Senin, 14 Maret 2011

Tsunami

Tsunami dulu merupakan kata – kata yang agak asing. Tapi semenjak kejadian 26 desember 2004 tsunami menjadi kata – kata yang akrab di telinga kita. Saat itu puluhan ribu orang tewas akibat bencana yang maha dahsyat itu. Kebanyakan korban adalah di Aceh. Tsunami saat itu juga menyapu beberapa negara seperti Thailand, Malaysia, India, dan beberapa negara lainnnya.



Dan baru – baru ini tsunami kembali melanda dunia. Kali ini Jepang yang memang merupakan daerah yang rawan gempa. Tsunami hebat itu telah meluluh lantahkan kota Sendai dan Miagi. Diperkirakan ribuan orang tewas. Tsunami telah menyapu mobil – mobil, bahkan rumah – rumah yang biasanya melekat dengan pondasi yang tertanam di tanah mampu di bawa oleh aliran deras tsunami.



Yang cukup menghawatirkan juga adalah terjadinya kebocoran reaktor nuklir di negara tersebut. Dihawatirkan warga terkena radiasi akibat meledaknya reaktor nuklir tersebut akibat terjadinya gempa. Seluruh warga pun terpaksa diungsikan akibat peristiwa itu. Peristiwa kebocoran reaktor nuklir pun pernah dialami Rusia sekitar tahun 80-an. Saat ini kota tempat meledaknya reaktor nuklir tersebut menjadi kota mati yang tak berpenghuni karena ditinggalkan penduduknya akibat radiasi yang menyebar di kota tersebut.

Gempa dan tsunami memang merupakan bencana alam yang sangat sulit dihindari atau mungkin tidak bisa dihindari. Alat pendeteksi tsunami memang sudah ada, namun alat untuk mendeteksi kapan akan terjadinya gempa belum ada hingga saat ini.

Tsunami sendiri muncul bukan hanya akibat adanya gempa. Tapi juga bisa diakibatkan letusan gunung berapi di bawah laut. Tapi yang lebih sering diakibatkan oleh gempa bumi. Gempa yang bisa menyebabkan tsunami adalah gempa berskala besar. Biasanya gejala – gejala bakal munculnya tsunami adalah menyurutnya air laut. Hal itu lah yang terjadi pada pantai di Aceh tahun 2004 lalu dimana ketika air laut surut para nelayan justru malah mendekati pantai untuk mengambil ikan yang mudah dijumpai karena surutnya air laut. Mereka memang tidak menyadari akan bencana besar yang mungkin datang sehingga banyak korban berjatuhan.


EmoticonEmoticon