Minggu, 31 Oktober 2010

HUKUM KIRCHOFF








Memang pelajaran fisika adalah salah satu pelajaran yang cukup bikin otak berputar – putar termasuk tentang kelistrikan. Tentunya kita harus mengacungkan jempol buat orang – orang yang berjasa dalam bidang itu, Michael Faraday, Ampere, Columb, Ohm, Maxwell, dll. Ada salah satu hukum dalam hukum fisika yang masih saya ingat walaupun bidang pekerjaan saya tak berhubungan dengan itu. Hukum kirchoff, kira – kira salah satu bunyinya seperti ini
“Kuat arus yang masuk pada suatu percabangan sama dengan kuat arus yang keluar pada suatu percabangan tersebut.”

Kedengarannya simpel banget coba kalo kita bayangin ada 2 mobil yang melewati jalan percabangan yang satu lewat jalur kanan, yang satu lagi lewat jalur kiri. Setelah melalui jalur tersebut kedua mobil tersebut keluar pada satu jalur yang sama. Simpel bukan. . . . . . .

Tapi coba deh kita renungkan. Kenapa ada orang yang jadi penjahat, ada orang yang sangat jenius, ada orang yang religius, ada orang yang. . . . .pokonya macem – macem deh, coba juga kenapa ada pepatah buah yang jatuh tidak jauh dari pohonnya. Apa hubungannya ya dengan hukum kirchoff.

Pada dasarnya segala sesuatu ada sebab dan akibatnya. Termasuk sikap manusia. Seorang preman tentu saja bisa menjadi seperti itu karena berada di lingkungan yang mendukung ia untuk menjadi preman. Begitu pun seorang yang saleh bisa menjadi saleh karena berada di lingkungan yang mendukung ia untuk menjadi seorang yang saleh. Lalu pa hubungannya dengan hukum kirchoff. Segala sikap yang dikeluarkan oleh masing – masing individu berasal dari input ke dalam pikiran, terutama pikiran bawah sadar. Seorang ahli astronomi misalnya, bisa menjadi aahli karena otaknya sering dimasuki hal – hal yang berbau astronomi dengan membaca dan mencari berbagai referensi.

Contoh lain misalnya beberapa taun yang lalu. Banyak anak – anak yang harus cedera karena meniru gerakan smackdown yang ia tonton di tivi. Jadi input memang sangat berpengaruh terhadap output.

Kesimpulannya adalah isi terus otak kita dengan hal – hal yang positif dan dengan hal – hal yang mendekatkan kita pada tujuan kita. Kita pasti bisa, “because you are what you think you are”.


EmoticonEmoticon