Jumat, 24 Desember 2010

Cut & Fill

Pada dasarnya tanah di permukaan bumi tidaklah rata. Setiap permukaan bumi memiliki elevasi yang berbeda – beda. Namun untuk membangun suatu bangunan atau jalan diperlukan tanah yang rata. Metode untuk meratakan tanah tersebut disebut cut & fill (memotong dan mengurug). Volume tanah yang akan di cut atau di fill diketahui dari peta kontur. Peta kontur merupakan peta yang berbentuk garis – garis yang menunjukkan elevasi tanah di suatu area.

Jika dari hasil perhitungan tanah ternyata lebih banyak di cut maka tidak perlu mengambil tanah dari luar cukup dengan meng-cut tanah di lokasi area yang akan dibangun dan mengurugnya pada bagian – bagian yang perlu diurug. Lain halnya jika dari hasil perhitungan ternyata tanah lebih banyak yang harus diurug tentu harus mendatangkan tanah dari luar untuk meratakan permukaan tanah pada level elevasi yang diinginkan.

Bukan hanya dalam hal pembangunan yang memerlukan perataan permukaan. Dalam kehidupan kita ketika kita lihat kesenjangan yang terjadi telah membuat perbedaan elevasi yang begitu mencolok antara si kaya dan si miskin. Pejabat yang memiliki fasilitas ynag mewah dengan gaji yang selangit. Sedangkan di sisi lain ada yang terkurung dalam kemiskinan. Bahkan untuk makan saja begitu sulit.

Pada kenyataannya kesenjangan sosial telah menimbulkan banyak efek. Seperti halnya bangunan yang dibangun di atas tanah yang tidak rata. Mulai dari aksi pencurian sampai penipuan. Semakin meningkatnya gelandangan dan pengemis. Hal ini tentu harus ada cut and fill. Yaitu bantuan dari si kaya kepada si miskin. Tapi si miskin pun harus punya tekad untuk merubah nasibnya sendiri.

Cut & fill juga dapat di terapkan untuk sikap setiap individu. Misalakan ada orang yang memiliki sifat mudah marah. Dalam hal ini tentu sifat emosi tersebut harus di cut agar tidak terlalu berlebihan. Sedangkan untuk sebagian orng merasa dirinya tidak memiliki kelebihan dan bakat. Dalam hal ini tentu harus di fill agar menjadi yakin bahwa setiap individu pastilah memiliki kelebihannya masing – masing.

3 komentar

Senang masih ada yang mau menyimak makna filosofis, benang merah konseptual di balik setiap hal dalam hidup. Dan berani dan mau membagi-bagikannya pada orang lain. Saya sampai di blog anda karena bekerja di pekerjaan konstruksi tanpa latar belakang konstruksi (malah manajemen informasi dan dokumen), dan perlu cari penjelasan istilah, tapi rupanya Allah berbaik hati menunjukkan blog anda. Blog saya: http://kerjaandipa.blogspot.com/ Terima kasih.

Terimakasih artikelnya membantu banget. (y)


EmoticonEmoticon