pelakunya mulai dari antar kampung, antar supporter, dan yang paling sering adalah antar pelajar. 

Dalam tawuran seperti ini seringkali menimbulkan korban luka parah hingga meninggal dunia. Sangat disayangkan sekali jika para pelajar yang seharusnya menjadi generasi penerus bangsa justru saling menyerang hanya karena masalah sepele.

Biasanya orang–orang yang suka melakukan tindak kekerasan dipengaruhi oleh keadaan psikologisnya. Misalnya pernah mengalami tindak kekerasan juga sehingga memicu alam bawah sadarnya untuk melakukan tindakan kekerasan juga, atau bisa juga kurangnya perhatian dari orang tua. Atau yang lebih banyak karena pengaruh pergaulan. Mereka seolah didoktrin akan hebat jika bisa melakukan tindakan kekerasan. Padahal kalau kamu ingin merasa hebat, buktikan dengan prestasi, bukan dengan aksi kekerasan.