Kamis, 30 September 2010

BAGAIKAN TIANG PANCANG


Tiang pancang merupakan salah satu jenis pondasi. Suatu bangunan tentunya harus didukung dengan pondasi yang kuat dan tanah yang mampu menahan beban bangunan tersebut. Berbeda dengan jenis pondasi lainnya. Pondasi tiang pancang unuk memasangnya tidak perlu menggali atau mengebor tanah terlebih dahulu. Tiang pancang merupakan jenis pondasi yang terbuat dari beton yang dicetak di pabrik (precast). Setidaknya ada dua cara untuk memasang pondasi tiang pancang, yaitu dengan diputar seperti skrup dan dengan dipukul menggunakan drop hammer dengan kukuatan tertentu sampai mencapai tanah keras. Tapi yang lebih umum digunakan adalah yang dipukul menggunakan drop hammer sampai mencapai tanah keras.

Metoda pemancangan ini sebenarnya mengandung makna yang terpendam di dalamnya. Coba saja anda bayangkan semakin dalam tiang pancang tertancap di tanah maka semakin kuat pula beban yang bisa dipikulnya. Tapi untuk memperoleh kekuatan yang semakin besar tiang pancang tersebut harus dipukul semakin sering dan semakin keras.

Mungkin manusia dalam hal ini tak jauh berbeda dengan tiang pancang. Setiap manusia di dunia ini siapapun ia, dari manapun ia pasti mengalami cobaan atau masalah dengan kadar yang berbeda – beda sesuai dengan kemampuan masing – masing. Ada yang stres ada yang pusing dan ada pula yang menghadapinya dengan tegar. Masalah atau cobaan yang datang menghadang dapat diibaratkan sebagai pukulan dari drop hammer dan manusia adalah tiang pancangnya. Semakin lama dan semakin sering cobaan dan masalah itu memukul kita, maka semakin kuat pula kita untuk menanggung beban kehidupan dan menjadi manusia yang lebih baik dari sebelumnya. Masalah tidak selamanya sesuatu yang buruk. Masalah bisa meningkatkan kemampuan kita, masalah juga bisa membuat kita semakin lebih mengerti dan mengetahui. Jika dulu sewaktu kecil belum bisa berjalan itulah masalah, mencoba berjalan itulah solusi, bisa berjalan itulah hasil. Jika anda tersesat di suatu jalan itulah masalah, mencari jalan pulang itulah solusi, sampai di rumah itulah hasil + mengetahui jalan baru.

Janganlah berputus asa hidup ini terlalu mahal untuk dilewati, dan waktu terlalu berharga untuk kau lalui.

Minggu, 26 September 2010

PESATNYA PERKEMBANGAN KOMUNNIKASI




Perkembangan teknologi begitu pesat sekali. Sejak ditemukannya pesawat telepon untuk pertama kalinya oleh Alexander Graham Bell, telepon mengalami perkembangan yang sangat pesat. Pada jamannya setelah ditemukan pesawat telepon orang – orang termasuk Graham Bell sendiri berpikir bahwa tak akan mungkin ada telepon yang bisa dibawa ke mana – mana karena akan membutuhkan kabel yang panjang dan tentu sangat merepotkan. Namun nyatanya sekarang telepon yang seperti itu ada di setiap kantong celana atau tas setiap orang. Telepon itu yang biasa disebut Hand Phone atau seluler.

Hand phone yang pertama kali diluncurkan adalah Motorola DynaTAC 8000x pada tahun 1983. Jangan piker hand phone ini udah bisa dipake sms-an. Handpone ini hanya bisa dipake untuk nelepon. Jangan juga piker kalo hand phone ini bisa ditaro di saku celana. Bentuknya masih cukup besar dan kurang praktis untuk dibawa kemana – mana. Bentuk hand phone ini sama dengan bentuk tempat minum waktu saya SD heheh. . . .




Perkembangan Hand phone begitu cepat dan selanga lima tahun atau di tahun 1992 SMS untuk pertama kalinya bisa dikirim lewat Hand phone melalui jaringan GSM Vodafone.


8 Tahun kemudian atau di tahun 2000 untuk pertama kalinya Hand phone dengan fasilitas kamera dibuat. Ponsel kamera pertama kalinya itu dikeluarkan di Jepang dengan merek Sharp J-SH04. Hand phone ini memiliki resolusi kamera 110.000 piksel atau hanya 0.11 megapiksel. Sekarang ini resolusi kamera pada ponsel sudah mencapai 8 sampai 10 megapiksel.


Ponsel yang miliki kemampuan dual mode GSM dan CDMA pertama kali diluncurkan pada tangal 26 September tahun 2002.


Sejak ditemukannya ponsel hingga saat ini Hand phone telah mengalami perkembangan yang sangat signifikan. Banyak sekali fitur yang bisa dinikmati dari ponsel antara lain video, mp3, games,radio TV dll. Bahkan internet sudah bisa dinikmati di handpone. Nah . . . kita tunggu saja fasilitas apa lagi yang akan ditemukan pada hand phone. Transaksi pun sudah bisa dilakukan lewat Hand phone. Mungkin suatu saat nanti bakal bisa ngambil uang dari Hand phone kali ya. . . .

Kamis, 09 September 2010

Anak, bapak, dan keledai

Suatu ketika ada seorang bapak dengan anakanya sedang melakukan suatu perjalanan menuju suatu tempat. Mereka tidak mempunyai kendaraan, mereka juga tidak punya kuda yang gagah berani, yang mereka punya hanyalah seekor keledai kecil. Perjalanan mereka cukup jauh dan harus melewati beberapa desa.

Suatu ketika mereka melewati desa pertama. Karena mereka hanya memiliki keledai yang kecil. Jadi mereka berdua tetap berjalan kaki dan menuntun keledai mereka. Namun terdengar ucapan – ucapan dari warga desa di sepanjang perjalanan. “Tuh liat mereka punya keledai tapi malah jalan kaki, kan percuma”, kata orang – orang desa.

Saat memasuki desa ke dua, menyikapi ucapan warga desa di desa pertama, akhirnya keledai itu dipakai sebagai kendaraan. Tapi karena keledai itu kecil. Si ayah mengalah untuk anaknya. Si anak menaiki keledai tersebut dan si ayah berjalan kaki dalam menempuh perjalanan. Tapi ternyata terdengar kembali ucapan dari warga desa di desa kedua. “Tuh. . liat anak gak sopan sama orang tuanya, masa dia enak – enakan naik keledai, bapaknya di biarin jalan kaki”

Tibalah mereka di desa ketiga. Menyikapi ucapan warga di desa kedua akhirnya mereka bergantian. Si ayah yang naik keledai, sementara si anak berjalan kaki. Namun ternyata terdengar kembali ucapan yang tidak mengenakan dari warga di desa ketiga. “Tuh. . liat bapak yang gak sayang sama anaknya, tega bener anaknya dibiarin jalan kakai, eh, , dia sendiri enak – enakan naik keledai.”

Perjalanan mereka telah sampai di desa keempat. Menyikapi ucapan warga di desa sebelumnya. Akhirnya mereka berdua sepakat untuk sama – sama menunggangi keledai itu. Namun tetap saja terdengar omongan warga di desa keempat yang tidak mengenakkan. “Tuh. . liat bapak sama anak sama aja, nggak kasian sama binatang, masa keledai sekecil itu dinaiki berdua.”

Setelah itu mereka tiba di desa kelima. Mereka sudah muak mendengar ucapan yang tidak enak dari warga desa yang dilewatinya. Begini salah, begitu salah. Akhirnya menyikapi ucapan warga di desa – desa sebelumnya. Mereka berdua sepakat untuk sama sama berjalan kaki dan si keledai mereka gendong bersama – sama. Ternyata apa yang terjadi di desa itu, Warga desa beramai – remain berbondong bondong melihat mereka. Mereka pun kebingungan apa yang terjadi. Lalu terdengar teriakan dari salah satu warga dan diikuti warga lainnya di desa kelima . “Orang gila . . . orang gila. . . orang gila. . . . Bapak sama anak sama – sama gilanya. Masa keledai buat ditunggangi digendong.” Hahahahahhaha seluruh warga desa pun menertawainya. Diantara seluruh desa yang mereka lewati di desa kelima lah ucapan warga yang paling menyakitkan.